November 25, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Investasi bisnis adalah tentang menginvestasikan sesuatu untuk menghasilkan lebih banyak uang. Kamu bisa mengidentikkannya dengan peningkatan aset atau pun juga kapasitas produktif perusahaan.

Pengertian Investasi bisnis

Kita menghubungkanya dengan belanja modal. Kita mungkin juga mengkategorikan investasi persediaan yakni sebagai investasi bisnis, sebagaimana pada saat kita mengukur produk domestik bruto.

Investasi modal ini untuk proyek jangka panjang. Contohnya ialah seperti :

  1. Membangun pabrik
  2. Mendirikan kantor penjualan di pasar baru
  3. Menambah kendaraan produksi
  4. Mengambil alih perusahaan lain
  5. Membangun fasilitas penelitian serta pengembangan

Investasi merupakan istilah yang diberikan untuk kegiatan atau aktivitas penanaman modal pada sebuah bisnis. Kata investasi tersebut juga bisa diartikan sebagai aktivitas menempatkan dana didalam suatu periode.

Kegiatan investasi ini tidak hanya menguntungkan saja. Baik investor dan juga pemilik bisnis yang diberikan tambahan modal juga ikut akan bisa merasakan manfaatnya.

Uang yang ditanamkan oleh investor tersebut bisa atau dapat dipakai untuk tambahan operasional bisnis. Apabila bisnis itu terus berkembang  menghasilkan keuntungan, maka investor itu akan mendapat dana bagi hasil yang lebih besar lagi.

Sama halnya juga dengan aktivitas bisnis lain, bahwa investor tersebut juga mempunyai risiko yang mengancam. Potensi risiko kerugian tersebut akan berbanding lurus dengan potensi imbal hasil/keuntungan.


Tujuan investasi bisnis

Investasi merupakan hal yang penting untuk menghasilkan lebih banyak uang di masa depan. Misalnya, pada saat membangun pabrik baru, perusahaan kemudian berharap bisa menjual volume lebih banyak hal tersebut tentu berdampak pada perusahaan akan mendapatkan lebih banyak pendapatan.

Selain laba, tujuan lain dari investasi bisnis ini ialah :

  1. Mempertahankan kapasitas produksi saat ini. Perusahaan kemudian membelanjakan uang sebesar depresiasi dari aset modal yang sudah ada. Sehingga, kapasitas produksi itu tidak berubah.
  2. Mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi. Ekspansi ke pasar baru maupun juga membangun fasilitas produksi yang baru akan membuat ukuran perusahaan tersebut menjadi lebih besar.
  3. Mengurangi biaya. Skala ekonomi yang lebih tinggi itu mengurangi biaya rata-rata. Selain dari itu, perusahan mungkin mengakuisisi disttributor atau pun juga pemasoknya saat ini, memungkinkan untuk bisa memperoleh penghematan dari rantai nilai yang sudah ada.
  4. Meningkatkan posisi pasar. Misalnya, perusahaan itu mengakuisisi pesaing. Sehingga, pangsa pasar serta basis pelanggan itu menjadi lebih besar.

Jenis Investasi Bisnis

Investasi bisnis ini mengambil beragam bentuk, termasuk diantaranya :

  1. Membeli barang modal
  2. Mengakuisisi perusahaan lain
  3. Investasi residensial
  4. Ekspansi pemasaran

Investasi barang modal

Perusahaan membeli sejumlah aset tetap seperti misalnya :

  1. Mesin produksi
  2. Kendaraan operasional
  3. Komputer

Investasi barang modal itu tidak menghasilkan bunga atau juga meningkatkan penjualan. Tapi, hal itu membantu perusahaan di dalam mempertahankan atau pun meningkatkan kapasitas produksi, menurunkan biaya, serta juga meningkatkan keuntungan bisnis.

Akuisisi

Mengakuisisi perusahaan lain ini merupakan cara cepat di dalam menumbuhkan bisnis. Perusahaan target mungkin merupakan pesaing mereka untuk hal ini kita menyebutnya sebagai akuisisi horizontal dan apabila distributor atau pemasok perusahaan saat ini (akuisisi vertikal). Terakhir, target mungkin sebuah perusahaan di bisnis lain, yang mana tidak terkait dengan bisnis saat ini (akuisisi konglomerat).

Motif akuisisi bervariasi, termasuk:

  1. Mengembangkan sinergi dengan kapabilitas serta juga sumber daya yang ada
  2. Mengamankan rantai pasokan
  3. Memastikan distribusi yang efisien serta efektif
  4. Meningkatkan posisi pasar

Investasi residensial

Perusahaan berinvestasi dengan, misalnya seperti, toko ritel,  membangun gedung kantor,gudang, atau pun kantor perwakilan pemasaran. Hal tersebut mungkin lebih murah dalam jangka panjang untuk memiliki dibandingkan menyewa.


Ekspansi pemasaran

Investasi ini juga lebih dari sekedar hanya menjalankan promosi atau membeli iklan. Membangun kapasitas internal untuk penelitian serta pengembangan merupakan contohnya. Hal ini mungkin memerlukan fasilitas seperti laboratorium.

Contoh lainnya ialah dengan membangun saluran distribusi. hal ini mungkin bisa melalui membangun toko di beberapa wilayah atau pun juga mendirikan kantor perwakilan pemasaran di luar negri.


Sumber pendanaan

Investasi bisnis ini membutuhkan uang yang signifikan. Biasanya, perusahaan itu mengandalkan pembiayaan eksternal. Kas internal seringkali tidak cukup di dalam membiayai investasi.

Sumber pembiayaan investasi ini bisa atau dapat berasal dari:

  1. Kas internal
  2. Pinjaman ke bank
  3. Penerbitan saham
  4. Penerbitan surat utang
  5. Financial leasing

Penjelasannya sebagai berikut :

Perusahaan juga bisa atau dapat mengumpulkan modal ekuitas dengan cara menjual saham ke publik dengan melalui bursa efek. Menerbitkan saham ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan banyak uang dengan cepat. Selain dari itu, perusahaan juga tidak perlu membayar bunga.

Hal ini tentu berbeda kalau kamu mengumpulkan modal utang dengan meminjam ke bank atau pun juga menerbitkan surat utang. Meski dana terkumpul itu bisa sangat cepat, tetapi perusahaan wajib membayar bunga secara rutin, bahkan pada saat pendapatan mereka nol.

Kemudian, financial leasing ini merupakan cara pembiayaan alternatif berikutnya. Di dalam hal ini, perusahaan itu tidak membeli aset secara langsung. Melainkan, perusahaan leasing (lessor) yang membeli aset serta menyewakannya kepada perusahaan. Sebagai kompensasi, perusahaan kemudian harus melakukan serangkaian pembayaran, mencakup bunga, yang sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.


Mengevaluasi Kelayakan Investasi

Investasi ini melibatkan modal yang signifikan. Keberhasilan investasi itu tentu memiliki pengaruh penting terhadap prospek masa depan suatu perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan kemudian membuat anggaran modal sebelum melakukan investasi. Hal ini tentu bertujuan untuk bisa mengukur kelayakan investasi. Idealnya, uang yang dihasilkan dari investasi tersebut harus lebih banyak daripada uang yang diinvestasikan.

Manajemen kemudian mempertimbangkan perkiraan arus kas keluar serta masuk untuk menilai kelayakan investasi. Kemudian, mereka bisa memilih beberapa alternatif guna mengukur kelayakan investasi, termasuk:

  1. Net Present Value (NPV)
  2. Internal Rate of Return (IRR)
  3. Payback Period
  4. Profitability Index

Cara Mendapatkan Investor Bisnis Yang Tepat

Setelah kamu mengetahui pengertian investasi, sekarang saatnya untuk kamu mempersiapkan bisnis kamu supaya bisa menemukan investor yang tepat. hal tersebut diantaranya :

1. Siapkan Profil Bisnis

Untuk menyakinkan calon onvestor, maka kamu harus berikan informasi bisnis kamu selengkapnya mungkin. Jangan terlalu banyak, yang terpenting ialah informasinya jelas serta menarik.

Jelaskan latar belakang bisnis kamu, produk atau jasa yang ditawarkan, dan juga keunggulan atau kelebihan bisnis yang dijalankan. Mungkin saja investor itu tidak langsung luluh, tetapi setidaknya kamu sudah berikan mereka kesempatan untuk mengenal keunggulan dari bisnis kamu.


2. Buat Laporan Keuangan yang Rapi

Salah satu faktor yang dapat meyakinkan para investor pada bisnis ialah cara kamu mengelola keuangan. Semua perhitungan tentu harus jelas serta laporan keuangan bisnis itu harus dicatat dengan baik dan  rapi.

Laporan keuangan yang rapi tentu merupakan cara terbaik untuk membuat investor percaya bahwa mereka sedang menanamkan modal pada suatu bisnis yang tepat.


3. Jelaskan tentang Proyeksi Bisnis

Memperoleh keuntungan adalah tujuan dari para investor , sehingga perhitungan proyeksi bisnis ini jangan sama tertinggal untuk diinformasikan. Maka nuat perhitungan se-real mungkin, dan juga jangan terlalu berlebihan supaya investor percaya serta bukan menganggap kamu sebagai penipu.

Jelaskan tentang target penjualan serta jangka waktu kapan target tersebut akan tercapai. Investor juga ingin tahu bagaimana ia bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis kamu.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Investasi Bisnis, Tujuan, Jenis, Kelayakan dan Cara Mendapatkan Investor, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *