Pondoksalam – Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah salah satu fungsi di dalam sebuah perusahaan atau juga organisasi yang fokus pada kegiatan atau aktivitas rekrutmen, pengelolaan serta juga pengarahan untuk orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan tersebut.
Divisi HR yang kemudian mengelola manajemen SDM tersebut kemudian akan menyediakan pengetahuan (mengenai perusahaan), peralatan yang kemudian dibutuhkan, layanan administrasi, pelatihan dan pembinaan, saran hukum, serta juga pengawasan dan juga manajemen talenta. Seluruh hal tersebut kemudian dibutuhkan demi mencapai tujuan perusahaan.
Selain dari itu, divisi tersebut mempunyai tugas dan juga tanggung jawab untuk kemudian mengembangkan perusahaan itu dengan menerapkan seluruh nilai serta budaya perusahaan.
Mereka tersebut juga bertanggung jawab untuk dapat memastikan bahwa perusahaan tersebut mempunyai tim yang solid serta mengilhami pemberdayaan karyawan.
√ Pengertian Manajemen, 4 Fungsi, Tujuan, 8 Bidang Manajemen
Pengertian MSDM Menurut Para Ahli
Untuk dapat mengerti lebih lagi mengenai MSDM ini maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :
1. Melayu SP. Hasibuan
Pengertian manajemen sumber daya manusia in merupakan suatu ilmu serta seni mengatur serta memilikiperan hubungan kerja agar bisa atau dapat secara efektif di dalam rangka membantu mewujudkan tujuan suatu perusahaan, karyawan serta masyarakat.
2. Ahcmad S. Rucky
Pengertian manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu aplikasi yang lebih tepat pada efisiensi yang sama di dalam pemanfaatan, akuisisi, pengembangan serta juga pemeliharaan SDN yang dimiliki oleh suatu organisasi dengan secara efektif untuk dapat mencapai tingkat optimal dari pemanfaatan SDM oleh organisasi di dalam mencapai tujuannya.
3. Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:13)
Pengertian manajemen sumber daya manusia ini merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta juga pengawasan atas pengadaan,pemberian kompensasi, pengintegrasian, pengembangan, pemeliharaan serta pemutusan hubungan tenaga kerja yang dimaksud untuk membantu tujuan organisasi, individu, serta juga masyarakat.
4. Amsrtrong (1990:1)
Pengertian manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang berdasarkan empat prinsip dasar.
5. Hasibuan (2006:10)
Pengertian manajemen sumber daya manusia ini merupakan ilmu serta seni yang mengatur hubungan serta peranan tenaga kerja agar efektif serta efisien di dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan serta juga masyarakat.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berjalan dengan tanpa arah tentu akan membuat Anda tersesat. Terkadang orang tersebut melakukan sesuatu disebabkan karna orang lain melakukannya itu juga tanpa tahu mengenai apakah hal tersebut baik untuk dirinya juga atau juga tidak.
Dengan mengetahui apa saja yang menjadi tujuan manajemen sdm pada perusahaan pada umumnya, tentu kemudian akan dapat lebih mudah untuk menentukan mengenai apa yang ingin dicapai, bagaimana cara mencapainya serta juga bagaimana mengukur seberapa jauh pencapaian itu ditiap periode waktu tertentu.
Dibawah ini merupakan beberapa tujuan pengelolaan SDM :
- Untuk kemudian mengembangkan efektivitas kerja SDM di dalam organisasi.
- Memperbaiki kualitas tenaga kerja di dalam suatu organisasi sehingga kemudian bisa atau dapat memberikan kontribusi lebih kepada organisasi.
- Memberikan aturan kerja yang efektif yakni dengan produktivitas tinggi kepada organisasi.
- Untuk dapat atau bisa menyeimbangkan antara tujuan dari tiap -tiap pekerja serta juga menyamakan hingga mampu untuk bergerak dengan irama yang sama di dalam mencapai tujuan bersama yakni tujuan perusahaan.
- Untuk kemudian membantu para manajer fungsional serta manajer lini di dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau juga karyawan selaku SDM itu dengan cara yang lebih efektif.
Selain penjelasan tentang tujuan manajemen SDM diatas, terdapat tujuan manajemen SDM menurut para ahli.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sunarto
Sunarto kemudian mengemukakan bahwa terdapat 12 tujuan dari manajemen sumber daya manusia, diantaranya sebagai berikut :
- Memperoleh serta juga mempertahankan tenaga kerja yang terampil, mempunyai motivasi tinggi serta bisa atau dapat dipercaya bagi organisasi.
- Meningkatkan serta memperbaiki kualitas tenaga kerja di dalam organisasi yang diukur dari kontribusi, kemampuan serta kecakapan di dalam melaksanakan operasional pekerjaan.
- Mengembangkan sistem kerja yang baik dengan secara prosedur di dalam perekrutan serta seleksi calon karyawan.
- Menciptakan lingkungan yang harmonis serta juga produktif baik antar tim atau juga antara manajemen serta karyawan.
- Menyeimbangkan serta menyelaraskan keperluan tiap-tiap stakeholder.
- Menghargai elemen SDM itu degnan berdasarkan prestasi yang sudah dicapai
- Meningkatkan kesejahteraan para karyawan baik itu dengan secara fisik atau juga mental.
- Menyediakan kesempatan yang merata bagi seluruh elemen SDM.
- Melakukan pendekatan yang humanis di dalam proses pengelolaan karyawan yang dengan berlandaskan keadilan, perhatian, serta transparansi.
- Mengelola tenaga kerja serta juga mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan juga keinginan individu serta kelompok yang difasilitasi di dalam penyampaian aspirasi.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti
Sedarmayanti kemudian mengemukakan 2 tujuan perusahaan yang memerlukan peranan dari SDM diantaranya sebagai berikut :
- Produktivitas
Semakin tinggi serta semakin baik sumber daya manusia yang dimiliki maka kemudian akan menciptakan produktivitas yang baik bagi suatu perusahaan. SDM yang terampil tentu akan menghasilkan sumbangsih yang lebih banyak serta juga lebih baik daripada SDM yang kurang terampil walaupun perusahaan tersebut harus mengeluarkan biaya lebih tinggi bagi SDM terampil. - Laba (Profit)
SDM yang baik tentu akan menghasilkan laba perusahaan yang tentu lebih tinggi. Laba saat ini kemudian menjadi tujuan utama bagi sebuah perusahaan yang memiliki sifat profit oriented yang juga berhubungan dengan secara tidak langsung yakni dengan tujuan SDN.Ukuran kinerja tersebut dikembangkan untuk kemudian membandingkan antara input serta output. Oleh sebab itu ukuran kinerja karyawan saat ini berbasis pada ukuran laba yang kemudian diperoleh.
Sebagai langkah untuk bisa atau dapat mewujudkan tujuan tiap-tiap lini yang berhubungan dengan tujuan manajemen SDM tersebut maka kemudian diperlukan strategi yang tepat untuk bisa mewujudkannya.
Dan hal yang penting kemudian ialah suatu proses mengimplementasikan strategi serta juga mengukur tingkat pencapaian strategi tersebut. Oleh sebab itu diperlukan untuk manajemen strategi. Untuk lebih rinci, berikut merupakan tugas utama manajemen strategi :
- Melaksanakan serta melakukan pengawasan dan juga evaluasi terhadap strategi yang telah atau sudah dipilih.
- Mengevaluasi kinerja tiap SDM, meninjau kembali, serta juga mengkaji ulang kondisi yang ada kemudian melakukan segala macam penyesuaian serta tindak korektif apabila terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
- Mengupgrade strategi yang telah atau sudah dirumuskan dengan secara berkala supaya sesuai dengan perkembangan kondisi lingkungan yang ada.
- Senantiasa meninjau serta menganalisis SWOT dari suatu organisasi/perusahaan.
- Terus melakukan inovasi terhadap produk serta disesuaikan dengan selera konsumen.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Terdapat beberapa fungsi dari manajemen SDM yang perlu untuk ketahui untuk dipraktekan di dalam organisasi, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Staffing (Mengatur Keanggotaan)
Staffing atau mengatur keanggotaan, di dalam fungsi ini ada tiga kegiatan atau aktivitas penting yang termasuk yakni perencanaan, penarikan, juga pada proses seleksi.
Semakin banyaknya suatu perusahaan yang berdiri, tentu akan semakin banyak pula SDM yang dibutuhkan. Inilah yang kemudian membuat manajemen sumber daya manusia tersebut memiliki fungsi menyaring, menyediakan,memilih sdm yang kemudian akan bergabung di dalam perusahaan.
Fungsi manajemen sumber daya manusia ini memiliki peran penting untuk dapat menentukan kualitas SDM dalam perusahaan-perusahaan.
Demi mendapatkan suatu pekerja yang sesuai kriteria, dapartemen sumber daya manusia tersebut kemudian melakukan serangkaian kegiatan atau aktivitas seperti wawancara, tes keahlian, serta menyelidiki latar belakang orang tersebut.
2. Evaluasi
Manajemen SDM tersebut memiliki fungsi lain yakni evaluasi. Evaluasi di sini termasuk itu di dalam melaksanakan pelatihan juga penilaian.
Biasanya departemen SDM tersebut memberi pelatihan terhadap para calon karyawan serta juga memastikan mereka mendapat evaluasi atau juga penilaian terhadap performance mereka.
Selain pada calon, departemen tersebut juga harus melatih para manajer untuk kemudian membuat standar kinerja yang dinilai baik serta juga membuat sebuah penilaian itu dengan akurat.
3. Penggantian dan Kepuasan
Disebut juga dengan Reward Fungsi manajemen SDM ini berurusan dengan reward tentu akan kinerja yang telah atau sudah dilakukan oleh para karyawan
Departemen SDM ini memiliki tugas atau tanggung jawab untuk membuat suatu perkembangan atas struktur gaji yang baik, sementara itu pada pihak manajer mempunyai tugas atau tanggung jawab di dalam memberikan evaluasi kinerja dalam penentuan gaji yang setelah itu akan diterima karyawan yang bersangkutan. Kedua pihak yang meliputi manajemen sumber daya manusia tersebut juga harus melakukan koordinasi yang baik.
Departemen SDM tersebut juga harus dapat memastikan pemberian reward yang meliputi insentif, gaji pokok, asuransi, bonus, jatah cuti, serta yang lainnya terhadap SDM itu sesuai dengan keputusan yang telah dibuat juga sesuai dengan hukum (peraturan standar seperti pada UMR).
4. Pelatihan dan Penasehat
Manajemen SDM tersebut juga mempunyai fungsi sebagai pelatih sekaligus penasehat. Pihak departemen SDM tersebut bertanggung jawab untuk dapat atau bisa membantu pihak manajer di dalam membuat suatu program pelatihan baik itu untuk karyawan baru atau pun calon karyawan, atau pun juga untuk karyawan lama demi kemudian menghasilkan kinerja yang juga lebih berkualitas.
Selain untuk melatih departemen SDM tersebut juga dapat menjadi penasehat yang akan memberi suatu masukan kepada para pihak manajer, serta juga untuk kemudian mencarikan solusi bila terjadi suatu kasus atau pun juga masalah selama dalam proses pengembangan.
5. Membangun Relasi
Fungsi selanjutnya ialah dengan membangun relasi. Manajemen SDM tersebut memiliki peran penting di dalam membangun relasi dengan karyawan itu seperti melakukan negosiasi yakni dengan pihak perserikatan pekerja.
Peran aktif di dalam mencari jalan persetujuan antara perusahaan itu dengan serikat pekerja, tentu akan mampu mengurangi datangnya keluhan dari para pekerja.
Dalam ini departemen SDM tersebut juga harus berusaha supaya tidak terjadi tindakan tidak sehat yang dapat atau bisa dilakukan oleh para karyawan ini seperti mogok bekerja serta demonstrasi.
Dari sini kita bisa atau dapat menyimpulkan bahwa departemen SDM tersebut adalah sosok yang memiliki peran dalam menjaga ikatan antara karyawan itu dengan serikat pekerja serta perusahaan.
6. Menciptakan Kondisi Aman dan Sehat
Yakni dengan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta beresiko seperti misalnya kecelakaan yang dialami pekerja.
Departemen SDM tersebut bertanggung jawab untuk dapat melakukan pelatihan khusus seperti oada keselamatan kerja, memperbaiki kondisi yang bisa atau dapat membahayakan pekerja, serta membuat program kesehatan untuk pekerja. Selain dari itu departemen SDM ini juga wajib untuk selalu membuat laporan tiap-tiap terjadi kecelakaan kerja.
7. Mendalami Masalah
Fungsi selanjutnya ini ialah sebagai pencari solusi dari masalah yang terjadi atau juga (problem solver).
Contoh dari masalah yang sering terjadi di antaranya para pekerja atau juga karyawan tidak hadir serta terlambat datang terlalu sering. Mereka juga harus mendalami masalah tersebut serta juga memikirkan apakah kebijakan yang selama ini ditetapkan sudah tepat atau juga kurang.
Yang dapat dilakukan dari hal tersebut tentu mengumpulkan segala macam informasi yang terkait serta menganalisisnya.
8. Pengintegrasian
Yang dimaksud dengan integrasi disini ini adalah menyatukan kepentingan perusahaan itu dengan kebutuhan karyawan. Apabila integrasinya bagus tentu yang akan terjadi ialah kerjasama akan lebih menguntungkan bagi untuk kedua pihak.
9. Pemberhentian
Pemberhentian disebut juga dengan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) ini merupakan suatu proses memutus atau pun mengakhiri kontrak atau juga hubungan kerja antar perusahaan itu dengan karyawan. Dalam prosesnya PHK tersebut dapat atau bisa menjadi sumber masalah bagi perusahaan, seperti misalnya keluhan karyawan, kemudian pelaporan ke dinas tenaga kerja sampai pada salah membayar gaji terakhir. Karyawan yang berhenti pun perlu untuk mendapat perhatian disebabkan karna bisa atau dapat mempengaruhi operasional perusahaan.
Manajemen SDM dan Manajer
Fungsi HR tersebut sebenarnya juga dijalankan oleh para manajer yang mempunyai tanggung jawab langsung terhadap keterlibatan, kontribusi serta produktivitas karyawannya.
Dalam sebuah talent management system yang sudah atau telah terintegrasi, para manajer tersebut mempunyai peran serta tanggung jawab pula di dalam perekrutan. Selain dari itu, mereka pun juga ikut memiliki peran di dalam perkembangan serta retensi para karyawan superior.
Sementara dari itu, suatu perusahaan tersebut kemudian juga memberikan tugas serta juga tanggung jawab lainnya bagi divisi manajemen SDM yangmana mereka tersebut kemudian harus berurusan dengan segala macam komponen vendor serta juga supplier.
Para staff manajemen SDM serta juga vendor atau juga supplier tersebut kemudian akan bekerja secara bersama sama dalam mengurusi hal-hal seperti pembuatan buku pegangan buat para karyawan, payroll, kemudian rencana tindakan afirmatif serta lainnya.
Fokus Manajemen SDM
Manajemen SDM ini merupakan fungsi perusahaan yang berhubungan dengan kepemimpinan serta penyelesaian isu yang terjadi antar karyawan pada suatu perusahaan. Dari sini bisa atau dapat dijabarkan bahwa fokus manajemen SDM di antaranya sebagai berikut :
- Pemberian kompensasi
- Perekrutan
- Manajemen kinerja
- Pengembangan perusahaan
- Keselamatan karyawan
- Kesehatan karyawan
- Tunjangan karyawan
- Motivasi kerja
- Komunikasi
- Administrasi dan pelatihan karyawan
Fokus manajemen SDM tersebut juga melingkupi pengelolaan karyawan serta budaya dan juga nilai lingkungan kerja dengan secara strategik itu dengan pendekatan yang tepat.
Manajemen SDM yang efektif memungkinkan karyawan untuk berkontribusi dengan secara efektif untuk perusahaan demi mencapai tujuannya.
Apabila sebelumnya fungsi manajemen SDM ini ialah mengerjakan urusan administrasi serta transaksional, kini fungsi serta fokus manajemen SDM tersebut diharapkan mampu untuk terlibat di dalam pemanfaatan karyawan dengan secara strategis serta memastikan bahwa program untuk karyawan tersebut dapat atau bisa memberikan dampak positif pada perusahaan.
Ekspektasi Terhadap Divisi HR
Saat ini, divisi HR tersebut diharapkan bisa atau dapat mengambil bagian yakni sebagai salah satu jajaran eksekutif dengan kemampuannya untuk dapat memberikan solusi tentang bagaimana kemampuan serta juga kontribusi para karyawan bisa membuat perusahaan tersebut mencapai tujuannya.
Untuk dapat menjalankan peran ini, dibutuhkan rencana strategi serta pengukuran tertentu. Mereka yang bekerja padadivisi ini juga harus bisa atau dapat menunjukkan kemampuan dan juga nilai yang mereka jalani dengan “melindungi” suatu perusahaan dari segala macam bentuk masalah, seperti halnya tuntutan hukum di dalam beberapa kasus.
Mereka harus bekerja dengan secara maksimal untuk segala macam pemangku kepentingan pada perusahaan, termasuk juga pelanggan, manajer, karyawan, pemilik, para eksekutif, serta juga pemegang saham.
Sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia tersebut mempunyai kontribusi yang sangat penting di dalam kepemimpinan serta juga menyelesaikan segala macam permasalahan yang muncul di dalam sebuah perusahaan. Sasaran yang menjadi fokus MSDM di dalam sebuah perusahaan diantaranya :
- Perekrutan tenaga kerja
- Manajemen kinerja karyawan
- Pemberian tunjangan serta kompensasi kinerja
- Kesehatan serrta keselamatan karyawan
- Pemberi motivasi kerja
- Komunikasi dengan segala bentuk pihak internal serta eksternal perusahaan
- Edukasi karyawan
Sasaran manajemen SDM tersebut harus dilakukan dengan cara mengintegrasikan kepentingan perusahaan serta juga karyawan dengan melalui strategi serta pendekatan yang tepat.
Divisi tersebut bukan hanya menangani administrasi serta hal-hal yang sifatnya itu transaksional, namun juga harus terlibat di dalam komunikasi efektif dengan para karyawan.
Sasaran tersebut yang akan menjadi fokus manjemen SDM untuk dapat memastikan bahwa seluruh strategi yang telah atau sudah dirancang tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan baik serta membuahkan hasil yang maksimal.
Model Manajemen Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan MSDM tersebut membutuhkan cara yang efektif untuk dapat melakukan fungsinya itu dengan maksimal.
Terdapat beberapa model yang bisa atau dapat dipilih serta digunakan untuk dapat menangani permasalahan yang ada, sehingga kemudian menemukan solusi tepat untuk disosialisasikan.
Pemilihan model yang tepat tersebut kemudian akan mengacu pada jenis, tujuan serta juga kebutuhan perusahaan. Satu model mungkin akan cocok apabila digunakan pada perusahaan yang besar, namun tidak berdampak baik pada perusahaan kecil, ataupun justru sebaliknya.
Terdapat 6 model manajemen SDM yang bisa atau dapat dipilih, diantaranya :
1. Model Klerikal
Model ini lebih menitik beratkan pada pelaporan berupa data atau pun juga catatan yang dilakukan dengan rutin. Pengadministrasian data tersebut yang akan dijadikan bahan acuan pada saat melakukan kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan kinerja dari seluruh karyawan yang ada.
2. Model Hukum
Hukum ini adalah payung legalitas yang dibutuhkan di dalam pelaksanaan aktivitas atau kegiatan operasional sebuah perusahaan.Keberadaan hukum tersebut yang akan memberi suatu landasan terhadap aktivitas atau aktivitas karyawan, seperti pengawasan kinerja, kontrak kerja, serta hubungan perburuhan lainnya.
3. Model Finansial
Model ini kemudian mengharuskan divisi SDM untuk ikut terlibat di dalam data keuangan yang berhubungan dengan keberadaan karyawan. Pemberian tunjangan, kompensasi, atau juga biaya lain itu harus dikelola dengan baik supaya terjadi keadilan antara perusahaan dan juga para karyawan.
4. Model Manajerial
Model ini kemudian menunjut kinerja divisi manajemen SDM di dalam tugas yang lebih kompleks. Menjadi pelaksana, perencana, pengawasan, negosiator dan juga fungsi lainnya. Model tersebut juga mementingkan tingkat produktivitas karyawan serta juga perusahaan dengan secara bersamaan.
5. Model Humanistis
Model ini membantu para karyawan untuk dapat mengeluarkan potensi terbaik selama melakukan tugasnya di suatu perusahaan. Melakukan manajemen terhadap hubungan kemanusiaan sehingga kemudian bisa atau dapat berdampak positif terhadap iklim kerja yang kondusif.
6. Model Ilmu Perilaku
Model ini kemudian melakukan pendekatan terhadap perilaku SDM yang ada di dalam suatu perusahaan. Tujuan utamanya ialah untuk menggali serta membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul supaya agar mempengaruhi kegiatan atau aktivitas pekerjaan.
Pentingnya dalam melakukan manajemen SDM di dalam sebuah perusahaan tersebut bukan hanya berdampak pada hasil produksi atau pun juga layanan yang maksimal. Membangun loyalitas yakni dengan memberi kenyamanan di dalam lingkungan kerja tersebut juga dapat atau bisa mempengaruhi aktivitas atau kegiatan perusahaan.
Sistem manajerial yang baik tentu akan memberi feedback luar biasa terhadap SDM yang ada. Konsep pengaturan yang tersusun dari awal sampai akhir tentu akan menjadi jembatan yang baik antara perusahaan serta para karyawan. Dan fungsi SDM yang sangat penting tersebut juga akan membantu hubungan perusahaan itu dengan sistem masyarakat semakin baik. Penerimaan yang positif perusahaan didalam sebuah lingkungan masyarkat tersebut tentu akan berdampak baik dalam keberlangsungan operasioanal perusahaan.
Contoh SDM
Secara garis besar, pengertian dari Sumber Daya Manusia ini merupakan individu yang bekerja yakni sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu institusi atau juga perusahaan serta fungsinya ialah sebagai aset yang harus dilatih serta juga dikembangkan kemampuannya.
Contoh dari sumber daya manusia diantaranya
- pemuda lulusan SMK yang kemudian siap bekerj,,
- Mahasiswa yang belum atau telah wisuda,
- Seseorang yang sedang mencari pekerjaan,
- Seseorang yang usianya itu sudah lebih dari usia 17 tahun.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian MSDM, Model, Fungsi, Tujuan, Sasaran dan Fokus, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih