Pondoksalam – Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai Pengertian AI (Artificial Intelligence) dalam bahasa indonesia disebut Kecerdasan Buatan.
Pengertian Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) adalah suatu buatan atau juga tiruan yang memiliki kecerdasan. Kecerdasan buatan ini diciptakan dari sebuah algoritma dan dimasukkan ke dalam mesin (komputer) sehingga mesin tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia, kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Pengertian kecerdasan buatan adalah bagian dari ilmu komputer yang membuat supaya mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Pada awal diciptakannya, komputer ini dibuat hanya untuk difungsikan ialah sebagai alat hitung saja. Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, tetapi lebih dari itu, tetapi komputer ini diharapkan bisa diberdayakan dalam mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan juga oleh manusia.
Secara umumnya kecerdasan buatan tersebut diterjemahkan ialah sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh suatu mesin. Sebenarnya kecerdasan buatan ini merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, serta mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.
Pengertian AI (Artificial Intelligence) Menurut Ahli
Alan Turing, ahli matematika berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak komputer modern dan pembongkar sandi Nazi dalam era Perang Dunia II tahun 1950, dia menetapkan definisi Artificial Intelligent : Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan manusia saat berbincang melalui terminal komputer, maka bisa dikatakan komputer itu cerdas, mempunyai intelegensi.
Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dipunyai oleh seseorang tentu saja diharapkan untuk bisa lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan.
Namun bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
Demikian pula dengan kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa metode untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut supaya komputer dapat menjadi mesin pintar.
Ruang Lingkup AI (Artificial Intelligence)
- Sistem Pakar – Komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan mempunyai keahlian dalam menyelesaikan suatu masalah dengan meniru dari keahlian yang dimiliki oleh para pakar.
- Pengolahan bahasa alami – Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
- Pengenalan ucapan – Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.
- Robotika dan Sistem sensor
- Computer vision, mencoba untuk dapat mengintrepetasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer
- Intelligent Computer aid Instruction. Komputer bisa digunakan ialah sebagai pelatih dan juga pengajar
Perbedaan dan Keuntungan AI (Artificial Intelligence) dengan Kecerdasan Alami
Untuk Bisa melihat perbedaan dari Kecerdasan Buatan dengan Alami tentunya bisa dilihat dari :
Keuntungan Kecerdasan Buatan
- Kecerdasan buatan ini lebih bersifat permanen.
- Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan.
Hal tersebut dimungkinkan karena sifat dari manusia yang kadang/sering pelupa. sedangkan Kecerdasan buatan tidak akan mengalami perubahan selama sistem komputer dan program tidak diubah.
- Kecerdasan buatan ini lebih mudah untuk dapat diduplikasi serta disebarkan.
- Kecerdasan Alami lebih sulit dalam untuk diajarkan dan disebarkan.
Dalam membagi atau mengajarkan pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain itu butuh proses dan waktu sangat lama. Selain itu keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi secara lengkap.
Sedangkan apabila kecerdasan atau pengetahuan yang ada pada sistem komputer, dapat ditransfer dan disalin dengan mudah serta cepat ke komputer lain pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain
- Kecerdasan buatan lebih murah
- Kecerdasan Alami Biaya Mahal
Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten.
- Kecerdasan Alami senantiasa berubah-ubah
Hal tersebut disebabkan karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer yang diprogram sedemikian rupa.
- Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan.
- Kecerdasan Alami sulit untuk direproduksi
Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut.
Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat, Apabila dibadingkan dengan kecerdasan alami
Keuntungan Kecerdasan Alami
- Kreatif, Kemampuan untuk menambah serta memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk dapat menambah pengetahuan harus dilakukan dengan melalui sistem yang dibangun
- Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk dapat menggunakan pengalaman dengan secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan ini harus bekerja dengan input-input simbolik
- Pemikiran manusia bisa digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan ini sangat terbatas.
Paham Pemikiran AI (Artificial Intelligence)
Secara Garis Besara Kecerdasan Buatan terbagi dalam 2 Paham Pemikiran yaitu :
1. AI Konvensional (CI)
AI Konvensional ini Kebanyakan melibatkan metode-metode yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme serta analisis statistik. Dikenal ialah juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan juga AI cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
Metode-metodenya meliputi:
- Sistem pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
- Petimbangan berdasar kasus
- Jaringan Bayesian
- AI berdasar tingkah laku: metode modular pada pembentukan sistem AI secara manual
2. Kecerdasan komputasional (Computational Intelligence)
ini Melibatkan pengembangan atau pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis. Pembelajaran tersebut berdasarkan pada data empiris serta diasosiasikan dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan juga perhitungan lunak.
Metode-metode pokoknya meliputi:
- Jaringan Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
- Sistem Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
- Komputasi Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti populasi,mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik.
Tujuan AI (Artificial Intelligence)
Tujuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Menurut Winston dan Prendergast (1984)
- Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
- Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
- Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Contoh AI (Artificial Intelligence)
Contoh dan/atau Penerapan Implementasi kecerdasan buatan dapat diterapkan pada bidang:
- Visualisasi komputer, Kecerdasan buatan dalam bidang visualisasi komputer ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk dapat mengenali gambar sebagai input. Contohnya ialah mengenali sebuah pola pada suatu gambar.
- Pengenalan Suara, Kecerdasan buatan dalam pengenalan suara ini dapat mengenali suara manusia. Contohnya perintah komputer dengan menggunakan suara user.
- Sistem Pakar, Kecerdasan buatan dalam Sistem Pakar ini memungkinkan sebuah sistem komputer mempunyai cara berpikir dan penalaran seorang ahli dalam mengambil keputusan, untuk dapat memecahkan masalah yang ada pada saat itu. Contohnya program komputer yang bisa mendiagnosa penyakit dengan memasukan gejala-gejala yang dialami pasien.
- Permainan, Kecerdasan buatan pada permainan ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk mempunyai cara berpikir manusia dalam bermain. Contohnya permainan yang memiliki fasilitas Pemain asli (orang) melawan komputer. Komputer tersebut sudah di program sedemikian rupa supaya memiliki cara bermain seperti seorang manusia bahkan dapat melebihi seorang manusia.
Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Kecerdasan Buatan, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.