Pengertian Obligasi adalah sebuah surat utang jangka menengah atau panjang yang dapat atau bisa dipindahtangankan yang berisi sebuah perjanjian dari pihak yang menerbitkan guna membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu serta juga melunasi pokok utang diwaktu yang sudah atau telah ditentukan kepada para pihak pembeli obligasi tersebut.
Para ahli kemudian ada juga yang menyatakan bahwa pengertian obligasi tersebut merupakan jenis surat utang berharga ataupun pun juga bersertifikat dengan tanda pengakuan utang yang kemudian dikeluarkan oleh sebuah perusahaan maupun juga pemerintah kepada para pihak pemberi pinjaman (investor). Hal itu berarti bahwa, pihak yang berutang itu ialah pihak penerbit obligasi, sedangkan untuk pihak yang melakukan piutang tersebut ialah pihak pemegang saham.
Biasanya, obligasi tersebut diterbitkan oleh sebuah perusahaan yang membutuhkan pinjaman modal dari pihak luar perusahaan. Pinjaman tersebut memiliki/mempunyai tenor ataupun juga jangka waktu yang juga tentu berbeda-beda, yakni dari 5 sampai pada 30 tahun.
Pengertian obligasi merupakan produk yang berasal dari pasar modal, artinya bukan dari lembaga keuangan bank ataupun juga non-bank. Namun, bank itu hanya memiliki peran yakni sebagai agen di dalam menjual obligasi.
Karakteristik atau Ciri Obligasi
Dibawah ini merupakan karakteritstik atau pun ciri dari obligasi diantaranya sebagai berikut :
1. Nilai Obligasi
Pihak yang berperan di dalam mengeluarkan obligasi itu kemudian wajib atau harus memberikan suatu informasi yang berhubungan/berkaitan dengan jumlah uang yang diperlukan, disebut juga dengan sebutan jumlah emisi obligasi. Besaran jumlah obligasi yang dikeluarkan itu juga kemudian harus ditentukan oleh aliran arus kas, performa perusahaan serta juga besarnya keperluan bisnis.
2. Jangka Waktu Obligasi
Obligasi ini kemudian memiliki jangka waktu mulai dari 1 thn sampai di 10 tahun. Tapi, umumnya obligasi tersebut jatuh temponya itu 5 tahun. Biasanya, para investor tersebut kemudian lebih memilih obligasi yang jangka pendek disebabkan oleh karna memiliki nilai risiko yang kecil.
3. Principal dan Coupon Rate
Principal rate/Coupon Rate ini merupakan nominal uang yang kemudian wajib/harus dikeluarkan oleh para penerbit obligasi pada pemegang obligasi pada masa jatuh tempo. Nilai principal rate/Coupun Rate ini kemudian sangat erat hubungan/kaitannya dengan par value or face value, maturity value,redemption value.
Dilain sisi, coupon rate tersebut merupakan sebuah tingkatan dari bunga yang wajib/harus untuk dibayarkan oleh para penerbit obligasi dipemegang obligasi di tiap-tiap tahunnya.
Jadwal Pembayaran
Pembayaran kupon obligasi ini juga wajib/harus dilakukan oleh si penerbit obligasi, hal tersebut dilakukan dengan secara berkala sesuai dengan perjanjian/kesepakatan yang sudah atau telah dikesepakati. Seperti misalnya per-3 semester, per semester atau pun juga triwulan sekali.
Pasar obligasi
Obligasi ini adalah efek yang bisa diperdagangkan. Guna melakukan transaksi obligasi tersebut, maka kamu dapat atau bisa melakukannya di 2 pasar obligasi diantaranya :
Pasar primer
Pasar Primer adalah tempat diperdagangkannya obligasi pada saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan transaksi pada pasar primer yang ditetapkan oleh ketentuan Pasar Modal ialah obligasi tersebut harus dicatatkan pada bursa efek guna bisa atau dapat ditawarkan kepada masyarakat, di dalam hal ini ialah Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasar sekunder
Pasar Sekunder sendiri adalah tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan serta juga sudah tercatat di BEI, perdagangan obligasi tersebut kemudian akan dilakukan di pasar sekunder.
Aspek pajak obligasi
Berinvestasi di obligasi itu tetap ada pajaknya. lalu apa saja perpajakan obligasi ini, diantaranya :
- Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) ini merupakan pendapatan dari bunga (kupon) dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) yakni 20 % (persen).
- Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) ini adalah pengenaan PPh hanya atas harga diskon sebesar 15% (persen).
Sementara, pemotongan PPh obligasi tersebut juga ada aturannya. Pemotongan PPh sifatnya adalah final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang dilaporkan atau diperdagangkan perdagangannya pada bursa efek.
Pemotongan tersebut dilakukan oleh:
Penerbit obligasi (emiten) atau kustodian yang kemudian ditunjuk selaku agen pembayaran:
- atas bunga, yang diterima oleh pemegang interest bearing bond, disaat jatuh tempo bunga; dan
- atas diskonto, yang diterima baik itu oleh pemegang zero coupon bond atau pun juga pemegang interest bearing bond, disaat jatuh tempo obligasi.
Perusahaan efek (broker) atau pun bank yakni selaku pedagang perantara:
- atas bunga serta diskonto bagi pemegang interest bearing bond serta atas diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi disaat transaksi.
- Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, serta reksadana, yakni selaku pembeli obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga serta diskonto dari zero coupon bond dan interest bearing bond yang diterima ataupun juga diperoleh penjual obligasi disaat transaksi.
Tips investasi obligasi
Berinvestasi pada obligasi perusahaan tersebut memang harus cermat di dalam melihat potensi untung serta risikonya. Maka tentu harus pilih rating obligasi perusahaan yang tinggi. Apabila semakin tinggi rating, maka tentu hal itu akan membuat semakin rendah potensi gagal bayar bunga serta pokok. Jadi jangan sampai rugi ! dibawah ini merupakan tips investasi obligasi
- Melakukan diversifikasi investasi disebabkan karna obligasi perusahaan tersebut memiliki risiko gagal bayar meskipun ratingnya tinggi.
- Jangan hanya sekadar memilih bunga tinggi. Bunga tinggi yang kemudian ditawarkan itu biasanya mempunyai rating rendah serta sangat berisiko gagal bayar sampai perusahaan bangkrut.
- Pilih obligasi dari perusahaan itu dengan sektor-sektor yang bisnisnya juga menjanjikan. Salah satunya diantaranya adalah telekomunikasi.
- Lakukan penjualan apabila potensi rugi sudah berada di depan mata. Jangan kemudian memaksa memegang surat utang sampai pada jatuh tempo
Jenis Obligasi
Obligasi tersebut mempunyai/memiliki banyak sekali jenis yang kemudian dibedakan menjadi kedalam beberapa kategori, diantaranya sebagai berikut :
1. Berdasarkan Nominalnya
Dilihat dengan berdasarkan nominalnya, obligasi itu kemudian terbagi menjadi 2, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Obligasi Konvensional
Merupakan surat utang yang mempunyai/memiliki jumlah nominal yang sangat besar, yakni sekitar 1 miliar rupiah per slotnya.
Contoh Obligasi konvensional
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
ADMF03CCN3 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Seri C | 2 Maret 2016 | 2 Maret 2021 | 10,25% |
APIA01A | Fixed Rate Bond | Oblgiasi I Angkasa Pura II Seri A 2016 | 30 Juni 2016 | 30 Juni 2021 | 8,60% |
BACA01SB | Fixed Rate Bond | Obligasi Subordinasi Bank Capital I 2014 | 13 Jan 2015 | 13 Jan 2022 | 12% |
BJBR01ACN2 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Seri A 2018 | 28 Sep 2018 | 28 Sep 2021 | 9% |
ABSM01A | Fixed Rate Bond | Obligasi AB Sinar Mas Multifinance I Tahun 2020 Seri A | 4 Sep 2020 | 14 Sep 2021 | 10% |
ADHI02ACN2 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 Seri A | 25 Juni 2019 | 25 Juni 2022 | 9,25% |
AGRO01B | Fixed Rate Bond | Obligasi I BRI Agro Seri B 2017 | 7 Juli 2017 | 7 Juli 2022 | 8,50% |
KAII01A | Fixed Rate Bond | Obligasi I Kereta Api Indonesia Seri A 2017 | 21 Nov 2017 | 21 Nov 2022 | 7,75% |
OTMA02B | Fixed Rate Bond | Obligasi II Oto Multiartha Seri B 2018 | 18 Apr 2018 | 18 Apr 2021 | 7,80% |
BMTP01BCN1 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 Seri B | 26 Nov 2019 | 26 Nov 2024 | 8,20% |
2. Obligasi Ritel
Obligasi ritel ini adalah surat utang yang mempunyai/memiliki jumlah nominal yang dibilag kecil, yakni sekitar 1 juta rupiah saja.
Contoh Obligasi Ritel
Nama ORI | Kupon | Terbit | Jatuh Tempo |
ORI003 | 9,40% | 12 Sep 2007 | 12 Sep 2011 |
ORI004 | 9,50% | 12 Mar 2008 | 12 Mar 2012 |
ORI005 | 11,45% | 3 Sep 2008 | 15 Sep 2013 |
ORI006 | 9,35% | 12 Aug 2009 | 15 Aug 2012 |
ORI007 | 7,95% | 4 Aug 2010 | 15 Aug 2013 |
2. Obligasi Berdasarkan Penerbitnya
Apabila dengan berdasarkan penerbitnya, maka obligasi itu kemudian akan terbagi menjadi tiga, diantaranya :
1. Corporate Bonds
Corporate bonds ini adalah salah satu dari jenis obligasi yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan tertentu seperti misalnya pemerintah/BUMN maupun Swasta yakni dengan kurun waktu ialah 1 tahun. Contohnya ialah seperti pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dengan kode INDF kemudian menerbitkan surat obligasi yakni dengan seharga Rp 2 Triliun di thn 2014 serta dengan tingkat bunga yang tetap yakni hanya dengan kurun waktu lima tahun.
Contoh Obligasi Corporate
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
ABSM01A | Fixed Rate Bond | Obligasi AB Sinar Mas Multifinance I Tahun 2020 Seri A | 4 Sep 2020 | 14 Sep 2021 | 10% |
ADHI02ACN2 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II Tahun 2019 Seri A | 25 Juni 2019 | 25 Juni 2022 | 9,25% |
ADMF03CCN3 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Seri C | 2 Maret 2016 | 2 Maret 2021 | 10,25% |
APIA01A | Fixed Rate Bond | Oblgiasi I Angkasa Pura II Seri A 2016 | 30 Juni 2016 | 30 Juni 2021 | 8,60% |
AGRO01B | Fixed Rate Bond | Obligasi I BRI Agro Seri B 2017 | 7 Juli 2017 | 7 Juli 2022 | 8,50% |
KAII01A | Fixed Rate Bond | Obligasi I Kereta Api Indonesia Seri A 2017 | 21 Nov 2017 | 21 Nov 2022 | 7,75% |
OTMA02B | Fixed Rate Bond | Obligasi II Oto Multiartha Seri B 2018 | 18 Apr 2018 | 18 Apr 2021 | 7,80% |
BMTP01BCN1 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap I Tahun 2019 Seri B | 26 Nov 2019 | 26 Nov 2024 | 8,20% |
BACA01SB | Fixed Rate Bond | Obligasi Subordinasi Bank Capital I 2014 | 13 Jan 2015 | 13 Jan 2022 | 12% |
BJBR01ACN2 | Fixed Rate Bond | Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap II Seri A 2018 | 28 Sep 2018 | 28 Sep 2021 | 9% |
2. Government Bonds
Government bond ini ialah salah satu dari jenis obligasi yang kemudian dikeluarkan oleh pemerintah. Indonesia di bulan agustus tahun 2006 merupakan pihak pertama kali yang menerbitkan obligasi. Tetapi, obligasi pemerintah Indonesia tersebut juga kemudian terbagi lagi kedalam beberapa golongan serta menjadi 4 bagian, diantarnya ,
- Sukuk Ritel,
- Obligasi negara ritel Indonesia (ORI),
- Saving Bond Ritel atau SBR
- Sukuk Tabungan (ST).
Contoh obligasi Government
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
FR0031 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0031 | 16 Juni 2005 | 15 Nov 2020 | 11% |
FR0034 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0034 | 26 Jan 2006 | 15 Juni 2021 | 12,8% |
FR0035 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0035 | 16 Feb 2006 | 15 Juni 2022 | 12,9% |
FR0037 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0037 | 18 Mei 2006 | 15 Sep 2026 | 12% |
FR0039 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0039 | 24 Agu 2006 | 15 Agu 2023 | 11,75% |
FR0040 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0040 | 21 Sep 2006 | 15 Sep 2025 | 11% |
FR0042 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0042 | 25 Jan 2007 | 15 Juli 202 | 10,25% |
FR0043 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0043 | 22 Feb 2007 | 15 Juli 2022 | 10,25% |
FR0044 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0044 | 19 Apr 2007 | 15 Sep 2024 | 10% |
FR0045 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0045 | 24 Mei 2007 | 15 Mei 2037 | 9,75% |
3. Municipal Bonds
Municipal bonds ini adalah salah satu dari jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah di dalam mendanai proyek pembangunan yang hubungannya itu dengan kepentingan publik.
3. Berdasarkan Pembayaran Bunga
Apabila dilihat dari jenis pembayaran bunga, obligasi jenis ini kemudian digolongkan lagi menjadi 4 jenis, diantaranya ialah sebagai berikut :
Zero Coupon Bond
Zero Coupon Bond ini adalah jenis surat utang tanpa bunga serta juga tidak akan memberikan kupon itu dengan secara berkala. Pada dasarnya, para investor tersebut kemudian akan mendapatkan nilai keuntungan dari selisih harga jual diskonto serta juga harga awal surat utang tersebut diperjualbelikan. Untuk jenis obligasi ini pun juga mempunyai atau memiliki tenor yang juga berbeda-beda, yakni dari mulai 1 tahun sampai pada 10 tahun.
Contoh Obligasi Zero Coupon Bond
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
SPN03201029 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN03201029 | 30 Jul 2020 | 29 Okt 2020 | 3,48% |
SPN03201112 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN03201112 | 13 Ag 2020 | 12 Nov 2020 | 3,25% |
SPN03201126 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN03201126 | 27 Aug 2020 | 26 Nov 2020 | 3,21% |
SPN12200911 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN12200911 | 12 Sep 2019 | 11 Sep 2020 | 5,71% |
SPN12201009 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN12201009 | 10 Okt 2019 | 9 Okt 2021 | 5,61% |
SPN12201106 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN12201106 | 7 Nov 2019 | 6 Nov 2020 | 4,76% |
SPN12210108 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN12210108 | 9 Jan 2020 | 8 Jan 2021 | 4,64% |
SPN122102056 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN122102056 | 6 Feb 2020 | 5 Feb 2021 | 3,80% |
SPN12210304 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN12210304 | 5 Mar 2020 | 4 Mar 2021 | 2,90% |
SPN12210401 | Discount Bond | Surat Perbendaharaan Negara SPN12210401 | 2 Apr 2020 | 1 Apr 2021 | 3,45% |
Obligasi Kupon
Obligasi kupon ini merupakan surat utang yang mampu untuk memberikan bunga ataupun juga kupon dengan secara berkala kepada para investornya. Kupon tersebut yang akan mewakili suatu nominal tertentu sesuai dengan kesepakatan yang terjalin di antara pihak penerbit obligasi dan juga pihak investor.
Obligasi Fixed Coupon atau Kupon Tetap
Obligasi kupon tetap ini merupakan jenis obligasi dengan tingkat kupon bunga yang sudah atau telah ditetapkan sebelum di masa penawaran pada pasar perdana serta juga kemudian akan dibayarkan dengan secara periodik.
Contoh Obligasi Fixed Coupon
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
FR0031 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0031 | 16 Juni 2005 | 15 Nov 2020 | 11% |
FR0034 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0034 | 26 Jan 2006 | 15 Juni 2021 | 12,8% |
FR0035 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0035 | 16 Feb 2006 | 15 Juni 2022 | 12,9% |
FR0037 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0037 | 18 Mei 2006 | 15 Sep 2026 | 12% |
FR0039 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0039 | 24 Agu 2006 | 15 Agu 2023 | 11,75% |
FR0040 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0040 | 21 Sep 2006 | 15 Sep 2025 | 11% |
FR0042 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0042 | 25 Jan 2007 | 15 Juli 202 | 10,25% |
FR0043 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0043 | 22 Feb 2007 | 15 Juli 2022 | 10,25% |
FR0044 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0044 | 19 Apr 2007 | 15 Sep 2024 | 10% |
FR0045 | Fixed Coupon Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0045 | 24 Mei 2007 | 15 Mei 2037 | 9,75% |
Obligasi Floating Coupon atau Kupon Mengambang
Jenis obligasi ini akan menawarkan kupon yang mampu untuk berubah nilainya yakni dengan berdasarkan indeks pasar uang yang sedang berlaku. Di dalamnya juga ada kupon batas minimal yang artinya kupon pertama yang pertama kali ditetapkan itu akan menjadi nilai besaran kupon minimal yang berlaku sampai jatuh tempo.
Contoh Obligasi Floating Coupon
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
VR0033 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0033 | 4 Mei 2020 | 25 April 2025 | 4,54% |
VR0034 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0034 | 10 Aug 2020 | 10 Aug 2025 | 3,80% |
VR0035 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0035 | 10 Aug 2020 | 10 Aug 2026 | 3,80% |
VR0036 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0036 | 10 Aug 2020 | 10 Aug 2027 | 3,80% |
VR0037 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0037 | 10 Aug 2020 | 10 Aug 2028 | 3,80% |
VR0038 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0038 | 28 Aug 2020 | 28 Aug 2025 | 3,84% |
VR0039 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0039 | 28 Aug 2020 | 28 Aug 2026 | 3,84% |
VR0040 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0040 | 28 Aug 2020 | 28 Aug 2027 | 3,84% |
VR0041 | Floating Rate Note | Obligasi Negara RI Seri VR0041 | 28 Aug 2020 | 28 Aug 2028 | 3,84% |
4. Obligasi Berdasarkan Imbal Hasil
Dengan berdasarkan imbal hasil, Obligasi jenis ini kemudian terbagi menjadi 2 , diantaranya sebagai berikut :
Obligasi Konvensional
Obligasi konvensional ini merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pihak tertentu guna mendapatkan pinjaman yakni sebagai tambahan modal dengan disertai bunga atau pun juga imbal hasil kepada pihak investor di dalam jangka waktu tertentu.
Contoh Obligasi Konvensional
Kode | Tipe | Nama | Terbit | Jatuh Tempo | Bunga |
FR0037 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0037 | 18 Mei 2006 | 15 Sep 2026 | 12% |
FR0039 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0039 | 24 Agu 2006 | 15 Agu 2023 | 11,75% |
FR0040 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0040 | 21 Sep 2006 | 15 Sep 2025 | 11% |
FR0042 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0042 | 25 Jan 2007 | 15 Juli 202 | 10,25% |
FR0043 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0043 | 22 Feb 2007 | 15 Juli 2022 | 10,25% |
FR0044 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0044 | 19 Apr 2007 | 15 Sep 2024 | 10% |
FR0045 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0045 | 24 Mei 2007 | 15 Mei 2037 | 9,75% |
FR0031 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0031 | 16 Juni 2005 | 15 Nov 2020 | 11% |
FR0034 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0034 | 26 Jan 2006 | 15 Juni 2021 | 12,8% |
FR0035 | Fixed Rate Bond | Obligasi Negara RI Seri FR0035 | 16 Feb 2006 | 15 Juni 2022 | 12,9% |
Obligasi Syariah
Obligasi syariah ini merupakan surat utang yang kemudian memberikan imbal hasil itu dengan berbentuk uang sewa yang nilai perhitungannya itu kemudian diukur dengan berasaskan pada prinsip syariah islam sertatidak mempunyai/memiliki kandungan unsur riba. Imbal hasil itu kemudian akan dibayarkan dengan secara berkala di dalam kurun/jangka waktu/periode waktu tertentu.
Contoh Obligasi Syariah
Kode | Tipe | Nama Sukuk | Terbit | Jatuh Tempo | Imbal Hasil |
SR010 | Fixed Rate Bond | Sukuk Negara Ritel Seri SR-010 | 21 Mar 2018 | 10 Mar 2021 | 5,90% |
SR011 | Fixed Rate Bond | Sukuk Negara Ritel Seri SR-011 | 28 Mar 2019 | 10 Mar 2022 | 8,05% |
SR012 | Fixed Rate Bond | Sukuk Negara Ritel Seri SR-012 | 26 Mar 2020 | 10 Mar 2023 | 6,30% |
Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
Adapun kelebihan serta kekurangan dari obligasi diantaranya ialah sebagai berikut :
Kelebihan Obligasi
Yang memegang obligasi ini kemudian akan mendapatkan bunga atau pun juga kupon obligasi yakni dengan nilainya lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank. Jenis kupon ini pun juga ada yang sifatnya tetap serta juga sifat yang mengambang. Surat berharga dengan bentuk obligasi itu kemudian akan lebih mudah untuk diperdagangkan dipasar sekunder sesuai dengan mekanisme BEI atau pun di luar BEI.
Selain dari kupon, untuk pemegang obligasi ini pun juga akan mendapatkan keuntungan lain seperti berupa capital gain, yang merupakan bentuk selisih dari harga obligasi disaat obligasi itu diperjualbelikan. Obligasi itu dapat atau bisa dijadikan sebagai jaminan pada kredit bank atau pun juga untuk membeli instrumen aktiva lainnya. Investasi obligasi ini merupakan salah satu dari jenis investasi yang aman, hal tersebut disebabkan oleh karna pembayaran pokok utang dan juga kupon itu sudah tercantum dan terjamin di dalam aturan pada UU (Undang-undang).
Kekurangan Obligasi
Tidak selamanya obligasi tersebut mempunyai atau juga memiliki sifatnya aman, disebabkan oleh karna ada beberapa jenis obligasi yang tentu memiliki risiko gagal bayar dari penerbit obligasi, sehingga dari hal tersebut kemudian membuat pihak investor tidak dapat atau bisa mendapatkan keuntungan maupun juga kehilangan nilai investasinya. Tetapi, resiko itu hanya ada dijenis obligasi yang tidak dilindungi oleh UU (undang-undang).
Obligasi itu pun juga akan lebih mudah terpengaruh oleh adanya perubahan kondisi politik, ekonomi, atau pun juga suku bunga. Selain dari hal diatas, pihak investor ini pun juga lebih rentan di dalam kerugian apabila menjual obligasi dipasar sekunder di waktu sebelum jatuh tempo, hal itu tentu disebabkan oleh karna harga jualnya akan lebih kecel/rendah apabila dibandingkan dengan harga belinya.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Obligasi, Tips, Karakteristik, Jenis, Contoh Kelebihan dan Kekurangan, kami berharap apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih