Maret 29, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Pendapatan nasional adalah nilai total akhir pada suatu negara dari seluruh barang serta jasa baru yang diproduksi di dalam 1 tahun. Pencatatan pendapatan nasional ini adalah suatu sistem pembukuan yang dipakai pemerintah untuk dapat mengukur tingkat kegiatan atau aktivitas ekonomi negara di dalam periode waktu tertentu.

Pengertian-Pendapatan-Nasional

Catatan akuntansi seperti ini kemudian mencakup data tentang total pendapatan yang diperoleh sebuah perusahaan domestik, upah yang kemudian dibayarkan kepada pekerja asing serta juga domestik, serta jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan serta juga pendapatan oleh perusahaan serta perorangan yang tinggal di negara tersebut.


Pendapatan Nasional Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai Pengertian Pendapatan nasional ini maka kita dapat merujuk pada pendapat menurut para ahli dibawah ini :

Menurut Alfred Marshall

Pendapatan nasional ini merupakan hasil dari modal serta juga tenaga kerja yang ditanamkan oleh investor terhadap kekayaan suatu negara baik itu yang berupa barang maupun jasa.

Menurut Arthur Cecil Pigou

Pendapatan nasional ini merupakan bagian dari pendapatan objektif baik itu yang berasal dari dalam negeri atau pun juga yang berasal dari luar negeri yang dapat diukur dengan uang.

Menurut Irving Fisher

Pendapatan nasional ini merupakan hasil bersih yang dapat atau bisa dikonsumsi secara langsung ditahun itu juga.


Pendekatan Pendapatan Nasional

Pengertian dari pendapatan nasional ini bisa atau dapat kita jumpai dengan melalaui tiga pendekatan, diantaranya sebagai berikut

1. Pendekatan produksi

Dengan melalui pendekatan produksi, pendapatan nasional ini kemudian bisa atau dapat didefinisikan yakni sebagai penjumlahan nilai tambah dari tiap-tiap barang serta jasa yang didapatkan oleh suatu negara di dalam waktu tertentu.


2. Pendekatan pendapatan

Untuk pendekatan pendapatan. Arti dari pendapatan nasional sendiri yakni yang menghitung jumlah pendapatan yang didapatkan oleh si pemilik faktor produksi yang digunakan untuk memperlancar produksi barang serta jasa sebuah negara di dalam satu masa tertentu.


3. Pendekatan pengeluaran

Dan pendekatan yang terakhir yakni pendekatan pengeluaran di aman dalam menghitung pendapatan nasional berasal dari jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik itu di dalam negeri maupun juga luar negeri selama satu masa tertentu.


Komponen pendekatan pengeluaran

Dibawah ini merupakan komponen dari pendapatan atau pun juga pendekatan penerimaan, diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Pertambangan dan juga penggalian
  2. Pertanian, perkebunan, peternakan serta juga perikanan.
  3. Listrik, gas serta air
  4. Industri pengolahan
  5. Perdagangan, hotel, restoran.
  6. Perdagangan
  7. Angkutan serta komunikasi
  8. penyewaan serta juga jasa keuangan
  9. Jasa lainnya.

Cara Menghitung Pendapatan Nasional

Cara paling simple untuk dapat memperhitungkan pendapatan nasional ini ialah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi pada saat satu produk diproduksi serta dijual. Biasanya, barang diproduksi di dalam sejumlah ‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan di satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan ditahap berikutnya. Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, serta juga pada tahap akhir produk tersebut diberikan harga jual eceran. Harga eceran tersebut kemudian mencerminkan nilai tambah di dalam hal seluruh sumber daya yang dipakai didalam semua tahap produksi sebelumnya.


Manfaat Pendapatan Nasional

Dibawah ini merupakan beberapa manfaat yang dihasilkan oleh pendapatan nasioanl, diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Mengetahui sekaligus mempelajari struktur perekonomian.
  2. Mengetahui perkembangan perekonomian di dalam negara dari tahun ke tahun.
  3. Mengetahui perkembangan perekonomian antar daerah.
  4. Untuk membandingkan kemajuan ekonomi antar suatu negara dari waktu ke waktu.
  5. Menjadi sumber informasi untuk pemerintah.
  6. Menjadi pedoman pemerintah di dalam membuat kebijakan ekonomi.
  7. Membandingkan tingkat kesejahteraan antar negara.
  8. Mengukur tingkat kemakmuran suatu negara.

Konsep dan Metode Perhitungan

Untuk dapt menghitung pendapatan nasional, maka kalian juga harus mengetahui konsep yang terdapat di dalam pendapatan nasional. Penasaran apa saja? Simak baik-baik..

1. Produk Domestik Bruto (PDB) Atau Gross Domestic Product (GDP)

Pengertiannya ialah jumlah produk di dalam bentuk barang serta juga jasa yang didapatkan dari segala macam unit produksi di dalam batas wilayah sebuah negara yakni selama kurun waktu satu tahun.
di
Unit produksi tersebut juga termasuk di dalamnya terdapat perusahaan asing, namun dengan catatan wilayah operasinya itu masih di dalam wilayah suatu negara loh ya.

Contoh:

Sebuah perusahaan skincare yang berasal dari Korea tetapi mempunyai atau memiliki cabang di Negara Indonesia, maka dari situ hasil produksinya itu juga wajib dihitung ke dalam GDP.

Rumus:

Dibawah ini merupakan rumus untuk menghitung GDP suatu negara, diantaranya sebagai berikut :

GDP = Pendapatan WNI didalam negeri + pendapatan WNA didalam negeri.


2. Produk Nasional Bruto (PNB) Atau Gross National Product (GNP)

Pengertiannya ialah nilai produk berwujud barang dan juga jasa yang didapatkan dari penduduk di dalam sebuah negara (nasional) selama setahun.

Hal tersebut juga termasuk yang dihasilkan oleh warga negara yang di luar negeri.

Contoh:

Seorang warga negara China yang kemudian menjual smartphone ke Indonesia, nah hasil dari barang tersebut (smartphone) serta juga jasa itu kemduian termasuk dalam GNP.

Perlu di catat, apabila GNP menekan pada aspek kewarganegaraan (nationality).

Rumus:

Dibawah ini merupakan untuk rumus dari GNP, terdapt tiga macam, diantaranya sebagai berikut

GNP = Pendapatan WNI di dalam negeri + pendapatan WNI di luar negeri.

atau

GNP = Pendapatan WNI di luar negeri – pendapatan WNA di dalam negeri.

atau

GNP = GDP – Pendapatan NETO atas faktor dari luar negeri.


3. Produk Nasional Netto (PNN) Atau Net National Product (NNP)

Pengertiannya ialah hasil dari suatu nilai GNP yang telah dikurangi dengan penyusutan modal di proses produksi. Inti dari NNP ini ialah suatu konsep pendapatan nasional yang kemudian dilihat itu hanya dari laba yang diperoleh. Sebab, tujuan dari NNP ini ialah untuk dapat mencari nilai bersih atau juga netto dari suatu produksi.

Rumus:

Dibawah ini merupakan rumus untuk mencari NNP:

NNP = GNP – Penyusutan


4. Net National Income (NNI) Atau Pendapatan Nasional Netto

Pengertiannya ini ialah pendapatan nasional di landari dengan jumlah balas jasa yang diperoleh oleh masyarakat yakni sebagai pemilik faktor produksi.

Dibawah ini merupakan Rumus NNI, diantaranya sebagai berikut :

NNI = NNP – Pajak tidak langsung + subsidi

Keterangan:

  1. Pajak tidak langsung
    Pajak tidak langsung ini harus dikurangkan, tidak mewakili balas jasa atas suatu faktor dari produksi. Uang pajak ini memang diterima oleh penjual atau pun juga produsen bersama harga pasar barang yang dijualnya, namun uang pajak tersebut wajib diserahkan pada pemerintah.
  2. Subsidi
    Harus ditambahkan disebabkan karna harga-harga tertentu yang dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya untuk subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.

5. Personal Income (PI) Atau Pendapatan Perseorangan

Pendapatan individu tersebut juga masuk ke dalam pendapatan nasional

Pengertian PI ini menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap orang.

Namun, harus dikurangi yakni dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, serta juga ditambah dengan pembayaran transfer atau pun juga juga pindahan (transfer payment).

Rumus:

PI = NNI + transfer payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan)


6. Disposable Income Atau Pendapatan Yang Siap Dibelanjakan

Pengertiannya ialah pendapatan yang siap untuk kemudian dimanfaatkan untuk dapat membeli barang serta jasa serta juga tabungan yang disalurkan dan menjadi investasi. Namun harus dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung ini ialah pajak yang bebannya tidak dapat atau bisa dialihkan kepada orang lain , contohnya pajak pendapatan.

Dibawah ini merupakan Rumusnya, diantaranya sebagai berikut :

DI = PI – Pajak langsung


Klasifikasi Perekonomian Indonesia

Menurut International Standard Industrial Classification (ISIC), perekonomian Indonesia ini kemudian dibagi menjadi beberapa sektor atau pun lapangan usaha yang terbagi ke dalam 3 kelompok, antara lain sebagai berikut :

  • Sektor Primer

    Sektor ini kemudian mencakup kebutuhan pokok dari rakyat Indonesia pada umumnya, yakni ialah sandang, papan serta juga pangan. Sektor tersebut terdiri dari peternakan, kehutanan, pertanian serta perikanan, serta pertambangan dan juga penggalian.


  • Sektor Sekunder

    Sektor ini adalah sektor yang masih berisi kebutuhan manusia di kehidupan sehari-hari, walaupun bukan termasuk sebagai kebutuhan pokok. Sektor tersebut terdiri dari industri pengolahan, listrik, air serta gas.


  • Sektor Tersier

    Sektor ini merupakan sektor yang berisi hal-hal yang bukan kebutuhan pokok, bahkan dapat atau bisa dikategorikan yakni sebagai kemewahan di kehidupan sehari-hari. Sektor tersebut terdiri dari restoran, pengangkutan, perdagangan, hotel, telekomunikasi serta juga jasa lain-lain.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Pendapat Nasional, Manfaat, Konsep, Komponen dan Cara Menghitung, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *