November 24, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Dari bahasa belanda, gen adalah suatu unit pewarisan sifat organisme hidup, Gen (dari bahasa Belanda: gen) adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya merupakan urutan DNA yang melekat pada polipeptida, protein atau juga seuntai RNA yang berfungsi bagi organisme. Jadi dapat disimpulkan bahwa Gen Adalah Pewarisan Sifat Mahkluk Hidup.

Pengertian-Gen

Gen adalah lokasi tertentu pada genom yang berkaitan dengan pewarisan sifat dan jgua bisa dihubungkan dengan fungsi sebagai sasaran transkripsi, regulator (pengendali) maupun peran fungsional lainnya.

Penggunaan “gen” di dalam kehidupan sehari-hari (seperti “gen cerdas” atau “gen warna rambut” atau “gen warna kulit”) sering kali dimaksudkan untuk alel: pilihan variasi yang tersedia oleh suatu gen. Walaupun ekspresi alel ini bisa serupa, orang lebih sering memakai istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda.


Ekspresi Gen

Ekspresi gen merupakan suatu proses yang mana kode-kode informasi yang ada di dalam gen itu akan diubah menjadi protein-protein yang beroperasi hanya bila di dalam sel.

Tahapan Ekspresi Gen

Ekspresi gen ini terdiri dari dua tahap:

  1. Transkripsi, merupakan proses pembuatan salinan RNA.
  2. Translasi, merupakan proses sintesis polipeptida yang spesifik di dalam ribosom.

Proses transkripsi DNA menjadi mRNA serta translasi mRNA menjadi sebuah polipeptida itu disebut dogma sentral (central dogma). Dogma sentral ini berlaku pada prokariot serta eukariot. Tetapi, pada eukariot ada tahap tambahan yang terjadi di antara transkripsi serta translasi yang disebut dengan tahap pre-mRNA.

Tahap pre-mRNA ini ialah untuk menyeleksi mRNA yang akan dikirim keluar nukleus guna ditranslasikan pada ribosom. Ekson ini merupakan mRNA yang nantinya akan dikirim keluar nukleus guna ditranslasikan, sedangkan untuk intron merupakan mRNA yang akan tetap berada di dalam nukleus karna kemungkinan mRNA itu akan membentuk suatu protein yang tidak fungsional (tidak berguna) apabila ditranslasikan. Intron kemudian akan terurai kembali dan selanjutnya akan membentuk rantai mRNA baru.

Perlu untuk diketahui juga bahwa beberapa kesealahn yang disebut dengan mutasi dapat saja terjadi di proses ekspresi gen ini.


Struktur Gen

Pada sel eukariot, gen itu terdiri dari:

  1. Domain regulasi inisiasi transkripsi, yang terdiri dari :
    1. deret GCCACACCC,
    2. ATGCAAAT,
    3. kotak GC,
    4. kotak CCAAT dan
    5. kotak TATA.
  2. intron, Intron merupakan tiap-tiap urutan nukleotida di dalam gen yang dibuang dalam penjalinan RNA selama pematangan produk RNA akhir. Kata intron ini asalnya dari istilah intragenic region (daerah intragenik), yang merupakan daerah yang ada di dalam gen.
  3. ekson, adalah suatu area kodikasi protein yang bisa ditranskripsi secara overlapping maupun nonoverlapping. Sebagai contoh, Pada kode dengan tiga deret nukleotida (kodon triplet) AUU GCU CAG, itu bisa dibaca secara overlapping sebagai AUU UUG UGC GCU CUC CAG dan juga bisa dibaca nonoverlapping sebagai AUU GCU CAG.
  4. domain regulasi akhir transkripsi

Sifat Gen

Dibawah ini adalah sifat bawaan yang menempel pada gen diantaranya sebagainya :

  1. Mengandung informasi genetik.
  2. Tiap gen mempunyai tugas serta fungsi nya masing-masing
  3. Gen juga bisa melakukan duplikasi pada saat pembelahan mitosis serta juga meiosis.
  4. Gen ini juga ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.
  5. Sebagai zarah yang terdapat di dalam kromosom.

Fungsi Gen

Gen ini memiliki fungsi untuk menurunkan informasi genetik dengan pengkodean protein. Gen ini menentukan sifat fisik yang akan diturunkan oleh orang tua kepada anak keturunannya. Dikutip dari MedicineNet, karena menurunkan informasi genetik, gen tersebut juga bisa menurunkan penyakit yang biasa disebut dengan “penyakit turunan” seperti diabetes, asma, kanker, serta juga down syndrome.

Gen ini mempunyai beberapa fungsi, dibawah ini adalah fungsi gen diantaranya :

  1. Menyampaikan informasi mengenai suatu genetika dari generasi ke generasi.
  2. Menentukan sifat pada keturunannya.
  3. Sifat-sifat ini bisa berupa bentuk rambut, bentuk badan, warna kulit dan lain sebagainya
  4. Mengatur metabolisme serta perkembangan tubuh.

Keanekaragaman Tingkat Gen

Dalam Buku Pintar Pelajaran (Ringkasan Materi Dan Kumpulan Rumus Lengkap) Drs. Joko untoro dan Tim Guru Indonesia menjelaskan bahwa keanekaragaman tingkat gen ini merupakan variasi susunan gen pada spesies makhluk hidup. Keanekaragaman ini terjadi di individu sejenis.

Annisa Rahmah, dkk. (2017) dalam buku New Edition Big Book Biologi SMA Kelas X,XI & XII , peningkatan keanekaragaman gen ini bisa terjadi dengan cara hibridasi (perkawinan silang) atau juga dengan cara proses domestikasi (pemeliharaan hewan atau tumbuhan liar oleh manusia).

Dibawah ini merupakan contoh keanekaragaman tingkat gen diantaranya sebagai berikut.

  1. Buah mangga yang terdiri dari
    1. Mangga arumanis,
    2. Mangga manalagi,
    3. Mangga indramayu, dan lain sebagainya.
  2. Kucing yang terdiri dari
    1. Kucing rumah,
    2. Kucing angora,
    3. Kucing persia, dan
    4. Kucing siam.
  3. Ayam yang dalam satu keturunan berwarna
    1. Kuning,
    2. Cokelat,
    3. Hitam putih.
  4. Mawar yang terdiri dari
    1. Mawar merah,
    2. Mawar jingga,
    3. Mawar putih,
    4. Mawar kuning.
  5. Anjing terdiri dari
    1. Bulldog,
    2. Shihzu,
    3. Golden, dan lain sebagainya.

Keanekaragaman Hayati

Dr. Marhaeni Ria Siombo, SH, Msi (2019) menyatakan dalam buku Dasar-Dasar Hukum Lingkungan dan Kearifan Lokal Masyarakat karya, keanekaragaman hayati ini adalah ragam variasi maupun perbedaan sifat dan karakteristik di antara makhluk hidup pada suatu wilayah.

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada suatu organisme yang mengarah pada keseluruhan keunikan gen, jenis, serta ekosistem pada suatu daerah. keunikan yang dimaksud adalah karakteristik seperti warna, ukuran, jumlah, habitat, serta kebiasaan.

Jenis Keanekaragaman Hayati

Dibawah ini merupakan jenis keanekaragaman hayati diantaranya:

1. Keanekaragaman Tingkat Spesies

Keragaman hayati tingkat jenis ini bisa dikenali dengan berbagai jenis makhluk hidup, baik itu yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme.

Contoh:

  1. Keluarga kucing yang terdiri dari
    1. Harimau,
    2. Macan tutul,
    3. Singa,
    4. Kucing hutan,
    5. Macan kumbang.
  2. Familia Graminae yang terdiri dari
    1. Padi, gandum,
    2. Cantel,
    3. Sorgum.
  3. Familia annonaceae yang terdiri dari
    1. Buah nona,
    2. Srikaya,
    3. Sirsat.

2. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Keanekaragaman tingkat ekosistem ini bisa kalian lihat dari variasi atau ragam ekosistem pada biosfer, diantaranya

Contoh:

  1. Ekosistem hutan tropis
  2. Ekosistem gurun
  3. Ekosistem laut

Yang di dalam karakteristiknya itu memiliki organisme atau mahkluk hidup khas nya sendiri.

Demikianlah penjelasan Tentang Pengertian Gen, Sifat, Fungsi, Struktur, Ekspresi, Keanekaragaman, Contoh, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *