Pondoksalam – Dalam Cara kerja atau sistem di dunia ini mulai dari hal yang biasa sampai ke yang luar biasa terdapat banyak sekali instrument, elemen, proses ataupun hubungan yang harus dijalankan, hal ini dikenal dengan kata mekanisme, nah apakah kalian tau apa pengertian mekanisme itu, berikut ini rangkumannya :
Pengertian Mekanisme
Mekanisme artinya hubungan atau interaksi antara elemen, intrument yang dijalankan pada prosesnya untuk menyelesaikan beragam masalah. Menurut KBBI mekanisme adalah
- Penggunaan mesin; alat-alat dari mesin; hal kerja mesin;
- Cara kerja suatu organisasi (perkumpulan dan sebagainya): — kerja;
- Hal saling bekerja seperti mesin (kalau yang satu bergerak, yang lain turut bergerak).
Berdasarkan wikipedia, mekanisme adalah
- Pandangan bahwa interaksi bagian yang satu dengan bagian lainnya di dalam keseluruhan atau sistem secara tanpa disengaja menghasilkan fungsi sesuai dengan tujuan.
- Teori bahwa semua gejala bisa dijelaskan dengan prinsip-prinsip yang bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan mesin-mesin tanpa bantuan inteligensi sebagai sebab atau prinsip kerja.
- Teori bahwa semua gejala alam bersifat fisik serta bisa dijelaskan dalam kaitan dengan perubahan material atau materi yang bergerak.
- Upaya untuk memberikan penjelasan mekanis yaitu dengan gerak setempat dari bagian yang secara intrinsik tidak bisa berubah bagi struktur internal benda alam serta bagi seluruh alam.
Kata Mekanisme ini berasal dari bahasa yunani mechane yang memiliki arti istrumen, mesin pengangkat beban, peralatan, perangkat, untuk membuat sesuatu, serta dari kata mechos yang mempunyai arti sarana dan juga cara menjalankan sesuatu.
Pengertian Mekanisme Menurut Para Ahli
Untuk dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai apa pengertian mekanisme ini, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :
Menurut Descartes, (2018 : 120)
menganggap bahwa, “Hakikat materi adalah (extension), dan gejala fisik dapat diterangkan dengan kaidah mekanik (mesin).” (Surajiyo, 2018 : 120).
Menurut Galileo, (2018 : 120)
menyatakan bahwa, “Mekanisme yaitu bahwa semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik (mesin). Semua peristiwa adalah hasil dari materi yang bergerak dapat dijelaskan menurut kaidahnya. Aliran ini juga menerankan semua peristiwa berdasar pada sebab kerja (efficient cause), yang dilawankan dengan sebab tujuan (final cause). Alam dianggap seperti sebuah mesin yang keseluruhan fungsinya ditentukan secara otomatis oleh bagian-bagiannya. Pandangan yang bercorak mekanistik dalam kosmologi pertama kali diajukan berdasarkan atom-atom yang bergerak dalam ruang kosong.” (Surajiyo, 2018 : 120).
Menurut Moenir, (2013 : 53)
menyatakan bahwa, “ Mekanisme adalah suatu rangkaian kerja sebuah alat untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berhubungan dengan proses kerja untuk mengurangi kegagalan sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.” (Amalia 2013 :53).
Tujuan dan Ciri Mekanisme
Tujuan mekanisme adalah untuk menghasilkan atau memecahkan masalah melalui hubungan atau interaksi dari elemen, intrument dan lain sebagainya.
Dan ciri – ciri mekanisme bisa dilihat dari istilah Mekanisme itu sendiri, mekanisme adalah :
- yang berkaitan dengan mesin ataupun cara kerja suatu hal.
- Sinonim (persamaan kata) dari mekanisme adalah metode, operasi, proses, sistem, prosedur dan teknik.
Contoh Mekanisme
Mekanisme ini bisa diartikan sebagai tata cara, alur sistem, prosedur dan lain sebagainya, berdasarkan pengertian diatas bisa diberikan contoh sebagai berikut :
Mekanisme Kerja
Mekanisme Pertahanan Diri
1. Reaction Formation (Pembentukan Reaksi)
Individu dikatakan mengadakan pembentukan reaksi apabila dia berusaha menyembunyikan motif serta perasaan yang sesungguhnya (dapat dengan cara represi atau supresi), serta menampilkan ekspresi wajah yang berlawanan dengan yang sebetulnya. Dengan cara tersebut individu itu bisa menghindarkan diri dari kecemasan yang disebabkan oleh keharusan untuk bisa menghadapi ciri-ciri pribadi yang tidak menyenangkan.
Contoh : Seorang murid yang bersikap hormat namun secara berlebihan kepada guru yang sebenarnya tidak dia sukai, kebencian itu dibuat samar dengan cara menampilkan sikap serta tindakan yang penuh kasih sayang.
2. Regresi
Regresi adalah upaya untuk mundur ke tingkat perkembangan yang lebih rendah dengan respons yang kurang matang serta biasanya dengan aspirasi yang kurang. Regresi ini adalah respon yang umum bagi individu bila berada di dalam situasi frustrasi.
Dengan regresi (mundur) ini individu bisa lari dari keadaan yang tidak menyenangkan, serta kembali lagi pada keadaan sebelumnya yang dirasakannya penuh dengan kasih sayang serta rasa aman. Atau individu memakai strategi regresi disebabkan karena belum pernah belajar respons-respons yang lebih efektif terhadap problem itu atau dia sedang mencoba mencari perhatian.
Contoh : Anak yang baru memperoleh adik, akan memperlihatkan respons mengompol atau pun menghisap jempol tangannya, padahal perilaku demikian sudah lama tidak pernah lagi dilakukannya.
3. Fiksasi
Di dalam menghadapi kehidupannya individu dihadapkan pada suatu kondisi menekan yang membuatnya frustrasi serta mengalami kecemasan, sehingga membuat individu itu merasa tidak sanggup lagi untuk menghadapinya serta membuat perkembangan normalnya terhenti untuk sementara atau selamanya. Dengan kata lain, individu tersebut menjadi terfiksasi pada satu tahap perkembangan disebabkan tahap berikutnya penuh dengan kecemasan.
Contoh : Individu yang sangat bergantung pada individu lain, karena kecemasan menghalanginya untuk bisa mandiri.
4. Penyangkalan (Denial)
Proses mekanisme ini merupakan seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit serta rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal kenyataan, yang disangkal itu bisa saja berupa pikiran, keinginan, atau pun suatu keadaan serta benda. Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas.
Contoh : Seorang ibu yang tidak bisa dan tidak mau menerima bahwa anaknya itu terbelakang mental sehingga anaknya kemudian dititipkan pada saudaranya yang jauh.
5. Rasionalisme (Rationalization)
Merupakan suatu mekanisme dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan tidak baik. Termasuk juga membenarkan kepercayaan, alasan-alasan (motivasi), keterangan dengan memberikan penjelasan serta keterangan baginya. Berusaha untuk membuktikan bahwa perbuatannya (yang aslinya tidak baik) dianggap sebagai perbuatan yang rasional adanya, bisa dibenarkan, serta bisa diterima.
Contoh: Seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya disebabkan karena “kurang enak badan” atau juga “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).
6. Represi (Repression)
Merupakan suatu mekanisme dimana seseorang yang mempunyai keinginan-keinginan, impuls pikiran, kehendak yang tidak sesuai serta mengganggu kebutuhan/motivasinya, disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar.
Represi adalah upaya untuk menghilangkan kecemasan seperti, konflik batin, frustasi, mimpi buruk dan lain sebagainya.
Secara tidak sadar seseorang menekan pikiran-pikiran yang tidak sesuai atau pun pikiran yang menyedihkan keluar dari alam sadar ke alam tak sadar. Repression yang terus menerus tersebut akan menjadi tumpukan kekecewaan sehingga menjadi “kompleks terdesak”
Contoh : seorang pemuda melihat kematian temannya saat kecelakaan, kemudian “lupa” tentang kejadian tersebut. (lupa ini disebut amnesia yang psikogenik, bila lupa karena gegar otak maka dikenal dengan amnesia organik).
Demikianlah ulasan rangkuman tentang Pengertian Mekanisme Menurut Para Ahli, Tujuan, Ciri dan Contohnya, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.