Pengertian Strategi bisnis ini mengacu pada suatu tindakan serta keputusan yang diambil perusahaan di dalam mencapai tujuan bisnisnya serta juga menjadi kompetitif di industrinya.
Hal ini mendefinisikan apa yang harus dilakukan oleh bisnis di dalam mencapai tujuannya, yang bisa membantu memandu proses di dalam pengambilan keputusan guna perekrutan serta juga alokasi sumber daya.
Strategi ini membantu segala macam departemen bekerja sama, memastikan keputusan departemen dan juga mendukung arah keseluruhan perusahaan itu dengan secara menyeluruh.
Fungsi Strategi Bisnis
Terdapat beberapa alasan kenapa sih strategi bisnis itu penting bagi organisasi, karena strategi bisnis ini berfungsi sebagai:
-
Perencanaan
Strategi yang baik tentu akan membantu kamu di dalam mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang akan di ambil guna mencapai tujuan usaha Anda
-
Menilai kekuatan dan kelemahan
Proses di dalam menciptakan strategi yang benar tentu akan memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi serta juga mengevaluasi kekuatan dan juga kelemahan perusahaan, kemudian juga menciptakan strategi yang akan memanfaatkan kekuatan serta juga mengatasi atau pun menghilangkan kelemahan bisnis kamu.
-
Efisiensi
Strategi yang terencana dengan baik juga akan memungkinkan kamu di dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif guna aktivitas atau kegiatan perusahaan, yang secara otomatis hal ini tentu akan membuat lebih efisien.
-
Kontrol
Hal ini memberi kamu lebih banyak kontrol atas kegiatan atau aktivitas yang dilakukan guna mencapai tujuan organisasi, karena kamu akan memahami jalan yang kamu ambil serta bisa dengan mudah menilai apakah aktivitas tersebut membuat kamu dekat dengan tujuan Anda.
-
Keunggulan kompetitif
Dengan mengidentifikasi rencana yang jelas megnenai bagaimana kamu akan mencapai tujuan perusahaan, kamu bisa fokus di dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, menggunakannya yakni sebagai keunggulan kompetitif yang membuat perusahaan kamu itu lebih baik dan unik.
Pada dasarnya, Terdapat 6 fungsi dasar dari strategi supaya strategi yang disusun tersebut bisa atau dapat diimplementasikan secara efektif (Assauri:2013:7), diantaranya :
- Mengkomunikasikan kepada seluruh, visi perusahaan yang ingin diraih kepada orang lain.
- Menghubungkan kekuatan (Strength) dengan peluang (Opportunity) dari lingkungannya.
- Menyelidiki adanya peluang-peluang baru yang terdapat di pasa.
- Menghasilkan serta jgua membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih banyak dari yang dipakai sekarang.
- Mengkoordinasikan serta juga mengarahkan kegiatan dan/atau aktivitas organisasi ke depan.
- Menanggapi dan juga bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang waktu.
Jenis Strategi Bisnis
Terdapat 3 jenis strategi dasar/ utama perusahaan bisnis diantaranya pertumbuhan, stabilitas, dan pembaruan, penjelasannya sebagai berikut :
1. Strategi Korporasi (Corporate Strategy)
Strategi pertumbuhan ini ialah pada saat organisasi memperluas jumlah pasar yang dilayani ataupun juga produk yang ditawarkan, baik itu dengan melalui bisnisnya saat ini atau pun melalui bisnis baru.
Karena strategi pertumbuhan ini, organisasi kemudian bisa meningkatkan pendapatan, jumlah karyawan, atau pun pangsa pasar. Organisasi tumbuh dengan menggunakan konsentrasi, integrasi horizontal, integrasi vertikal, atau diversifikasi.
Terdapat tiga jenis strategi yang bisa dipakai pada tingkat strategi ini, diantaranya :
- Strategi pertumbuhan (Growth Strategy) Strategi yang dengan berdasarkan pada tahap pertumbuhan yang sedang dilalui perusahaan.
- Strategi stabilitas (Stability Strategy) Strategi di dalam menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan.
- Retrenchment strategy ini adalah strategi yang yang diterapkan guna memperkecil atau juga mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
2. Strategi Bisnis (Business Strategy)
Stategi ini dipakai ditingkat produk atau juga unit bisnis serta juga merupakan strategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing produk atau pun juga jasa pada spesifikasi ataupun segmen pasar tertentu. Ada 3macam strategi yang bisa dipakai pada strategi tingkat bisnis ini, diantaranya :
- Strategi kepemimpinan biaya
- Strategi diferensiasi
- Strategi focus
Strategi ditingkat ini dirumuskan serta ditetapkan oleh para manajer yang diserahi tugas tanggung jawab oleh manajemen puncak untuk dapat mengelola bisnis bersangkutan. Stabilitas adalah strategi perusahaan yang mana organisasi terus melakukan apa yang sedang dilakukannya.
Contoh kasus dari strategi ini termasuk terus melayani klien yang sama dengan cara menawarkan produk atau juga layanan yang sama, mempertahankan pangsa pasar, serta juga mempertahankan operasi bisnis organisasi saat ini. Organisasi tidak tumbuh, tetapi tidak tertinggal juga.
3. Strategi Fungsional (Fungsional Strategy)
Strategi ini dipakai di level fungsional seperti, operasional, pemasaran, keuangan, serta juga sumber daya manusia. Strategi ini kemudian mengacu pada dua tingkatan strategi sebelumnya yakni strategi korporasi serta strategi bisnis.
Strategi fungsional ini juga disebut dengan value-based strategy. Berfokus pada memaksimumkan produktivitas sumber daya yang dipakai di dalam memberikan value terbaik guna pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Pada saat organisasi bermasalah, maka sesuatu perlu dilakukan. Manajer kemudian perlu mengembangkan strategi, yang disebut dengan strategi pembaruan, yang mengatasi penurunan kinerja.
Dua tipe utama dari strategi pembaruan ini ialah strategi penciutan (retrenchment) serta juga strategi turn around. Jadi strategi ini harus mengacu pada arah menuju tujuan.
Taktik merupakan tindakan yang diambil guna mendukung strategi itu. Sebagian besar bisnis tersebut berurusan dengan tujuan strategis: strategi produk, harga, pemasaran, operasional serta keuangan.
Adapun faktor-faktor yang kemudian mempengaruhi keberhasilan perusahaan ini bisa dilihat dari beberapa faktor keberhasilan usaha secara umum, diantaranya faktor keberhasilan :
- Fokus Strategis (Kepemimpinan, Manajemen, Perencanaan)
- Orang (Personil, Staf, Belajar, Pengembangan)
- Operasi (Proses, Pekerjaan)
- Pemasaran (Hubungan Pelanggan, Penjualan, Responsivitas)
- Keuangan (Aset, Fasilitas, Peralatan).
Jenis Strategi Bisnis Alternif
Strategi | Definisi | Contoh |
Integrasi ke Depan | Mencari kepemilikan atau pun juga meningkatkan kontrol atas distributor/pengecer | Southwest Airlines mulai menjual tiket dengan melalui Galileo |
Integrasi ke Belakang | Mencari kepemilikan ataupun juga meningkatkan kontrol atas pemasok perusahaan | Hilton Hotel itu membeli sebuah perusahaan manufaktur funitur yang besar |
Integrasi Horizontal | Mencari kepemilikan atau juga meningkatkan kontrol atas pesaing | Huntington Bancshares serta Sky Financial Group di Ohio merger |
Penetrasi Pasar | Meningkatkan pangsa pasar guna produk/jasa saat ini di pasar dengan melalui upaya pemasaran yang lebih besar | McDonald’s itu menghabiskan jutaan $ untuk promosi |
Pengembangan Pasar | Memperkenalkan produk ataupun juga jasa saat ini ke wilayah geografis yang baru | Burger King yang membuka restoran pertamanya di Jepang |
Pengembangan Produk | Meningkatkan penjualan dengan melalui perbaikan produk/jasa saat ini atau pun juga mengembangkan produk/jasa baru | Google memperkenalkan “Google Present” guna bersaing dengan PowerPoint Microsoft |
Diversifikasi Terkait | Menambah produk atau punjasa baru tetapi yang masih berkaitan | MGM Mirage membuka hotel mewah nonkasino pertamanya |
Penciutan | Pengelompokan ulang dengan melalui pengurangan biaya serta juga aset untuk membalik penjualan & laba menurun | Discovery Channel menutup 103 tokonya yang berada di dalam mal serta berdiri sendiri untuk berfokus di internet serta juga merumahkan 25% angkatan kerjanya |
Divestasi | Menjual satu divisi atau pun bagian dari perusahaan | Whirlpool itu menjual bisnis pemeliharaan lantai Hoovernya yang bermasalah kepada Techtronic Industries |
Sumber : David (2010 : 248)
Perumusan Strategi Bisnis
Perumusan strategi ini adalah proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan di dalam membangun visi serta misi organisasi, menetapkan tujuan strategis serta juga keuangan perusahaan, dan juga merancang strategi di dalam mencapai tujuan, dalam rangka menyediakan customer value terbaik (David, 2007).
Beberapa langkah yang kemudian perlu dilakukan perusahaan di dalam merumuskan strategi, diantaranya :
- Mengidentifikasi lingkungan yang nantinya akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan guna menentukan misi perusahaan serta jgua mencapai visi yang dicita-citakan di dalam lingkungan tersebut.
- Melakukan analisis lingkungan internal serta eksternal analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman perusahaan di dalam menjalankan misinya.
- Merumuskan faktor-faktor dengan success factors (ukuran keberhasilan) dari strategi-strategi yang ada.
- Menentukan tujuan serta juga target terukur, mengevaluasi segala macam alternatif strategi, mempertimbangkan sumberdaya yang dipunyai.
- Memilih strategi yang paling sesuai atau rekomeded perusahaan untuk tujuan jangka pendek serta juga jangka panjang(Hariadi, 2005)
Komponen dalam Strategi Bisnis
Adapun komponen dalam strategi bisnis ini adalah
1. Visi dan tujuan bisnis
Strategi yang terencana dimaksudkan untuk bisa membantu kamu mencapai tujuan di dalam bisnis. Dengan visi sebagai arah bisnis, kamu bisa membuat instruksi yang jelas di dalam strategi bisnis untuk apa yang perlu untuk dilakukan serta siapa yang akan bertanggung jawab untuk itu.
2. Nilai inti atau Core Value
Strategi yang baik di dalam memandu eksekutif tingkat atas dan juga departemen mengenai apa yang harus serta tidak boleh dilakukan, sesuai dengan nilai-nilai dari inti organisasi.
3. Analisis SWOT
SWOT ini terdiri dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), serta threats (ancaman) yang adalah sebuah proses perencanaan yang membantu perusahaan di dalam mengatasi tantangan serta menentukan apa yang harus dituju secara keseluruhan.
Analisis ini juga termasuk dalam setiap strategi yang wajib untuk dilakukan, karena memungkinkan perusahaan didalam mengandalkan kekuatannya serta memakainya sebagai keuntungan. Hal ini tentu akan membuat perusahaan sadar akan kelemahan atau/dan ancaman.
4. Taktik
Banyak strategi di dalam usaha mengartikulasikan detail operasional untuk bagaimana pekerjaan tersebut harus dilakukan guna memaksimalkan efisiensi. Orang-orang yang bertanggung jawab atas taktik tentu memahami apa yang perlu untuk dilakukan, menghemat waktu serta usaha.
Strategi ini mengacu pada arah menuju tujuan. Taktik merupakan suatu tindakan yang diambil guna mendukung strategi itu. Sebagian besar bisnis tersebut berurusan dengan lima jenis strategi serta juga taktik yang dipakai untuk mencapai tujuan strategis:
- strategi produk,
- pemasaran,
- harga,
- operasional serta
- keuangan.
Taktik Fungsional ini merupakan kunci, kegiatan rutin yang harus dilakukan di tiap-tiap bidang, fungsional ini seperti manajemen sumber daya manusia (SDM), keuangan, produksi / operasi, pemasaran (Marketing) penelitian serta juga pengembangan di dalam menyediakan produk serta layanan bisnis.
Oleh karena itu taktik fungsional ini kemudian mendefinisikan pemikiran (strategi besar) ke dalam tindakan yang dirancang guna mencapai tujuan jangka pendek tertentu.
Tiap-tiap aktivitas rantai nilai (Value Added) di sebuah perusahaan tentu menjalankan taktik fungsional yang mendukung strategi bisnis serta juga membantu mencapai tujuan strategis.
5. Rencana alokasi sumber daya
Strategi yang terstruktur itu mencakup dimana kamu akan menemukan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan rencana, bagaimana sumber daya tersebut kemudian akan dialokasikan serta juga siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya.
6. Pengukuran
Strategi di dalam kelangsungan usaha ini juga mencakup cara untuk melacak output perusahaan, mengevaluasi kinerjanya di dalam kaitannya dengan target yang ditetapkan sebelum meluncurkan strategi.
Cara Untuk Mencapai Strategi Bisnis
Dibawah ini merupakan cara bisa dipakai untuk mencapai strategi, menurut David (2010 :283-291) :
Joint Venture/Patnering
Joint Venture/Patnering ini merupakan strategi populer yang terjadi pada 2 perusahaan atau lebih itu membentuk kerja sama sementara atau pun konsorsium untuk bisa memanfaatkan beberapa peluang.
Tipe lain dari persetujuan kerja sama ini mencakup kerja sama penelitian serta juga pengembangan, kerja sama lintas distribusi, kerja sama lintas lisensi, kerja sama lintas manufaktur, serta lainnya.
Join Venture serta persetujuan kerja ini semakin banyak dipakai disebabkan karna memungkinkan perusahaan untuk bisa memperbaiki komunikasi serta jaringan kerja, menjadikan operasi global dan juga meminimalkan resiko.
Merger/Akuisisi Merger dan Akuisisi
Merger/Akuisisi Merger dan Akuisisi ini merupakan dua hal yang biasa dilakukan saat menjalankan strategi. Sebuah merger terjadi pada saat 2 organisasi dengan ukuran yang lebih sama itu bersatu menjadi badan usaha yang baru.
Akuisisi ini terjadi pada saat perusahaan yang besar membeli badan usaha yang kecil atau justru sebaliknya. Pada saat Merger atau Akuisisi tak dikehendaki oleh kedua pihak, maka hal itu bisa atau dapat dikatakan pengambilalihan atau pun juga pengambilan secara paksa.
Alih Kontrak proses bisnis
Alih Kontrak proses bisnis ini merupakan bisnis baru yang berkembang pesat yang melibatkan perusahaan mengambil alih operasi fungsional, seperti misalnya sumber daya manusia, sistem informasi, pembayaran gaji, akuntansi, pelayanan pelanggan serta bahkan pemasaran perusahaan lain. Semakin banyaknya perusahaan memilih untuk melakukan outsourching operasi fungsionalnya.
10 Contoh Strategi Bisnis
Dibawah ini merupakan contoh dari strategi bisnis diantaranya :
1. Cross-selling lebih banyak produk
Beberapa organisasi fokus di penjualan lebih banyak produk ke customer yang sama. Strategi ini berfungsi baik untuk perusahaan pemasok peralatan kantor serta bank, dan juga retailer online.
Dengan cara meningkatkan jumlah produk yang dijual per konsumen, maka kamu bisa atau dapat meningkatkan ukuran jumlah belanja rata-rata konsumen.
Bahkan peningkatan kecil yang berkelanjutan juga bisa atau dapat mempunyai dampak signifikan pada profitabilitas, tanpa kemudian harus mengeluarkan uang di dalam mendapatkan lebih banyak konsumen baru.
2. Produk atau layanan inovatif
Banyak perusahaan, terutama pada bidang teknologi atau otomotif, kemudian membedakan diri mereka dengan menciptakan produk-produk paling mutakhir. Untuk memakai ini sebagai strategi bisnis, Maka kamu perlu untuk menentukan apa arti inovasi bagi organisasi kamu atau bagaimana kamu inovatif.
3. Tumbuhkan penjualan dari produk baru
Beberapa perusahaan tentu suka berinvestasi di dalam penelitian serta pengembangan untuk terus berinovasi, bahkan dengan produk yang sukses di pasaran. Atau pun juga bisa dengan membangun lini produk tertentu
4. Meningkatkan layanan pelanggan
Ini tentu bisa menjadi strategi bisnis yang baik apabila bisnis kamu mempunyai masalah dalam memberikan layanan pelanggan yang berkualitas.
Beberapa perusahaan juga bahkan sudah membangun reputasi yang kuat guna memiliki layanan pelanggan yang luar biasa.
Biasanya, perusahaan tersebut mempunyai masalah dalam satu bidang tertentu, sehingga strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan layanan pelanggan biasanya akan memfokuskan tujuannya itu seperti dengan dukungan online atau pun juga pusat panggilan yang lebih efektif.
5. Mengakusisi perusahaan baru
Beberapa perusahaan besar kemudian membeli atau menggabungkan pesaing yang mempunyai pasar yang potensial. Ini merupakan strategi umum yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan Fortune 500 didalam mendapatkan keuntungan di pasar baru atau pun yang berkembang pesat.
Mengakuisisi perusahaan baru tentu memungkinkan perusahaan yang lebih besar untuk bisa bersaing di pasar di mana sebelumnya itu tidak mempunyai kehadiran yang kuat sambil juga mempertahankan pengguna produk atau layanan.
6. Diferensiasi produk
Ini merupakan strategi bisnis yang umum, terutama pada bisnis business-to-consumer (B2C). Mereka bisa membedakan produk mereka itu dengan menyoroti fakta bahwa mereka mempunyai teknologi, fitur, harga atau juga gaya yang unggul.
7. Strategi penetapan harga
Kalau bicara harga, bisnis ini bisa menjaga harga mereka tetap rendah guna menarik lebih banyak pelanggan atau juga memberikan nilai aspirasional produk mereka dengan cara memberi harga mereka di luar apa yang kebanyakan bisnis lain lakukan.
Jika perusahaan itu berencana untuk menjaga harga tetap rendah, maka mereka perlu untuk menjual volume produk yang jauh lebih tinggi, hal ini karna margin keuntungan biasanya itu rendah.
Bagi perusahaan yang memilih untuk kemudian memberi harga produk mereka di luar jangkauan pelanggan biasa, mereka bisa mempertahankan eksklusivitas produk mereka sambil juga mempertahankan margin keuntungan besar per produk. Contohnya seperti iPhone serta Xiaomi
8. Menggunakan teknologi
Dengan memakai teknologi terkini, kamu bisa atau dapat mencapai penjualan yang lebih baik, peningkatan produktivitas, atau juga bahkan dominasi pasar.
Ini bisa berarti berinvestasi di dalam penelitian serta pengembangan, mengakuisisi perusahaan yang lebih kecil guna mendapatkan akses ke teknologi mereka atau pun juga bahkan memperoleh karyawan dengan keterampilan unik yang tentu akan memberi perusahaan keunggulan teknologi.
9. Meningkatkan retensi pelanggan
Secara umum jauh lebih mudah untuk bisa mempertahankan pelanggan dibandingkan membelanjakan uang guna menarik pelanggan baru, itulah sebabnya ini merupakan strategi hebat apabila kamu melihat peluang di dalam meningkatkan retensi pelanggan.
Strategi ini kemudian mengharuskan kamu mengidentifikasi taktik serta nilai utama dalam bisnis kamuuntuk mempertahankan pelanggan Anda.
10. Keberlanjutan
Kamu bisa meluncurkan seluruh strategi bisnis yang bertujuan di dalam meningkatkan keberlanjutan bisnis kamu. Misalnya, tujuannya itu dapat atau bisa untuk mengurangi biaya energi atau pun juga mengurangi limbah perusahaan dengan cara menerapkan program daur ulang.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Strategi Bisnis, Jenis, Fungsi, Rumusan, Komponen dan Contoh, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
Pustaka
Hariadi, Bambang, (2003). Strategi Manajemen, Bayumedia Publishing, Jakarta
Joewono, Handito. (2012). Strategy Management. Jakarta: Arrbey
Ismail Solihin. (2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga.
Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. 2013. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat
Aaker, David A. 2013. Manajemen Pemasaran Strategi. Edisi kedelapan. Salemba Empat. Jakarta.
Dewanti, Retno.2008.Kewirausahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
David Fred. 2007. Strategic Management: Concepts & Cases. 11th Edition, Prentice Hall
David, Fred.R., 1999, Strategic Management, Seventh Edition, New Jersey, Prentice Hall International, Inc.
David, Fred R. Strategic Management, Prentice Hall International, Inc., the Philippines, 1996.
Hunger, J. David, dan Thomas L. Wheelen. Strategic Management, Addison Wesley Publishing Company, Reading, Massachusetts, 1996
Hunger, J. David & Thomas L. Wheelen. Strategic Manajemen : Bisnis Policy, Entering 21’st Century Global Society. USA. Adison Wesley-Longman,Inc. 1998
Assauri, Sofjan. (2013), Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep dan Strategi, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
David, F. R. (2010). Manajemen Strategi : Konsep. Jakarta: Salemba Empat edisi 12.
David, Fred R. 2011. Strategic Management : Consepts and Cases. Edition 13th Pearson Education
John A. Pearce II dan Richard B.Robinson, Jr., (2008). Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat
Robbins, Stephen P. & Coulter, Mary. 2010. Manajemen Ed.10. Jakarta: Erlangga.
Prawirosentono, Suyadi & Primasari, Dewi. (2014). Manajemen Stratejik & Pengambilan Keputusan Korporasi. Jakarta: PT Bumi Aksara
Aarker, David., 2013. Manajemen Pemasaran Strategis. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.