Desember 21, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Birokrasi, Tipe Birokrasi, dan Karakteristik Birokrasi – Birokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena sudah berpegang pada hierarki dan juga jenjang jabatan. Birokrasi merupakan sebuah entitas penting suatu negara. Apa yang dimaksud dengan birokrasi? dalam etimologis, birokrasi tersebut berasal dari kata Biro (meja) dan juga Kratein (pemerintahan), arti meja pada birokrasi ini adalah sebuah sistem yang berada pada sebuah organisasi.

Pengertian-Birokrasi

Michael G. Roskin, et al., mendefinisikan pengertian birokrasi. Birokrasi ialah “setiap organisasi yang berskala besar yang terdiri atas para pejabat yang diangkat, yang mana fungsi utamanya adalah untuk melaksanakan (to implement) kebijakan-kebijakan yang sudah diambil oleh para pengambil keputusan (decision makers). Idealnya, birokrasi ini adalah sebuah ssistem rasional atau struktur yang terorganisir yang dirancang dengan proses yang banyak yang memungkinkan pelaksanaan kebijakan publik yang efektif dan  juga efisien.

Birokrasi ini juga dioperasikan dengan serangkaian aturan serta juga prosedur yang bersifat tetap. Terdapat tingkatan yang berupa hirarki kewenangan yang mana tanggung jawab pada tiap-tiap bagian-bagiannya itu dari atas ke bawah.

Birokrasi terdiri dari orang-orang yang diangkat oleh eksekutif, dan posisi mereka ini ‘datang dan pergi.’ Artinya, mereka-mereka duduk di dalam birokrasi kadang dikeluarkan atau tetap dipertahankan berdasarkan prestasi kerja mereka.


Karakteristik Birokrasi

Karakteristik birokrasi yang umum diacu adalah yang diajukan oleh Max Weber. Menurut Weber, paling tidak terdapat 8 karakteristik birokrasi, yaitu:

  1. Organisasi yang disusun secara hirarkis
  2. Pada tiap-tiap bagian memiliki wilayah kerja khusus.
  3. Pelayanan publik (civil sevants) terdiri dari orang-orang yang diangkat, bukan dipilih, yang mana pengangkatan tersebut didasarkan pada kualifikasi kemampuan, jenjang pendidikan, atau pengujian (examination).
  4. Pelayan publik menerima gaji pokok dengan berdasarkan posisi.
  5. Pekerjaan sekaligus merupakan jenjang karir.
  6. Para pejabat atau pekerja tidak memiliki kantor mereka sendiri .
  7. Pada tiap-tiap pekerja dikontrol dan juga harus disiplin.
  8. Promosi yang terdapat didasarkan atas penilaian atasan (superior’s judgments).

Ditinjau dari segi politik, karakteristik birokrasi menurut Weber hanya menyebut pada hal-hal yang ideal. yang artinya, terkadang pola pada pengangkatan suatu pegawai pada sebuah birokrasi yang seharusnya didasarkan pada jenjang pendidikan maupun hasil ujian, tapi kerap tidak terlaksana. Hal tersebut diakibatkan masih berlangsungnya pola pengangkatan seorang pegawai dengan berdasarkan sebuah kepentingan pemerintah.


Tipe Birokrasi

Terdapat 3 tipe-tipe birokrasi, antara lain sebagai berikut :

Birokrasi Tertutup

Reformasi harus mengarah ke terbuka. Disini reformasi yang cocok ialah pogramatik, karena disini birokrasi-birokrasi mempunyai nilai-nilai tradisional yang kuat sehingga ia harus dapat menyesuaikan atau menciptakan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat bukan bagaimana mencapai program itu.


Birokrasi campuran

Cocok melakukan reformasi teknis dan programatik, disebabkan disini prosedur sudah ada dan nilai-nila tradisional mulai memudar. Jadi yang diperlukan bagaimana metodenya dan programnya.


Birokrasi Terbuka

Cocok reformasi procedural disebabkan aturan-aturan sudah mulai tidak jelas. Karena tidak ada spesifikasi yang jelas dalam perekrutan pegawai.Kegagalan yang terjadi di Negara berkembang karena salah mengkaitkan antara tipe birokrasi dan tipe reformasi. Apa yang diterapkan tergantung pada kultur setempat disini tergantung pada rezim yang sedang diterapkan.


Fungsi Birokrasi

  1. Melaksanakan pelayanan publik.
  2. Pelaksana pembangunan yang profesional.
  3. Perencana, pelaksana, serta pengawas kebijakan.
  4. Alat pemerintah guna melayani kepentingan masyarakat serta bukan merupakan bagian dari kekuatan politik (netral).

Peran Birokrasi

  1. Sejalan dengan tujuan pemerintahan.
  2. Melaksanakan kegiatan serta juga program demi tercapainya visi serta misi pemerintah dan juga negara.
  3. Melayani masyarakat serta melaksanakan pembangunan dengan netral dan juga profesional.
  4. Menjalankan manajemen pemerintahan, mulai dari perencanaan, pengawasan, evaluasi, koordinasi, sinkronisasi, represif, prefentif, antisipatif, resolusi, dll.
  5. Birokrasi sering sekali dipandang negatif disebabkan karna kinerja mereka cenderung menyusahkan masyarakat. Tidak hanya itu, birokrasi ini kemudian juga dinilai masyarakat ialah sebagai organisasi yang boros, tidak efektif serta juga tidak efisien.
  6. Masyarakat berpendapat bahwa birokrasi ini merupakan suatu alat penindas masyarakat miskin serta hanya membela kepentingan orang kaya. Tetapi demikian, birokrasi tersebut tetap dibutuhkan masyarakat yakni sebagai penghubung antara negara serta juga masyarakat. Birokrasi ini memiliki kewajiban melayani masyarakat serta juga menjadikan masyarakat ialah sebagai prioritas utama.

Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai pengertian birokrasi, tipe birokrasi dan karakteristik birokrasi, Semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *