April 26, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Dikesempatan kali ini akan dibahas tentang apa itu Pengertian DNA dan RNA, Fungsi, Sifat dan Perbedaan DNA dan RNA, untuk lebih jelasnya lagi tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu DNA dan RNA.

Pengertian DNA dan RNA

Pengertian DNA (Asam Ribonukleat)

Secara umum Pengertian DNA atau Asam Ribonukleat merupakan asam nukelat yang didalamnya terdapat suatu sel makhluk hidup. DNA adalah suatu biomolekul utama semua makhluk hidup yang membentuk serta menyusun berat kering.

DNA didalam bahasa inggris disebut dengan deoxyribonucleic acid. DNA tersebut terdiri dari materi yang membentuk suatu kromosom-kromosom serta informasi genetik yang tersimpan didalam tubuh makhluk hidup.


Fungsi DNA

Fungsi utama DNA ialah sebagai pembawa materi genetic. Walaupun demikian fungsi DNA sangat luas yaknisebagai berikut :

  1. Membawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya
  2. Mengontrol kehidupan secara langsung ataupun tidak
  3. Sebagai auto katalis maupun  penggandaan diri
  4. Sebagai heterokatalis maupun melakukan sintetis terhadap senyawa.

Struktur DNA

Struktur DNA ini terdiri dari molekul besar kompleks dengan 2 pita panjang saling berpilin yang membentuk heliks ganda. Tiap-tiap DNA itu terbentuk dari ratusan hingga ribuan polimer nukleotida. Tiap-tiap nukleotida itu terdiri dari:

  1. Gula pentosa deoksiribosa atau 2-deoksiribosa(H−(C=O)−(CH2)−(CHOH)3−H)
  2. Gugus fosfat atau Ostorifosfat (PO43-)
  3. Stereo skeletal formula of phosphate
  4. Basa nitrogen atau nukleobasa

Ikatan Kimia pada Rantai DNA

Seperti namanya, DNA ini kemudian tersusun atas beberapa ikatan rantai kimia. Ikatan kimia tersebut kemudian menyambungkan antara basa, gugus fosfat, serta juga gula di dalam susunan DNA.

  1. Ikatan fosfodiester, ini merupakan ikatan kimia antara gugus fosfat dari satu nukelotida serta juga gula dari nukleotida
  2. berikutnya.
  3. Ikatan hidrogen, ini merupakan ikatan kimia antarpasangan basa nitrogen.
  4. Ikatan antara gula deoksiribosa serta juga basa nitrogen:
  5. Deoksiadenosin monofosfat (dAMP): yakni antara gula deoksiribosa serta basa adenin.
  6. Deoksiguanin monofosfat (dGMP): yakni antara gula deoksiribosa serta basa guanin.
  7. Deoksisistidin monofosfat (dCMP): yakni antara gula deoksiribosa serta basa sitosin.
  8. Deoksitimidin monofosfat (dTMP):  yakni antara gula deoksiribosa serta basa timin.

Sifat DNA

Dibawah ini merupakan sifat dari DNA yang ada di dalam makhluk hidup, diantaranya sebagai berikut :

  1. Jumlah DNA konstan di tiap-tiap jenis sel serta spesies.
  2. Kandungan DNA di dalam sel bergantung sifat ploidi atau pun jumlah kromosom.
  3. Bentuk DNA pada inti sel eukariotik seperti misalnya benang yang tidak bercabang.
  4. Bentuk DNA pada inti sel prokariotik, plastid, serta juga mitokondria berbentuk sirkuler.

Replikasi DNA

Replikasi atau pun proses menduplikasikan diri tersebut terjadi disaat interfasi sebelum sel membelah dengan tujuan supaya sel anakan hasil pembelahan tersebut mengandung DNA yang identik dengan DNA sel induk. Apabila ada kesalahan diproses ini, sifat pada sel-sel anakan tersebut kemudian akan mengalami perubahan.

Kemungkinan replikasi DNA dengan melalui tiga model, diantarannya ialah sebagai berikut :

  1. Semikonservatif. Rantai ganda DNA lama berpisah setelah itu rantai baru disintesis di tiap-tiap rantai DNA lama.
  2. Konservatif. Rantai ganda DNA lama tersebut tidak berubah. Berfungsi sebagai cetakan buat DNA baru.
  3. Dispersif. Merupakan Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama dipakai yakni sebagai cetakan DNA baru. Sehingga DNA lama serta baru itu tersebar.

Dari ketiga model diatas model semikonservatif adalah model yang paling tepat guna proses replikasi DNA. Replikasi semikonservatif tersebut berlaku bagai organisme prokariotik ataupun eukariotik. Bentuk replikasi DNA tersebut bisa atau dapat dipahami melalui gambar dibawah ini :

Replikasi-dna


Pengertian RNA (Asam Ribonukleat)

Pengertian RNA (Asam Ribonukleat) merupakan rangkaian nukleotida yang saling terhubung seperti rantai. RNA adalah suatu hasil dari transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA itu sebagai polimer yang jauh lebih pendek apabila dibandingkan DNA. Jika DNA yang umumnya dijumpai dalam inti sel, Kebanyak dari RNA ini terdapat dalam sitoplasma, lebih khususnya di ribosom.


Fungsi RNA

  1. Sebagai penyimpan informasi
  2. Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena berlaku untuk organisme hidup.

Struktur RNA

RNA ini adalah rantai tunggal polinukleotida. Tiap ribonukleotida ini terdiri dari 3 gugus molekul, diantaranya gugus fosfat, gula 5 karbon (ribosa), membentuk punggung RNA bersama ribosa dan juga basa nitrogen, yang terdiri dari basa purin yang sama dengan DNA dan sedangkan untuk pirimidin berbeda, yaitu sitosin serta urasil, dan juga gugus fosfat.


Jenis RNA

RNA terdapat 3 jenis antara lain ialah sebagai berikut ,

1. Transfer RNA (tRNA)

RNA yang dibentuk dari dalam nukleus, namun tetapi menempatkan diri didalam sitoplasma. tRNA adalah RNA yang terpendek serta bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. tRNA memiliki  proporsi nukleosida yang lebih relatif tinggi.


2. Ribosomal RNA (rRNA)

rRNA adalah suatu ribosom yang mengandung protein dengan massa yang hampir sama(mirip). Molekul tersebut berupa pita tunggal, tidak bercabang dan juga fleksibel. rRNA terdiri dari 80 persen dari total RNA yang dalam sel serta pada sel-sel tidak mempunyai inti sejati yang terdiri dari beberapa tipe rRNA yakni 23S rRNA, 16S rRNA, dan 5S rRNA.


3. Mesengger RNA (mRNA)

mRNA adalah suatu polinukleotida yang berbentuk pita tunggal linier serta juga disintetis oleh DNA di dalam nukleus. mRNA ini memilikki rantai tunggal yang relatif panjang. Panjang pendeknya tergantung mRNA tersebut berhubungan dari panjang pendeknya rantai polipeptida yang disusun.


Perbedaan DNA Dan RNA

  1. Bagian pentosa DNA ialah ribosa, sedangkan pada bagian pentosa DNA merupakan dioksiribosa
  2. Bentuk molekul dari DNA merupakan heliks ganda, sedangkan pada bentuk molekul RNA yang berupa suatu rantai tunggal yang berlipat, sehingga akan mirip dengan rantai gandai.
  3. RNA itu mengandung basa adenin, guanin serta sitosin seperti DNA, namun tetapi RNA tidak mengandung timin yang sebagai gantinya RNA  itu mengandung urasil.
  4. DNA berada didalam kromosom sedangkan RNA bergantung dari jenis RNA
  5. Secara alami, DNA akan membentuk RNA sedangkan RNA alan membentuk protein yang penting bagi makhluk hidup seperti membentuk otot, darah, organ tubuh, hormon, enzim dan lain sebagainya.

atau bisa dilihat dari tabel dibawah ini :

Perbedaan DNA RNA
Bentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin (double heliks) rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
Fungsi Mengendalikan faktor keturunan dan sebagai materi genetik (bahan baku) untuk sintesis protein sintesis protein. Mengendalikan sintesis protein
Letak Berada dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Berada dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa
Ukuran Panjang Pendek
Jenis Basa Nitrogen Purin (adenin dan guanin) gugus fosfat. dan Pirimidin (sitosin dan timin) Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil)
Kadar Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein. Berubah-ubah sesuai sesuai dengan jumlah sintesis protein yang dibutuhkan.
Keberadaannya Permanen. Periode pendek karena mudah terurai.

 

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian DNA & RNA, Fungsi, Jenis, Struktur, Replikasi dan Perbedaan, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *