November 23, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pondoksalam – Pengertian Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang cenderung mengarah pada pengendalian kegiatan/aktivitas dengan dominasi tinggi serta menyeluruh untuk memperoleh kepercayaan bahwa strategi serta kinerja perusahaan telah/sudah dilakukan dengan secara efektif serta efisien.

Pengertian-Sistem-pengendalian-manajemen

Pelaksanaan pengendalian manajemen tersebut sudah atau telah mencakup beberapa aspek aktivitas/kegiatan seperti:

  1. perencanaan operasional perusahaan
  2. koordinasi kegiatan
  3. pengendalian kegiatan
  4. pembinaan serta pelaksana kegiatan

Namun di dalam pengertian sistem pengendalian manajemen yang lain, sistem pengendalian manajemen ini diartikan ialah sebagai suatu alat atau tools yang menjadi sebuah implementasi strategi. Yang fungsinya ialah untuk menambah motivasi kepada para anggota organisasi dengan tujuan yakni untuk bisa atau dapat mencapai suatu target.

Definisi lainnya, Sistem pengendalian manajemen ini merupakan alat bantu yang memiliki sifat mengarahkan seluruh aktivitas/kegiatan yang telah atau sudah dijalankan oleh para petugas untuk mencapai target tujuan usaha atau juga perusahaan.

Selain dari itu sistem pengendalian manajemen berusaha untuk mengarahkan segala jenis atau macam bidang usaha yang telah atau sudah dijalankan oleh seluruh subunit organisasi, supaya sistem bisa lebih mengarah kepada tujuan organisasi serta juga tujuan para manajernya. Dasar dari sebuah pengawasan atau pun pengendalian ialah sebuah proses perencanaan serta juga hasil dari sebuah perencanaan tersebut ialah misi yang objektif, atau juga anggaran operasional yang dengan secara keseluruhan akan disertai oleh sistem pengendalian.

Sebuah sistem pengendalian manajemen yang baik tersebut seharusnya pun bisa atau dapat membantu semua proses-proses di dalam pembuatan keputusan serta juga bisa untuk menjadi motivasi tiap-tiap individu di dalam sebuah organisasi supaya dapat atau bisa melakukan keseluruhan konsep yang telah atau sudah ditentukan dengan berjalan baik. Sistem pengendalian manajemen juga sering di dalam meramalkan berapa besarnya penjual atau juga pesaing.


Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti mengenai pengertian sistem pengendalian manajemen, maka kita dapat merujuk pada beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut :

1. Anthony dan Reece (1989:824)

“influence members of the organization to implement the organization”.

Sistem pengendalian manajemen ini mempunyai fungsi pengendalian terhadap aktivitas atau kegiatan di dalam suatu organisasi yang sudah diupayakan supaya sesuai dengan strategi dibagian badan sistem untuk bisa atau dapat mencapai sebuah tujuan.


2. Suadi (1999:8-9)

Menurut Suadi, sistem pengendalian manajemen ini merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berhubungan seperti:

  1. pemrograman
  2. penganggaran
  3. akuntansi
  4. pelaporan
  5. dan pertanggung jawaban

Hal tersebut dilakukan guna membantu manajemen di dalam mempengaruhi orang lain disebuah perusahaan, supaya bisa atau dapat mencapai tujuan perusahaan di dalam melalui strategi tertentu yang dengan secara efektif serta efisien.


Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen

Suatu sistem pengendalian manajemen di dalam suatu organisasi tersebut perlu memenuhi beberapa karakteristik, seperti:

  1. Sistem pengendalian manajemen diharuskan selaras dengan strategi serta tujuan organisasi
    Sistem kontrol manajemen ini kemudian perlu untuk dibuat sesuai dengan struktur organisasi serta juga bertanggung jawab di dalam suatu pengambilan keputusan manajer individual
  2. Sistem pengendalian manajemen perlu/harus efektif memotivasi seorang manajer serta juga karyawan di dalam berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi dengan segala macam cara penghargaan berkaitan atau berhubungan dengan pencapaian tujuan tersebut.

Konsep Sistem Pengendalian Manajemen

Penjelasan mengenai konsep dari sistem pengendalian manajemen diuraikan sebagai berikut :

1. Sistem

Sistem tersebut terdapat 2 elemen:

  1. Formal: tertulis, mempunyai struktur, mempunyai prosedur, mempunyai kebijakan.
  2. Informal: tidak tertulis, lebih bersifat antar pribadi, tidak mempunyai prosedur, serta juga tidak sistematis.

2. Pengendalian

Konsep Pengendalian tersebut :

Pengendalian ini ialah suatu proses penetapan standar yakni dengan menerima umpan balik itu berupa kinerja sesungguhnya serta juga mengambil suatu tindakan yang dibutuhkan apabila kinerja sesungguhnya berbeda signifikan dengan standar.

Elemen Pengendalian:

  1. Detektor (sensor), mengamati dan juga mengidentifikasi apa yang sedang terjadi
  2. Asesor (membandingkan dengan kenyataan)
  3. Efektor, melakukan suatu tindakan perbaikan dari tindakan penyimpang yang dilakukan.
  4. Jaringan komunikasi menghubungkan antara detektor, asessor serta juga efektor.

3. Konsep Manajemen

Manajemen ini merupakan seni untuk menapai tujuan dengan melalui tangan orang lain. Proses perencanaan, kepemimpinan, pengendalian dan juga  pengawasan.

Posisi SPM ini terletak diantara perumusan strategi serta juga pengendalian tugas.

  1. Perumusan strategi, menentukan tujuan, kebijakan dan juga program-program utama yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Sekaligus juga mengalokasi sumber dayanya.
  2. Sumber daya terdiri dari: modal, bahan baku, tenaga kerja, teknologi, energi, informasi.
  3. Pengendalian tugas ialah melaksanakan tugas dengan secara efektif serta efisien. EFisien ini merupakan penggunaan sumber daya yang optimal, kombinasi yang pas dari seluruh sumber daya. Efektif ini ialah tercapainya tujuan.

Berdasarkan posisi tersebut.

  1. Perumusan Strategi paling tidak sistematik disebabakan karna tidak ada prosedur, aturan serta jadwal.
  2. Pengendalian tugas tersebut sistematik.
  3. SPM terletak diantara sistematik serta tidak sistematik.
  4. Perumusan prosedur untuk jangka panjang.
  5. Pengendalian tugas untuk jangka pendek (<1tahun)
  6. SPM untuk jangka menengah ( 1-5 tahun)
  7. perumusan prosedur tersebut difokuskan pada perumusan perencanaan.
  8. pengendalian tugas berfokus di pengendalian.
  9. SPM memiliki fokus pada perencanaan serta pengendalian.

konsep-sistem-pengendalian-manajemen

Berdasarkan gambar diatas, berikut akan dijelaskan:

  1. Struktur organisasi ini adalah Penentuan orang-orang yang akan dilibatkan di dalam pencapaian tujuan. Orang – orang itu mempunyai atau memiliki kemampuan dibidangnya serta juga ditempatkan dengan berdasarkan keahliannya.
  2. Budaya ini merupakan nilai-nilai yang berkembang di dalam lingkungan perusahaan seperti nilai, norma, sikap atau pun asumsi-asumsi yang bersigat umum. Budaya tersebut terbentuk disebabkan karna adanya contoh terutama dari pimpinan.

Unsur Sistem Pengendalian Manajemen

Unsur-Sistem-Pengendalian-Manajemen

Terdapat unsur-unsur pada sistem pengendalian manajemen diantaranya sebagai berikut :

1. Pelacak (Detector) atau Sensor

Ini adalah suatu perangkat atau alat yang mengukur mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di dalam proses yang sedang dikendalikan.


2. Penilai (Assessor)

ini ialah suatu perangkat yang kemudian menentukan kesesuaian dari peristiwa/kegiatan aktual juga signifikansi  dengan cara membandingkannya dengan beberapa standard atau pun juga ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.


3. Effector (umpan balik)

Ini adalah suatu perangkat yang mengubah perilaku apabila Assessor mengindikasikan kebutuhan di dalam melakukan hal tersebut.


4. Jaringan Komunikasi

Jaringan komunikasi yang dimaksudkan disini merupakan sebuah perangkat jaringan yang dapat atau bisa untuk meneruskan informasi antara detector dengan assessor ataupun assessor dengan effector .


Proses Sistem Pengendalian Manajemen

Adapun proses atau pun tahap-tahap pengendalian manajemen yakni :

1. Perencanaan strategis

Perencanaan ini menjadi suatu proses di dalam pengambilan keputusan atas program utama yang akan dilakukan oleh suatu organisasi di dalam menerapkan strateginya serta untuk menerapkan jumlah sumber daya apa saja yang akan disediakan.


2. Persiapan anggaran

Persiapan anggaran tersebut ialah suatu proses penting di dalam menyusun kembali anggaran-anggaran tersebut, baik dari anggaran pendapatan serta juga biaya kedalam tabulasi yang teruptodate yang datanya itu langsung diserahkan kepada pusat pertanggung jawaban, sehingga itu bisa atau dapat menunjukkan beban oleh tiap-tiap manajer diperkirakan itu akan terjadi.


3. Pelaksanaan

Ini adalah proses dimana tiap-tiap manajer melaksanakan suatu atau sebagian atau pun juga seluruh program yang menjadi tanggung jawab mereka serta juga melaporkan apa yang sudah atau telah terjadi sebagai tanggung jawabnya.


4. Evaluasi Kinerja

Ini adalah suatu proses mengadakan perbandingan antara beban aktual serta yang seharusnya terjadi di dalam keadaan tersebut.


Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengendalian Manajemen

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang bisa atau dapat memengaruhi rancangan sebuah sistem pengendalian manajemen, diantaranya ialah yaitu:

1. Ukuran Dan Penyebaran Enterprise

Ukuran serta juga penyebaran perusahaan besar bisa atau dapat dipastikan tersebut akan berbeda dengan perusahaan kecil. Hal tersebut dapat atau bisa menjadi ukuran di dalam menentukan isi serta juga sifat dari sistem kontrol pada tiap-tiap organisasi.


2. Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi

Anggaran dasar serta konvensi yang melakukan pengaturan struktur dan juga sejauh mana desentralisasi serta delegasi pada tiap-tiap perusahaan.Ukuran serta Penyebaran Enterprise
Ukuran serta juga penyebaran perusahaan besar bisa dipastikan akan berbeda dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal itu akan menentukan isi serta sifat dari sistem kontrol pada tiap-tiap organisasi.


3. Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi

Anggaran dasar serta konvensi yang melakukan pengaturan struktur dengan sejauh mana desentralisasi serta delegasi tercipta pada tiap-tiap perusahaan. Contohnya pada struktur atau pun filosofi manajemen dari State Bank of India kita bisa atau dapat melihat perbedaan struktur organnisasinya apabila dibandingkan dengan Negara Trading Corporation.

Di dalam sebuah perusahaan, tingkat desentralisasi serta juga delegasi perubahan dari satu titik waktu yang lain di dalam memenuhi tantangan lingkungan yang terus berubah serta peluang itu kemudian akan hadir. Seluruh sistem kontrol tersebut menjadi pengaruh manajemen dipraktekkan di dalam organisasi.


4. Sifat Dan Pembagian Operasi

Hal berikutnya ini merupakan bagian sifat serta pembagian operasi merk yang perlu mempunyai atau memliki pengaruh atau juga keterikatan khusus terhadap sistem pengendalian manajemen. Contohnya seperti di dalam industri minyak, pada sub-unit tersebut tidak dibuat atas dasar produk. Pada banyak perusahan perdagangan besar, divisi bisa atau dapat dibuat atas dasar produk.


5. Jenis Pusat Tanggung Jawab

Sistem kontrol yang menjadi pusat tanggung jawab sering memerlukan suatu kepertuan yang tidak sama di dalam segala macam pusat tanggung jawab atau juga sub-sistem di dalam sebuah organisasi. Apakah kinerja pusat tanggung jawab perlu untuk kemudian dilakukan pengukuran di dalam segi biaya/keuntungan/laba terhadap suatu investasi bergantung jenis pusat tanggung jawab.


6. Persepsi Orang

Banyak orang yang mempunyai presepsi terhadap organisasi tentang dampak yang mungkin terjadi kepada:

  1. sistem kontrol kerja di hidup mereka,
  2. kepuasan kerja,
  3. keamanan kerja,
  4. promosi
  5. dan kesejahteraan umum.

Seluruh itu dapat berada secara berbeda-berbeda di seluruh organisai. Pertimbangan itu kemudian dibuat secara signifikan untuk menjadi pengaruh sifat dan juga sisi sistem pengendalian manajemen yang kemudian dibutuhkan di dalam suatu organisasi. Hal tersebut juga dibuat guna menjadi pertimbangan disaaat merancang sistem kontrol manajemen.


Elemen Sistem Pengendalian Manajemen

Secara umum, sistem pengendalian manajemen (SPM) tersebut lebih mengacu kepada desain instalasi serta operasi dari perencanaan manajemen dan juga sistem kontrol. Istilah sistem pengendalian manajemen tersebut juga lebih menekankan di dua subdivisi yang berbeda, namun keduanya tetap saling berhubungan serta kadang-kadang tidak dapat/bisa dibedakan.

Seperti sistem kontrol yang adalah struktur atau organisasi struktur atau pun hubungan antar unit di dalam organisasi, hubungan antara pusat-pusat tanggung jawab, lebih khusus pusat tanggung jawab, pengukuran kinerja serta juga informasi yang mengalir di antara pusat-pusat tanggung jawab tersebut.

Proses atau pun serangkaian kegiatan/aktivitas, atau langkah-langkah atau juga keputusan yang diambil oleh suatu organisasi atau pun manajer di dalam menetapkan tujuan, mengalokasikan sumber daya serta mencapai tujuan organisasi. Proses tersebut terdiri dari fase yang saling terkait pemrograman (pemilihan program),  pelaksanaan, penganggaran, pengukuran serta juga evaluasi kinerja aktual.

Sistem kontrol tersebut perlu atau harus dirancang di dalam mencapai kesatuan tujuan dengan melalui penggunaan bakat beragam individu di dalam organisasi. Kebutuhan konstan kontrol manajemen ini merupakan pencapaian kesatuan di dalam keragaman dengan melalui koordinasi, di dalam mengejar tujuan jangka pendek serta juga tujuan jangka panjang.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen, Konsep, Fungsi, Karakteristik, Elemen, Faktor dan Unsur, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *