Pondoksalam – Pengertian Peta adalah suatu gambaran secara umum sebagian atau juga seluruh permukan bumi yang dilukiskan pada suatu bidang datar dengan menggunakan skala tertentu apabila dilihat dari atas, serta disertai dengan tulisan serta simbol yang merupakan sebagai tanda pengenal.
Pengertian Peta Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa penjelasan mengenai peta yang disampaikan oleh beberapa ahli. Adapun pengertian peta yang dikemukakan oleh para ahli tersebut diantaranya diantaranya sebagai berikut:
Peta menurut Soetarjo Soerjosumarmo
Peta adalah sebuah lukisan dari sebagian atau pun juga seluruh permukaan bumi yakni dengan menggunakan tinta serta juga kemudian diperkecil dengan adanya perbandingan ukuran tertentu yang dikenal dengan istilah skala.
Peta menurut F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson
Peta ini merupkana sebuah rakitan terpadu atau pun juga sintesa dari 4 macam atau jenis infomasi, misalnya seperti titik, nama, garis, serta juga wilayah yang ditulis dengan segala macam istilah, diantaranya seperti pola, ukuran,ciri, ketebalan simbul, liputan, bentuk, serta lainnya. Batasan-batasan ini kmeuidna merujuk pada segi analisa keruangan aspek persebaran data serta juga penamaan geografinya serta teknik penetapan simbul.
Peta menurut Aryono Prihandito (1988)
Peta ini adalah suatu gambaran permukaan bumi yakni dengan memakai skala tertentu yang digambar disebuah bidang datar yaitu dengan melalui sistem proyeksi tertentu.
Peta menurut Erwin Raisz (1948)
Peta ini adalah suatu gambaran konvensional dari penampakan muka bumi yang diperkecil serta juga digambar pada suatu bidang datar itu dengan banyak penambahan-penambahan tulisan yakni sebagai penjelasnnya.
Peta menurut ICA (International Cartographic Association)
Peta ini merupakan suatu gambaran dari adanya unsur ketampakan permukaan bumi yang abstrak serta juga memiliki atau mempunyai hubungan dengan permukaan bumi atau pun juga dengan benda angkasa, yang digambar padabidang datar dan juga diperkecil.
Peta menurut BAKOSURTANAL (2005)
Peta ini adalah sebuah tempat penyimpanan serta juga penyajian data-data kondisi lingkungan, dan juga merupakan sebuah sumber informasi bagi masyarakat di dalam merencanakan serta mengambil keputusan di dalam tahap pembangunan.
Berdasarkan uraian diatas mengenai peta di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari peta ini merupakan gambaran atau juga lukisan permukaan bumi yang diperkecil serta mempunyai beberapa komponen atau unsur penting yang disimbolkan dengan bermacam simbol tertentu pada bidang datar.
Fungsi Peta
Secara umum, fungsi peta bisa disimpulkan antara lain sebagai berikut:
- Sebagai Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke suatu tempat yang belum pernah dikunjunginya.
- Sebagai Penunjuk letak satu tempat pada permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat lain (letak relatif).
- Memperlihatkan ukuran, disebabkan karena dari peta bisa diukur jarak, luas, ataupun arah sebenarnya pada permukaan bumi.
- Memperlihatkan bentuk ialah seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai dan lain sebagainya.
- Membantu para peneliti sebelum melakukan suatu survei untuk dapat mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
- Sebagai Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang akan diajukan, dan lain-lain.
Komponen / Unsur Kelangkapan Peta
- Judul Peta
Judul peta adalah nama suatu daerah / wilayah yang digambar. Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta . Penulisan judul peta ini menggunakan huruf cetak tegak, semua menggunakan huruf besar serta simetris - Skala Peta
Skala merupakan angka yang menunjukkan suatu perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi - Arah Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
Petunjuk arah merupakan sebuah tanda pada peta yang menunjukkan arah utara, timur, selatan atau arah daerah yang digambar. - Simbol Peta
Simbol peta merupakan sebuah tanda / gambar yang mewakili kenampakan yang terdapat di permukaan bumi. - Warna Peta
Warna pada peta digunakan untuk dapat membedakan kenampakan sebuah objek di permukaan bumi - Tipe Huruf (Lettering)
Penggambar huruf pada peta berfungsi untuk dapat mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Tiap-tiap nama simbol tersebut menggunakan huruf-huruf standar. - Gratikul (Posisi Geografis)
Posisi geografis ini terdiri dari garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk dapat menunjukkan letak suatu daerah/wilayah - Inset
Inset merupakan peta kecil tambahan serta yang memberikan kejelasan yang ada di dalam peta. Inset ini juga digunakan untuk menggambar sebuah wilayah yang tidak tergamabar dipeta. - Garis Tepi
Garis tepi peta adalah garis untuk membatasi ruang peta. - Legenda
Legenda merupakan keterangan yang berupa simbol-simbol yang terdapat pada peta supaya peta mudah untuk dimengerti oleh pembaca. - Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber serta tahun pembuatan peta adalah sebuah sumber data yang perlu untuk dicantumkan untuk dapat menunjukan kebenaran peta yang dibuat.
Jenis Peta
Peta sendiri mempunyai jenis yakni:
1. Jenis Peta Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
Dengan berdasarkan isi data yang disajikan peta ini Dibagi menjadi 5 bagian, diantaranya sebagai berikut :
- Peta Umum
Peta umum ini merupakan peta yang menunjukkan kenampakan bumi, mulai dari gejala – gejala alam sampai pada budaya. - Peta Dunia atau Geografi
Peta Dunia ini Merupakan sebuah peta umum yang menggunakan skala yang sangat kecil serta cakupan wilayahnya lah yang cukup luas. - Peta Korografi
Peta korografi ini merupakan peta umum yang menunjukkan sebagian atau juga seluruh permukaan bumi yang sifatnya itu umum. Umumnya peta ini dengan skalanya sedang. Atlas sendiri merupakan contoh dari peta korografi. - Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menunjukkan gambaran dari kenampakan permukaan bumi yang lengkap bersama dengan adanya relief permukaan bumi. Untuk relief permukaan bumi tersebut umumnya akan digambarkan pada peta dengan menggunakan bentuk dari garis kontur. Untuk garis kontur ini merupakan sebuah garis yang terdapat pada peta serta menghubungkan daerah yang mempunyai tingkat ketinggian yang sama. - Peta Khusus
Peta khusus disebut juga dengan peta tematik, merupakan peta yang menunjukkan gambaran mengenai informasi sesuai dengan sebuah tema khusus atau juga tertentu. Peta tematik ini contohnya ialah seperti peta politik, peta kepadatan penduduk,peta geologi, peta persebaran destinasi wisata, peta penggunaan lahan, peta persebaran barang tambang, serta masih banyak lagi contohnya.
2. Jenis Peta Berdasarkan Bentuk
Untuk peta dengan berdasarkan dari bentuknya, ini juga dibagi menjadi 5 bagian, yakni:
- Peta Datar
Peta dua dimensi disebut juga dengan peta planimetri adalah sebuah peta yang bentuknya datar serta dibuat juga dengan menggunakan bidang datar, misalnya seperti kain atau kertas. Peta tersebut juga dibuat dengan menggunakan warna serta juga simbol atau yang lainnya yang berbeda – beda. - Peta Digital
Peta digital ini dibuat dari hasil data digital yang disimpan ke dalam computer. Untuk peta ini bisa atau dapat disimpan di dalam bentuk CD – ROM atau pun juga disket. Misalnya saja citra satelit atau pun juga foto udara. - Peta Foto
Peta yang dibuat dengan menggunakan mozaik dari foto udara lengkap itu dengan garis dari kontur, legenda, serta juga namanya. - Peta Timbul
Peta 3 dimensi disebut juga dengan peta stereometri yang proses pembuatannya itu hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan muka bumi yang sebenarnya. Pembuatan peta timbul tersebut dengan menggunakan tiga dimensi, sehingga tak ayal apabila peta ini sama dengan kenampakan aslinya. - Peta Garis
Peta yang menghasilkan data dari alam serta juga juga kenampakan dari buatan manusia dengan bentuk garis, luasan, bahkan juga titik.
3. Jenis Peta Berdasarkan Skala
Untuk jenis peta dengan berdasarkan skala ini dibagi kedalam 5 bagian, diantaranya seperti berikut:
- Peta Geografis
Peta geografis ini merupakan peta sangat kecil ini dengan skala skala > 1 : 1.000.000 ke bawah, misalnya seperti saja peta dunia atau juga peta benua. - Peta Kecil
skala > 1 : 500.000 sampai dengan skala > 1.000.000, misalnya seperti peta negara. - Peta Sedang
skala > 1 : 250.000 sampai dengan skala > 500.000, misalnya seperti peta provinsi.
Peta Besar
skala > 1 : 5.000 sampai dengan skala 250.000, misalnya seperti peta kabupaten atau juga peta kecamatan. - Peta Kadaster
Peta kadaster ini merupakan peta sangat besar ini dengan skala > 1 : 100 sampai dengan skala > 1 : 5.000, misalnya seperti peta pertambangan atau pun juga peta pertanian.
4. Jenis Peta Berdasarkan Tingkat Detail
Untuk jenis peta dengan berdasarkan tingkat detailnya peta ini dibagi menjadi 3, diantaranya :
- Peta Detail dengan skala > 1 : 25.000
- Peta Semi Detail dengan skala > 1 : 50.000
- Peta Tinjau dengan skala > 1 : 250.000
5. Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data
Untuk jenis peta dengan berdasarkan sumber data itu dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya :
- Peta Induk
Peta induk ini merupakan sebuah peta yang dibuat dengan berdasarkan dari hasil survei lapangan langsung. - Peta Turunan
Peta turunan ini merupakan sebuah peta yang dihasilkan dengan berdasarkan acuan dari peta yang sebelumnya itu sudah ada, dengan demikian maka kemudian tidak memerlukan survei lapangan itu secara langsung.
Syarat Peta
Peta tersebut dapat atau bisa dikatakan bagus, apabila pada peta itu memenuhi syarat. Adapun syarat-syarat pada peta diantaranya sebagai berikut:
1. Ekuivalen
Ekuivalen ini merupakan suatu gambaran untuk bidang atau juga daerah yang terdapat pada peta apabila sudah dihitung dengan skalanya maka akan sama dengan keadaan yang aslinya atau pun juga sama dengan di lapangan.
2. Ekuidistan
Ekuidistan ini merupakan jarak yang terdapat pada peta apabila dikalikan dengan skala pada peta tersebut akan sama dengan jarak yang terdapat di lapangan atau jarak aslinya.
3. Conform
Conform ini merupakan bentuk dari peta yang dibuat juga harus sama serta juga sebangun dengan yang aslinya atau juga sama dengan yang terdapat di lapangannya.
Fenomena Fisik & Buatan Pada Peta
Terdapat 2 Fenomena Peta yaitu fisik dan buatan, adapun penjelasannya sebagai berikut :
Fenomena Fisik Peta
Keterlihatan yang tergambar pada suatu peta dapat merupakan suatu fenomena fisik (alamiah). fenomena fisik pada peta adalah sebagai berikut,,,,
- Gunung
- Sungai
- Hutan
- Rawa
Fenomena Buatan Peta
Keterlihatan atau kenampakan Fenomena budaya (buatan ) pada peta adalah sebagai berikut.
- Persawahan
- Pemukiman
- Kawasan Industri
- Jalur jalan
Sekian dan Terimakasih sudah membaca mengenai Pengertian Peta, Komponen, Fungsi, Jenis, Syarat dan Fenomena, Semoga dapat bermanfaat untuk anda , salam hangat dari Pendidikanku.org