November 23, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Taksonomi adalah cabang biologi yang menelaah penamaan, perincian, dan juga pengelompokan makhluk hidup dengan berdasarkan persamaan dan juga pembedaan sifatnya. Nama kelompok klasifikasi tersebut disebut dengan  takson (jamak-taksa).  ilmu yang mempelajari mengenaia tata cara pengelompokan disebut dengan sebutan taksonomi.

Pengertian-Taksonomi

Takson terendah dan yang paling khusus merupakan spesies, sedangkan untuk takson yang paling tinggi dan juga lebih inklusif (umum) ialah kingdom. Tingkatan kingdom sampai spesies itu ditentukan dengan berdasarkan persamaan ciri makhluk hidup yang paling umum ke ciri yang paling khusus.

Taksa sudah distandarisasi dan juga dibakukan di seluruh dunia, oleh International Code of Botanical Nomenclature serta juga International Committee on Zoological Nomenclature.


Carolus Linnaeus, Bapak Klasifikasi

Mengutip Encyclopaedia Britannica, Carolus Linnaeus atau Carl Linnaeus atau Carl von Linne (Swedia) merupakan Bapak Klasifikasi dunia. Beliau lahir di Rashult, Smaland, Swedia pada 23 Mei 1707 serta meninggal di Uppsala pada 10 Januari tahun 1778. Carolus Linnaeus kemudian dikenal sebagai Bapak Taksonomi Modern dan sekaligus salah satu sebagai Bapak Ekologi Modern.

Carolus Linnaeus merupakan seorang ahli botani, ahli zoologi dan juga dokter. Pada 1735, Carolus Linnaeus kemudian menerbitkan edisi pertama Systema Naturae (The System of Nature), berupa pamflet kecil yang menjelaskan mengenai sistem klasifikasi alam yang baru. Dua kontribusi Carolus Linnaeus yang paling penting di dalam Taksonomi adalah: Sistem klasifikasi hierarkis Sistem Binomial Nomenklatur


Sistem Klasifikasi Taksonomi

Dibawah ini merupakan Sistem Klasifikasi, sebagai berikut

1. Sistem Klasifikasi Linnaean

Mengutip Study, taksonomi merupakan ilmu yang fokus pada penamaan serta juga pengklasifikasian atau pengelompokan organisme. Klasifikasi makhluk hidup kemudian menjadi langkah penting di dalam memahami keanekaragaman saat ini serta sejarah evolusi masa lalu kehidupan di Bumi. Carolus Linnaeus kemudian dianggap sebagai Bapak Taksonomi disebabkan pada 1700-an mengembangkan cara penamaan serta juga pengaturan spesies yang masih dipakai sampai sekarang. Semua sistem klasifikasi modern tersebut berakar pada sistem klasifikasi Linnaean atau Linnaeus (Linnaean Classification System).

Sistem pengelompokkan organisme ini dengan berdasarkan ciri fisik yang jelas, contoh jumlah kaki atau pun juga bentuk daun. Sistem klasifikasi Linnaean ini terdiri dari hierarki pengelompokan, yang disebut dengan sebutan  taksa (tunggal: takson).  Terdapat 7 tingkatan klasifikasi oleh Carolus Linnaeus.

Berikut ini urutan takson (hierarki atau tingkatan) dari tinggi ke rendah:

(Latin – Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia)

  1. Regnum – Kingdom – Kerajaan
  2. Divisio/Phylum – Division/Phylum – Divisi/Filum
  3. Classis – Class – Kelas
  4. Ordo – Order – Bangsa
  5. Familia – Family – Suku
  6. Genus – Genus – Marga
  7. Species – Species – Jenis

Kerajaan (Kingdom) merupakan  pengelompokan terbesar serta juga  paling inklusif, terdiri dari organisme yang mempunyai  kesamaan dasar. Contoh Kerajaan Hewan (Kingdom Animalia) serta juga Kerajaan Tumbuhan (Kingdom Plantae).

Spesies ini merupakan pengelompokan terkecil serta juga paling eksklusif, terdiri dari organisme yang cukup mirip di dalam menghasilkan keturunan subur bersama. Spesies yang berkerabat dekat tersebut dikelompokkan di dalam satu genus. Contoh, klasifikasi kucing ini termasuk spesies Felis catus, genus Felis, family Felidae, order Carnivora, class Mammalia, phylum Chordata, dan Kingdom Animalia.


2. Binomial Nomenklatur

Pada 1735, Carolus Linnaeus kemudian menciptakan Binomial Nomenclature, disebut juga dengan Binominal Nomenklatur, Nomenklatur Biner, atau pun sistem penamaan dua istilah. Binomial Nomenklatur ini dipakai ahli taksonomi guna memberi nama atau pun juga mengidentifikasi spesies organisme tertentu. Melansir Biology Online, di dalam Binomial Nomenklatur makhluk hidup kemudian diberi nama Latin dua kata unik yang terdiri dari genus serta juga nama spesies. Contoh manusia disebut Homo Sapiens yang apabila secara harfiah artinya ialah manusia bijak disebabkan karna mempunyai otak besar.

Di dalam ilmu biologi, Binomial Nomenklatur ini sangat penting di dalam mengintegrasikan sistem penamaan. Disebabkan karna sistem ini menetapkan nama unik untuk spesies tertentu serta juga berlaku secara universal di dalam bahasa apapun. Beberapa contoh nama spesies menurut Nomenklatur Binomial diantaranya :

  1. Pisang: Musa paradiscium
  2. Apel: Pyrus maleus
  3. Jeruk : Citrus aurantium
  4. Bawang: Allium cepa
  5. Jeruk lemon: Citrus limonium
  6. Gajah: Proboscidea elephantidae
  7. Kuda: Eqqus caballus
  8. Kucing: Felis catus
  9. Anjing: Cannis familiaris
  10. Onta: Camelus camelidae

Tingkatan Taksonomi

Kategori-kategori yang umum dipakai diantaraanya ialah sebagai berikut.

1. Spesies

Adalah kelompok makhluk hidup yang bisa atau dapat melakukan perkawinan guna menghasilkan keturunan fertil. (Beberapa spesies itu kemudian dibagi-bagi lagi menjadi subs-pesies atau juga varietas).Species ini juga merupakan tingkatan takson paling dasar atau terendah. Anggota takson ini pun juga memiliki paling banyak persamaan ciri dan juga terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan dengan secara ilmiah itu bisa dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama species ini kemudian tediri dari atas dua kata; kata pertama itu le,idoam menunjukan pada nama spfesifiknya, Sebagai contoh, diantaranya pada genus Rosa ada spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa alba, Rosa rugosa, serta juga Rosa dumalis.

Contoh:

Manusia: Homo sapiens atau Homo sapiens
Ayam: Gallus gallus atau Gallus gallus
Padi: Oryza sativa atau Oryza sativa
Anjing peliharaan: Canis domestica atau Canis domestica
Melinjo: Gnetum gnemon atau Gnetum gnemon


2. Genus

ini adalah sebuah kelompok spesies-spesies yang mempunyai persamaan dan juga berhubungan dekat. Anggota takson tiap-tiap famili dikelompokan lagi menjadi beberapa genus yakni dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu yang lebih khusus. Khaidah penulisan nama genus (marga) ialah huruf besar pada kata pertama dan juga dicetak miring atau digarisbawahi.

Sebagai contoh, famili Poaceae tediri atas

  1. Saccarum (tebu),
  2. genus Zea (jagung),
  3. Triricum (gandum), serta juga
  4. Oryza (padi-padian)

3. Famili

Ini merupakan sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan dekat. Anggota takson Tiap-tiap ordo di kelompokan lagi menjadi beberapa famili yakni dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Familia ini kemudian berasal dari bahasa latin Familia. Nama famili ditumbuhan biasanya memakai akhiran yakni –aceae, contohnya ialah seperti  famili Solanaceae, Cucurbetaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, dan Poaceae. Tetapi , ada juga pula yang tidak memakai akhiran kata-aceae, contohnya ialah Compositae (nama lain Astraceae) dan juga Graminae (nama lain Poaceae). Sementara nama famili pada hewan itu memakai akhiran kata –ideae, contohnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan juga Canidae (anjing).


4. Ordo

Ordo ini adalah sebuah kelompok dari famili-famili yang jelas berhubungan dekat.

Contoh:

Kelas Aves dibagi menjadi beberapa ordo:

Ordo Familia Contoh

  1. Galliformes > Gallidae > ayam
  2. Columbiformes > Columbidae > merpati
  3. Passerieformes > Passeridae > beo, kenari, gelatik
  4. Psitaciformes > Psitaccidae > nuri dan parkit
  5. Casuariformes > Casuaridae > kasuari
  6. Falconiformes > Falconidae > elang dan rajawali

Kelas Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo:

  1. Primata : manusia, kera, gorila, orang utan
  2. Rodentia : tikus, hamster
  3. Carnivora : kucing, anjing, harimau
  4. Marsupialia : kanguru, anoa

Kelas merupakan sebuah kelompok dari ordo-ordo dalam satu filum. Sub Phylum Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas:

  1. Agnatha
  2. Chondrichthyes
  3. Osteichthyes
  4. Amphibia
  5. Reptilia
  6. Aves
  7. Mamalia

Kelas nomor 1-3 termasuk golongan pisces (ikan).


Sub Divisi Gymnospermae dibagi menjadi beberapa kelas seperti:

Kelas Ordo Familia Genus Species

  1. Cycadinae=Cycadales=Cycadaceae=Cycas=Cycas rumpii (pakis haji)
  2. Ginkgoinae=Ginkgoales=Ginkgoaceae=Ginkgo=Ginkgo biloba (ginkgo)
  3. Coniferinae=Coniferales=Coniferceae=Pinus=Pinus merkurii (pinus sumatera)=Agathis=Agathis alba (damar)
  4. Gnetinae=Gnetales=Gnetaceae=Gnetum=Gnetum gnemon (melinjo)

Sub Divisi Angiospermae dibagi menjadi beberapa kelas:

  1. Monokotil/Liliopsida (monokotil: biji berkeping satu)
  2. Dikotil/Magnoliopsida (dikotil: biji berkeping dua)

Kelas Ordo Familia Contoh

  1. Monocotyledonae=>Poales=>Poaceae (suku rumput-rumputan)=>padi, jagung, tebu, rumput
  2. Arecales=>Arecaceae (suku pinang-pinangan)=>kelapa, pinang, lontar
  3. Musales=>Musaceae (suku pisang-pisangan)=>pisang, manila
  4. Orchidales=>Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)=>anggrek, vanili

Kelas Ordo Familia Contoh

  1. Dicotyledonae=>Rutales=>Rutaceae (suku jeruk-jerukan)=>jeruk
  2. Rosales=>Rosaceae (suku mawar-mawaran)=>apel, mawar
  3. Myrtales=>Myrtaceae (suku jambu-jambuan)=>jambu

5. Phylum

ini adalah sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan yang sama atau pun  juga tingkatan takson tertinggi di dunia.

Phylum (untuk hewan):

  1. Porifera merupakan hewan berpori
  2. Coelenterata merupakan hewan berongga
  3. Platyhelminthes merupakan cacing pipih
  4. Nemathelminthes merupakan cacing gilig
  5. Annelida merupakan cacing gelang
  6. Molusca merupakan hewan bertubuh lunak
  7. Arthropoda merupakan hewan beruas
  8. Echinodermata merupakan hewan berkulit duri
  9. Chordata merupakan hewan yang mempunyai tali sumbu tubuh atau juga chorda dorsalis

Divisi (untuk tumbuhan)

  1. Bryophyta merupakan Tumbuhan Lumut
  2. Pterydophyta merupakan Tumbuhan Paku
  3. Spermatophyta merupakan Tumbuhan Berbiji

Sub Phylum/Sub Divisi

Phylum Chordata mempunyai Sub Phylum:

  1. Cephalochordata merupakan tali sumbu di kepala
  2. Hemichordata merupakan tali sumbu di punggung
  3. Urochordata merupakan tali sumbu di ekor
  4. Vertebrata merupakan sudah mempunyai tulang tengkorak dan tulang belakang

Divisi Spermatophyta mempunyai Sub Divisi:

  1. Gymnospermae ini merupakan tumbuhan berbiji terbuka (biji tidak tertutup oleh daging buah)
  2. Angiospermae ini merupakan tumbuhan berbiji tertutup (biji tertutup oleh daging buah)

Phylum Chordata mempunyai Sub Phylum:

  1. Cephalochordata ialah tali sumbu di kepala
  2. Hemichordata ialah tali sumbu di punggung
  3. Urochordata ialah tali sumbu di ekor
  4. Vertebrata ialah sudah mempunyai tulang tengkorak dan tulang belakang

6. Kingdom

Ini merupakan kelompok terbesar dan juga yang paling umum, misal tumbuhan, hewan, atau jamur.

Ada 5 Kingdom di dunia:

  1. Plantae
  2. Animalia
  3. Fungi
  4. Protista
  5. Animalia

7. Varietas Atau Ras

Pada organisme –organisme 1 spesies itu pun terkadang masih juga ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau juga bervariasi sehingga kemudian disebut dengan varietas (kultifar) atau ras. Istilah varietas dan kultifar ini dipakai di dalam spesies tumbuhan, sedangkan untuk istilah ras itu dipakai di dalam spesies hewan. Varietas ini kemudian bisa atau dapat diartikan secara botani juga secara agronomi.

Varietas secara botani adalah populasi tanaman di dalam satu spesies yang menunjukan perbedaan ciri yang jelas. Penanamannya itu kemudian diatur oleh ICBN ( Intenational Code of Botanical Nomenclature). Penulisan varietas ini dicetak miring atau pun digaris bawahi. Contohnya ialah seperti ; Oryza sativa var indica (Padi) serta juga Zea mays L, var tunicata (jagung).

Sementara itu varietas secara agronomi ini adalah sekelompok tanaman yang mempunyai satu (1) atau lebih ciri khas yang dapat atau bisa dibedakan dengan secara jelas serta ciri itu pun juga dapat atau bisa  dibedakan dipertahankan apabila dikembangkan dengan secara vegeatif (aseksua) maupun juga dengan secara generati (generatif).


Tujuan dan manfaat klasifikasi

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup diantaranya sebgai berikut :

  1. Mengelompokkan makhluk hidup dengan berdasarkan persamaan ciri-ciri
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri jenis makhluk hidup untuk dapat membedakannya dengan jenis yang lain
  3. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui

Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup ini memiliki manfaat seperti berikut.

  1. Memudahkan mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lainya.

Contoh Taksonomi dalam Hal Ini Tingkatan/Urutan Takson

Dengan berdasarkan dari penjelasan diatas terlebih lagi di dalam tingkatan atau urutan takson. ada banyak contoh-contoh tingkatan atau pun juga urutan takson menurut para ahli yang sudah diketahui. Dibawah ini emrupakan contoh urutan atau tingkatan takson diantaranya :

Contoh Taksonomi dalam Tumbuhan

1. Padi

  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
  • Sub Kelas: Commelinidae
  • Ordo: Poales
  • Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
  • Genus: Oryza
  • Spesies: Oryza sativa L

2. Jagung

  • Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
  • Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
  • Sub Kelas: Commelinidae
  • Ordo: Poales
  • Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
  • Genus: Zea
  • Spesies: Zea mays L.

Contoh Taksonomi dalam Hewan

1. Kucing

  • Kingdom: Animalia
  • Subkingdom: Eumetazoa
  • Phylum: Chordata
  • Subphylum: Vertebrata
  • Class: Mammalia
  • Subclass: Theria
  • Ordo: Carnivora
  • Subordo: Feliformia
  • Family: Felidae
  • Subfamily: Felinae
  • Genus: Felis
  • Species: Felis catus

2. Merpati

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Neornithes
  • Kelas : Aves
  • Ordo : Columbidae
  • Familia : Columbidae
  • Genus : Columba
  • Species : Columba livia, Columba domestica

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Taksonomi, Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh, kami berharap apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *