Dikesempatan ini akan dibahas tentang pengertian cerita fiksi dan Nonfiksi ? perbedaan antara cerita fiksi dan nonfiksi? kaidah dari cerita fiksi dan nonfiksi ? Struktur cerita fiksi dan nonfiksi ? unsur instrinsik dan entrinsik cerita fiksi? yang akan dirangkum dengan singkat padat dan jelas yang semoga dapat bermanfaat untuk teman – teman sekalian. langsung saja ke topik bahasan kita yang pertama yaitu pengertian cerita fiksi dan nonfiksi.
Pengertian Cerita Fiksi
Pengertian Fiksi merupakan prosa naratif yang sifanya itu imajiner (imajinasi), walaupun imajiner karya fiksi tersebut tetapi tetap harus bisa masuk akal dan didalamnya cerita fiksi juga terkandung kebenaran yang bisa mendramatisasi manusia.
cerita fiksi juga bisa diartikan sebagai suatu karya sastra yang didalamnya ceritanya itu berisi cerita rekaan atau didasari oleh angan-angan atau fantasi dan juga bukan dari kejadian nyata, atau lebih singkatnya cerita fiksi hanya berdasarkan dari imajinasi si pengarang. Nah dari Imajinasi pengarang tersebut diolah dengan berdasarkan adanya pengalaman, wawasan, tafsiran, kecendikiaan, dan penilaian kepada berbagai kejadian baik itu secara nyata atau rekaan.
Pengertian Cerita NonFiksi
Pengertian cerita nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya dan cerita nonfiksi ini bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi yang dibuat membutuhan adanya pengamatan dan juga data, sehingga buku / cerita / isi yang ada didalamnya itu dapat dipertanggungjawabkan. Bahasa dari cerita / buku nonfiksi yang biasanya digunakan bahasa denotatif (bahasa sebenarnya), jadi para pembaca bisa langsung memahami maksud dari isi/cerita buku tersebut. Seperti yang dijelaskan diatas buku nonfiksi itu dibuat dengan berdasarkan pengamatan dan data yang sebenarnya maka buku nonfiksi sering dijadikan sebagai sumber informasi oleh si pembaca.
Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi
- Buku Fiksi : Cerpen, Novel, Puisi, Drama, Dongeng, Mitos, Fabel, Hikayat, Komik, dll
- Buku Non Fiksi : Laporan ilmiah (Skripsi, disertasi, tesis) Buku pelajaran, Buku Ensiklopedia, Jurnal, Biografi, Esai, Opini, Pidato, dll.
Perbedean Buku Fiksi dan NonFiksi
Adapun perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi antara lain sebagai berikut :
- Buku Fiksi
- Cerita Buatan.
- Bersifat Imajinatif.
- Bahasanya Kiasan.
- Sedangkan pada Buku NonFiksi
- Berdasarkan Data.
- Informatif.
- Bahasanya Lugas (Denotatif)
Struktur Cerita Fiksi
Berikut ini merupakan struktur dari cerita fiksi antara lain sebagai berikut:
- Abstrak dibagian ini opsional / bisa ada bisa juga tidak. Pada bagian ini menjadi inti dari suatu teks cerita fiksi
- Orientasi dibagian orientaasi ini berisikan mengenai sebuah pengenalan tema, latar belakang tema serta juga tokoh-tokoh dalam novel. Diletakkan di bagian awal & menjadi pembahasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
- Kompilasi dibagian inilah klimaks dari sebuah teks cerita fiksi, kenapa ? karena pada bagian ini akan muncul yang namanya permasalahan (problem), kebanyakan kompilasi pada sebuah novel menjadi daya tarik si pembaca.
- Evaluasi pada bagian evaluasi ini didalamnya berisikan munculnya penjelasan tentang memecahkan masalah yang dihadapi.
- Resolusi pada bagian resolusi ini adalah bagian yang didalamnya itu berisikan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang dihadapin tokoh utama.
- Koda (reorientasi) dibagian ini didalamnya berisikan amanat serta juga pesan moral positif yang bisa diambil hikmahnya dari suatu naskah teks cerita fiksi.
Struktur Cerita NonFiksi
Struktur Cerita nonfiksi ini menceritakan kejadian yang sesungguhnya & yang jelas pada cerita nonfiksi itu tidak terdapat imajinasi dalam pembuatanya. strukturnya adalah :
- Orientasi
- Urutan peristiwa
Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Cerita Fiksi
Dibawah ini merupakan unsur instrinsik dan ekstrinsik cerita fiksi, diantaranya sebagai berikut :
Unsur Intrinsik cerita fiksi
Dikesempatan sebelumnya pendidikanku sudah membuat sedikit penjelasan tentang pengertian unsur instrinsik dan ekstrinsik yang bisa anda baca di Pengertian unsur instrinsik dalam karya sastra &
Terdapat unsur Intrinsik dari Cerita Fiksi antara lain sebagai berikut :
- Tema
- Tokoh
- Alur/Plot
- Konflik
- Klimaks
- Latar
- Amanat
- Sudut Pandang
- Penokohan
- Kesatuan
- Logika
- Penafsiran
- Gaya
Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi
Pada postingan sebelumnya pendidikanku sudah memberikan sedikit penjelasan tentang unsur ekstrinsik, yang bisa anda baca di Pengertian unsur ekstrisik dalam karya sastra. Oke balik ketopik, Kondisi subjektivitas individu pengarang yang berperilaku, antara lain sebagai berikut :
- Keyakinan
- Pandangan hidup yang menyeluruh akan berpengaruh terhadap karya sastra yang ditulisnya
- Psikologi, baik itu yang berupa psikologi pengarang contohnya sepertia ekonomi, politik, & sosial juga akan berpengaruh terhadap karya sastra
- Pandangan hidup suatu bangsa
- Berbagai karya seni yang lain dan sebagainya.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi
Adapun kaidah kebahasaan dalam cerita fiksi antara lain ialah sebagai berikut:
Metafora
Metafora adalah perumpamaan yang sering sekali dipakai dalam membandingkan sesuatu / menggambarkan dengan langsung terhadap sifat yang sama.
Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang digunakan / dipakai, kata-kata tertentu dipakai hanya sebagai pengganti kata yang sebenarnya, namun pemakaiannya itu hanya pada kata yang memiliki / mempunyai hubungan yang sangat dekat
Simile (persamaan).
Simile adalah gaya bahasa yang dipakai sebagai pembanding yang sifatnya eksplisit dengan maksud untuk menjelaskan sesuatu hal dengan hal lainnya. Contohnya, bagaikan, laksana, seperti, serupa, semisal, dan lain sebagainya.
Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai pengertian cerita fiksi dan nonfiksi, kami berharap apa yang disampaikan dapat bermanfaat untuk anda.