November 23, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Hati (Hepar) adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 gram yang berwarna merah cokelat pekat. Hepar berbentuk baji dengan permukaan dasar yang terletak di sisi kanan dan puncaknya pada sisi kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas abdomen (hipokondria kanan). Permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.

Pengertian-Hati


Fungsi Hati

Adapun fungsi hati diantaranya sebagai berikut :

1. Menawarkan racun

Fungsi utama dari hati ialah menawarkan racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun tersebut bisa berasal dari mana saja, termasuk makanan, minuman, atau pun obat-obatan yang kita konsumsi. Proses metabolisme di dalam tubuh akan menghasilkan asam laktat yang dapat merugikan, namun hati akan mengubahnya menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan di dalam otot.

Metabolisme protein juga akan menghasilkan zat sisa berupa amonia yang berbahaya bagi tubuh, namun hati akan mengubahnya menjadi urea dan dikeluarkan bersama urine. – Baca disini untuk mengetahui lebih dalam pengertian dan proses metabolisme.


2. Metabolisme karbohidrat

Glukosa dan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glikogen. Glikogen adalah karbohidrat yang terbentuk dari ratusan unit glukosa yang terikat bersama.

Penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen mempunyai keuntungan:

  1. Cepat dipecah untuk menghasilkan energi
  2. Produksi energinya tinggi
  3. Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan intrasel

Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon yaitu Insulin dan Glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar glukosa dalam darah naik maka insulin akan dilepaskan untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan disimpan di hati dalam jaringan otot. Saat kadar glukosa di dalam darah turun, maka glukagon akan dilepaskan untuk memecah glikogen yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian akan dimetabolisme untuk menghasilkan energi.


3. Metabolisme protein

Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis. Asam amino yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dapat diubah menjadi urea serta asam urat yang dikeluarkan oleh sel hati menuju darah untuk diekskresi akan dibuang melalui urine.


4. Metabolisme lemak

Ketika lemak dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari tempat penyimpanannya di dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah menuju ke hati dan dipecah menjadi asam lemak serta gliserol.


5. Sintesis kolesterol dan protein plasma

Hati dapat mensintesis kolesterol dan steroid serta produk protein plasma seperti fibrinogen, protrombin, dan sebagian besar globulin.


6. Penyimpanan berbagai zat

Hati merupakan tempat penyimpanan dari glikogen, lemak, vitamin A, B12, D, dan K, serta zat besi.


7. Tempat pembentukan dan juga pembongkaran sel darah merah

Dalam 6 bulan kehidupan didalam janin, hati akan menghasilkan sel darah merah, lalu kemudian akan berangsur-angsur diambil alih oleh sumsum tulang. Pada saat darah melewati hati, sekitar 3 juta sel darah merah dihancurkan setiap detik, dan hasil penghancurannya akan digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru.

8. Menghasilkan zat yang melarutkan lemak

Hati menghasilkan sekitar 0.5 – 1 liter cairan empedu setiap hari. Cairan empedu inilah yang akan melarutkan lemak yang terdapat di dalam usus.


Struktur Hati

Dibawah ini merupakan beberapa struktur hati, terdiri atas:

  • Lobus kiri serta lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri.
  • Lobulus. Hepar disusun oleh adanya lobulus-lobulus kecil serta tersusun dalam kolom.
  • Vena sentralispada bagian tengah tiap lobulus. Vena kemudian bergabung menjadi vena yang lebih besar serta membentuk vena hepatika yang setelah itu menuju ke dalam vena kava inferior
  • Lakuna, merupakan ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus lainnya.

Kelainan Pada Hati Manusia

Dibawah ini merupakan beberapa kelainan pada hati manusia, terdiri dari :

Hepatitis

Hepatitis ini adalah kelainan hati yang banyak dialami oleh manusia. Kata hepatitis ini sendiri berasal dari Bahasa Yunani kuno “hepar” yang mempunyai arti hati, dan Bahasa Latin “itis” artinya adalah peradangan. Istilah hepatitis menggambarkan suatu kondisi peradangan yang dialami oleh hati. Hepatitis tersebut bisa disebabkan oleh virus. Virus adalah agen biologi yang hanya bisa berkembangbiak pada sel organisme lain. Virus ini tidak digolongkan sebagai makhluk hidup disebabkan karna tidak menunjukkan ciri ciri sebagai makhluk hidup.

  • Hepatitis alkoholik,
    Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan konsumsi minuman beralkohol yang terakumulasi selama bertahun-tahun.
  • Hepatitis autoimun,
    penyakit ini merupakan penyakit hepatitis keturunan yang sangat langka, disebabkan oleh fungsi sel darah putih sebagai sistem imun tubuh tidak berjalan semestinya. Sistem imun tubuh justru menyerang sel sel organ hati sehingga rusak dan tidak bekerja dengan baik.

Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

NAFLD ini adalah kondisi yang merujuk pada penumpukan lemak di hati. Kondisi tersebut biasanya ditemui pada orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan (obesitas). Fungsi lemak bagi tubuh salah satunya ialah untuk melindungi organ, namun hal tersebut tidak berlaku bagi hati. Semakin sedikit lemak yang terakumulasi di hati maka tentu kondisi kesehatan hati juga akan semakin baik. Kelainan tersebut terbagi dalam 4 tahap diantaranya :

  1. Steatosis, Penumpukan lemak dengan jumlah yang banyak ditemukan dihati. untuk Kondisi ini tidak berbahaya.
  2. Non-alcoholic steatohepatitis, Terjadi peradangan pada hati.
  3. Fibrosis, kondisi peradangan yang secara terus menerus akhirnya menyebabkan luka di sekitar hati serta juga pembuluh darah, namun fungsi hati masih tetap berjalan normal.
  4. Sirosis, Hati menyusut serta terlihat bopeng setelah sekian tahun mengalami peradangan, dapat atau bisa menyebabkan gagal hati serta kanker hati.

Hemokromatosis

Hemokromatosis ini merupakakn kelainan turunan dengan kecenderungan menyerap zat besi itu lebih banyak. Normalnya tubuh menjaga penyerapan zat besi itu dalam batas yang dibutuhkan tubuh saja, tetapi untuk penderita hemokromatosis ini ia tidak dapat melakukan itu. Hal tersebut disebabkan terdapat mutasi gen HFE yang mengatur penyerapan zat besi di dalam tubuh. Zat besi tersebut dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin di dalam sel darah merah. Fungsi hemoglobin ialah untuk mengikat oksigen di dalam darah. Namun kelebihan zat besi di dalam tubuh tentu bukan menguntungkan malahkan akan menimbulkan segala macam masalah antara lain:

  1. Merasa kelelahan sepanjang waktu
  2. Nyeri sendi
  3. Disfungsi ereksi
  4. Tidak mengalami haid

Perawatan yang sesuai untuk penderita hemokromatosis ialah dengan cuci darah. Selain dari itu untuk mencegah komplikasi akibat penyakit tersebut langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  1. Menghindari suplemen zat besi
  2. Menghindari makanan dengan kandungan zat besi tinggi
  3. Mengurangi jumlah asupan vitamin C
  4. Menghindari konsumsi minuman keras berlebihan

Sirosis Bilier Primer

Sirosis bilier primer ini adalah kondisi kelainan pada hati akibat dari terjadi kerusakan disaluran empedu di hati. Empedu yang kemudian dihasilkan oleh hati pada keadaan normal tersebut akan disalurkan menuju kantong empedu. Fungsi kantong empedu sendiri ialah sebagai tempat penyimpanan sekaligus penyerapan air serta elektrolit dari empedu.

Apabila terjadi kerusakan atau pun penyumbatan pada saluran empedu, maka empedu yang seharusnya itu dikeluarkan akan tertahan di hati serta lama kelamaan akan mengalami kerusakan pada fungsi hati. Penyakit ini disebabkan oleh karna sistem imun tubuh yang menyerang saluran empedu sehingga saluran empedu itu rusak. Kebanyakan penyakit jenis ini diderita oleh wanita diusia 40-60 tahun.


Kanker Hati

Kanker hati adalah kanker yang jarang ditemukan tetapi sangat berbahaya. Kanker ini berasal dari sel sel hati, serta an bukan kanker yang tumbuh di organ lain kemudian menyebar ke hati. Kanker hati ini jarang terlihat gejala awalnya, hanya bisa terlihat saat kanker itu mulai memasuki tahap berbahaya. Gejala yang kemudian ditunjukkan antara lain:

  1. Kehilangan berat badan
  2. Kehilangan nafsu makan
  3. Cepat kenyang walaupun sedikit makan
  4. Muntah muntah
  5. Sakit kuning

Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Pengertian, Fungsi Dan Struktur Hati, kami berharap apa yang disampaikan dapat bermanfaat untuk anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *