November 10, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian-Crowdsourcing

Crowdsourcing adalah suatu kegiatan yang melibatkan individu atau pun organisasi untuk memperoleh barang serta jasa. Layanan di dalam crowdsourcing tersebut juga bisa meliputi ide, waktu, keahlian hingga keuangan dengan bantuan layanan internet. Apabial dilihat dari terjemahan Crowdsourcing saja, bisa diartikan kalau crowdsourcing ini ialah pengumpulan orang di dalam jumlah banyak. Mereka itu akan membagikan informasi, melakukan pekerjaan yang diminta, serta juga melakukan diskusi di forum yang disediakan. Baik itu dengan melalui website, media sosial, ataupun aplikasi.

Penggunaan dari layanan crowdsourcing tersebut juga sangat banyak karena itu oleh karna banyaknya orang yang memakai layanan ini secara urunan sehingga ide-ide yang ditawarkan tersebut juga lebih beragam mulai dari skala kecil hingga besar. Tren crowdsourcing tersebut juga memungkinkan suatu organisasi atau pun lembaga bisa memperoleh akses kepada ide-ide atau solusi baru, ditambah lagi keterlibatan konsumen secara lebih dalam sehingga akan membuat segalanya lebih mudah.

Seiring tren dari crowdsourcing inilah yang kemudian membuat istilah crowdsourcing tersebutmelekat dengan bisnis sosial. Dimana peran bisnis ini tidak hanya menguntungkan antara satu pihak saja tetapi juga kepada banyak pihak.

√ Pengertian E-Business


Latar Belakang Crowdsourcing

Di dalam perjalanan globalisasi serta perluasan Internet, kemungkinan bagi perusahaan serta organisasi untuk merekrut karyawan baru atau untuk bekerja sama lintas batas negara juga sudah meningkat. Apa yang disebut “swarm intelligence” menjadi fenomena baru yang diasumsikan bahwa banyak orang bisa menyelesaikan masalah bersama di tingkat ahli tanpa tiap-tiapindividu menjadi ahli.

Crowdsourcing memiliki Konsep yang diterapkan di bidang Open Source atau Open Innovation. Istilah “crowdsourcing” tersebut dikaitkan dengan American Jeff How dari Wired Magazine. Dia mamakai kata itu untuk pertama kalinya di dalam sebuah artikel ditahun 2006. Dia memakai tiga contoh praktis di dalam menemukan konsepnya crowdsourcing. Dia mengembangkan konsep crowdsourcing tersebut dari tiga contoh praktis.

  1. Sebagai contoh, ia kemudian menunjukkan bagaimana seorang manajer proyek di National Health Museum di Washington mampu untuk mengimplementasikan segala macam fitur pameran dengan cepat serta hemat biaya dengan bantuan platform foto. Gambar-gambar di platform tersebut tidak secara khusus dikembangkan oleh fotografer profesional untuk pameran, namun dari foto-foto amatir serta fotografer amatir, yang bisa diunduh dari internet dengan biaya kecil.
  2. Sebagai contoh kedua, How kemudian menyediakan platform video yang isinya bisa dipakai untuk acara TV sendiri serta akhirnya portal yang menawarkan karya manusia yang belum dapat dilakukan oleh komputer. Pesan inti How ialah bahwa crowdsourcing ini ialah cara penting bagi perusahaan untuk menghemat biaya.

Manfaat Crowdsourcing

Crowdsourcing dapat dipakai oleh orang secara personal atau mungkin juga bisnis serta perusahaan. Biasanya, metode tersebut dipakai untuk menyelesaikan proyek yang cukup besar serta membutuhkan banyak tenaga kerja.

Perusahaan biasanya tersebut juga mengunjungi platform crowdsourcing di dalam mencari jasa yang spesifik serta tidak dimiliki di perusahaannya. Manfaat utama crowdsourcing antara lain adalah:

Mengurangi biaya operasional

Manfaat utama memakai jasa dari crowdsourcing tentu saja ialah mengurangi biaya operasional sebuah proyek.

Pada saat seseorang atau perusahaan memakai jasa yang didapatkan dari situs crowdsourcing, mereka tidak perlu membayar orang itu dengan jumlah yang setara dengan gaji penuh satu bulan.

Freelancer serta orang yang menawarkan jasanya di situs crowdsourcing tersebut akan dibayar per proyek yang dikerjakan.

Tak hanya itu, pekerjaan tersebut juga bisa diselesaikan secara remote, sehingga tidak perlu ada biaya operasional tambahan seperti ongkos serta lain-lain.

√ Pengertian E-Commerce Adalah


Mengisi posisi yang tidak ada di perusahaan

Biasanya, perusahaan tersebut tidak mempunyai staf yang dibutuhkan di semua departemen. Jika masih merintis, perusahaan itu seringnya mengorbankan beberapa departemen yang hanya dibutuhkan untuk proyek tertentu saja.

Dilansir dari The Street, crowdsourcing tersebut menyediakan solusi atas masalah itu dengan menawarkan sekelompok orang yang bisa mengisi kekosongan tersebut.

Apabila perusahaan mendapatkan sebuah proyek serta tidak ada sumber daya yang memadai, mereka bisa mencari orang dengan skill spesifik yang dibutuhkan dengan melalui crowdsourcing tersebut.


Memastikan setiap detail dikerjakan

Pada saat mengerjakan proyek besar, terdapat beberapa aspek kecil yang sebenarnya penting, namun terkadang sulit untuk diperhatikan kualitasnya.

Dilansir dari The Balance Careers, beberapa bisnis serta perusahaan itu biasanya memakai crowdsourcing di dalam menyelesaikan pekerjaan yang spesifik.

Dengan begitu, para freelancer itu bisa menyelesaikan pekerjaan yang spesifik itu dan meringankan beban perusahaan yang mempekerjakannya.


Kelebihan dan Kekurangan dari Crowdsourcing

Crowdsourcing ini memiliki tujuan untuk meraih seorang individu atau masyarakat tanpa harus melalui banyak birokrasi. Dengan bisnis ini, kemudian akan muncul suatu komunitas baru yang bisa menghasilkan peluang atau profesi baru.

Dibalik itu, terdapat juga risiko yang terjadi disebabkan karna crowdsourcing ini urun daya tentu akan bersinggungan dengan hak cipta. Mengingat hal itu masih kurang jelas pada bisnis ini sehingga bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.


Contoh Crowdsourcing di Era Digital

Seperti yang telah dibahas sedikit di atas bahwa crowdsourcing tersebut mulai melekat pada bidang bisnis sosial salah satu contohnya ialah kitabisa.com merupakan layanan yang dipakai untuk kegiatan sosial mulai dari membantu individu yang sedang terkena musibah sampai pada membantu suatu daerah atau masyarakat yang sedang dilanda musibah.

Tetapi, crowdsourcing tersebut juga tidak hanya melekat pada bidang bisnis sosial, salah satu bidang bisnis lainnya yang bergerak di dalam bidang layanan informasi jalan atau GPS (Global Positioning System). Seperti contohnya Waze aplikasi yang mempunyai layanan untuk bertukar informasi mulai dari rute jalan sampai pada mengetahui kemacetan di area tertentu.

Originally posted 2021-10-10 16:49:33.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *