November 24, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Firewall

Pondoksalam – Secara umum Pengertian Firewall umumnya dikenal sebagai sistem yang kemudian mengatur komunikasi antara 2 jaringan yang berbeda. Dengan semakin berkembangnya zaman teknologi kini, maka banyak perusahaan itu memakai jaringan private internet guna melindungi aset data digital dari serangan yang tidak diinginkan. Firewall ini kemudian bisa dianggap yakni sebagai pengontrol akses keluar masuknya informasi menuju jaringan privat dari pihak luar.

pengertian-firewall

Pengertian Firewall ini merupakan sebuah suatu sistem yang dirancang untuk dapat mencegah akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam sebuah jaringan internet. Guna mencegah berbagai serangan yang jelas tidak diinginkan, maka firewall tersebubt akan bekerja dengan mengontrol baik itu melacak, kemudian mengendalikan serta juga memutuskan suatu perintah bahwa jaringan itu diperbolehkan lewat (pass), ditolak (reject), atau perlu dijatuhkan (drop)dengan melakukan enkripsi serta juga mencatat history(aktivitas data).

Dapat dijelaskan pengertian Firewall ini adalah suatu kombinasi antara hardware dan juga software yang fungsinya ialah untuk menjadi pemisah di antara jaringan komputer itu menjadi 2 atau bahkan kan lebih guna menjaga keamanan data.

Saat ini perusahaan-perusahaan itu memiliki akses ke internet. Tentu saja jaringan di dalam perusahaan itu memiliki badan hukum di dalamnya. Oleh sebab itu, perangkat digital perusahaan tersebut kemudian perlu dilindungi dari serangan peretas dan juga hal buruk lainnya.


Ciri Firewall

Ciri-Firewall

Adapun ciri firewall ini meliputi 3 hal diantaranya ,

  1. Firewall ini harus kebal serta relatif kuat dari segala macam serangan dengan melakukan koneksi jaringan dari host yang terpercaya serta relatif aman.
  2. Seluruh aktifitas serta lalu lintas yang masuk serta keluar harus melewati firewall.
  3. Firewall itu bisa atau dapat dilewati oleh aktifitas atau juga lalu lintas yang sudah terdaftar atau sudah dikenal sebelumnya yakni dengan melakukan setting di kebijakan akses (access policy) pada keamanan lokal.

Fungsi Firewall

Fungsi-Firewall

Pada dasarnya fungsi firewall di dalam suatu jaringan tersebut berguna yakni sebagai sistem keamanan, untuk lebih detilnya mengenai fungsi dari firewall ialah sebagai berikut :

  • Mengontrol serta juga mengatur perjalanan lalu lintas paket data yang masuk ke dalam jaringan private semisal VPN.
  • Autentikasi terhadap paket data yang dikirim dengan berdasarkan sumber asalnya.
  • Melakukan proteksi terhadap sumber daya yang terdapat di jaringan privat
  • Membuat catatan history seluruh peristiwa serta juga melakukan pelaporan kepada administrator

Mengontrol dan Mengatur Arus Paket Data

Firewall ini berfungsi yakni sebagai pengontrol serta pengatur arus paket data yang akan diizinkan untuk masuk ke jaringan private dengan melakukan suatu filtering dengan cara inspeksi terhadap paket data dan juga memantau koneksi yang dibuat dari jaringan sumber.


Melakukan Inspeksi Paket Data Masuk dan Keluar

Firewall kemudian melakukan inspeksi paket data dengan menghadang untuk dapat menentukan apakah paket data itu kemudian diizinkan atau ditolak masuk(keluar) dari jaringan private dengan berdasarkan kebijakan akses (access policy) yang dibuat oleh administrator. Untuk dapat melakukan inspeksi paket data, firewall kemudian melakukan verifikasi data, diantaranya :

  1. Alamat IP komputer sumber
  2. Port sumber pada komputer sumber
  3. Alamat IP komputer tujuan
  4. Port tujuan data pada komputer tujuan
  5. Protokol IP
  6. Informasi header-header yang disimpan dalam paket

Autentikasi Terhadap Paket Data

Proses autentikasi oleh firewall disini dimaksudkan untuk dapat menghindari masuknya jaringan yang tidak dikenal untuk berkomunikasi dengan jaringan private yang kita punya. Terdapat beberapa mekanisme yang dilakukan firewall di dalam proses autentikasi diantaranya :

Metode autentikasi dengan menggunakan username serta password pengguna (kalau kamu memasukan dengan benar user dan password maka kamu bisa masuk).
Metode autentikasi dengan memakai sertifikat digital serta kunci publik (metode ini memerlukan komponen yang lebih rumit seperti implementasi infrastruktur kunci publik).
Metode autentikasi yakni dengan Pre-Shared Key (PSK) atau pun password yang sudah atau telah diberitahukan kepada user/pengguna. Setiap kali user/pengguna itu akan memasuki suatu jaringan private wajib untuk memasukkan kata kunci (password). Hal ini lebih sederhan dibandingkan kedua metode diatas, tetapi untuk metode PSK ini tentu memiliki kelemahan yakni kunci/password yang jarang sekali di update serta pengguna selalu memakai kunci yang sama tiap kali akan masuk ke jaringan.

Dari semua metode diatas, maka bisa disimpulkan untuk dapat melakukan autentikasi terhadap pengguna lebih baik apabila melakukan kombinasi dari metode 1 serta 3 atau 2 dan 3.

Memproteksi Sumber Daya Pada Jaringan Private

Firewall ini mempunyai fungsi di dalam menjaga sumber daya dari serangan atau pun juga ancaman yang mungkin datang dari host yang tidak dipercaya atau juga lalu lintas jaringan yang mencurigakan. Proteksi tersebut dilakukan dengan cara melakukan setting di peraturan akses (access control),  application proxy, penggunaan SPI, atau juga beragam kombinasi guna mengamankan sumber daya.


Manfaat Firewall

Manfaat-Firewall

Manfaat firewall diantaranya ialah :

  1. Menjadi pengatur trafik data terhadap suatu jaringan dengan jaringan lain.
  2. Mengatur port atau pun juga paket data yang diizinkan atau ditolak.
  3. Menjadi pemantau dan pencatat trafik jaringan.
  4. Autentifikasi terhadap akses.

Jenis Firewall

Jenis-Firewall

Adapun jenis firewall ini diantaranya ialah sebagai berikut :

Personal Firewall

Jenis Personal Firewall ini kemudian dibuat yakni sebagai pelindung komputer yang sudah/telah tersambung di dalam  jaringan dari akses luar yang tidak diizinkan. Untuk Saat ini, Personal Firewall ini kemudian melakukan suatu revolusi dengan menjadi kumpulan program yang fungsinya itu ialah untuk dapat mengamankan komputer dengan secara total.

Caranya ialah dengan menambahkan beberapa fitur pengaman seperti perangkat proteksi terhadap adanya serangan virus, antispyware, antispam, serta juga mendeteksi gangguan keamanan jaringan.


Network Firewall

Perlindungan jaringan yakni dengan secara keseluruhan dari seluruh bentuk serangan dilakukan oleh Network Firewall. Network Firewall ini kemudian memiliki beberapa fitur penting diantaranya ialah, Application Level Gateway, Packet filter firewall, stateful firewall, Circuit Level Gateway,  serta juga NAT Firewall. Network Firewall pada umumnya itu memiliki sifat yang tranparan dari user/pengguna serta juga memakai teknologi routing untuk dapat menentukan paket mana yang diizinkan serta mana paket yang akan ditolak.


Cara Kerja Firewall

Cara-Kerja-Firewall

Cara kerja dari firewall umumnya ialah dengan menganalisis paket data yang serta yang keluar di dalam jangkauan aman yang terlindungi oleh firewall tersebut. Filter ini kemudian akan bekerja dengan memeriksa sumber paket data yang masuk yakni dengan beberapa ketentuan yang dibuat di dalam mengontrol paket yang dapat atau bisa masuk. Sistem ini juga melakukan blokir jaringan tertentu serta juga kemudian mencatat trafik paket data yang mencurigakan.

Nah dibawah ini merupakan beberapa cara kerja berdasarkan jenis diantaranya sebagai berikut :

1. Packet Filter Firewall

Cara kerja packet filter firewall ini ialah dengan melakukan suatu perbandingan antara alamat sumber paket data
itu dengan kebijakan akses yang ada di dalam access control list firewall, di dalam hal ini ialah memakai router, jadi router itu kemudian mempunyai peranan penting apakan akan meneruskan atau justru memutuskan paket data yang akan masuk ke jaringan private.


2. Circuit Level Gateway

Cara kerja circuit level gateway ini ialah memakai komponen di dalam sebuah proxy server sehingga kemudian beroperasi di level yang lebih tinggi untuk tingkatan 7 OSI layer daripada packet filter firewall. Paket firewall ini kemudian membuat sirkuit virtual (virtual circuit) bagi pengguna serta juga sumber daya di dalam menjalankan aktifitasnya, sehingga alamat IP dari pengguna tersebut tidak dapat dilihat oleh pengguna luar, yang terlihat itu hanya alamat IP firewall.


3. Application Level Gateway

Cara kerja application level gateway ini ialah dengan melakukan autentikasi kepada pengguna sebelum mengizinkan akses dalam menuju jaringan. Setelah diizinkan masuk jaringan, paket firewall tersebut kemudian memakai auditing serta pencatatan aktifitas pengguna atas kebijakan security yang diterapkan.


4. Firewall Statefull

Cara kerja firewall stateful ini kemudian dapat atau bisa dibilang sangat kompleks dengan kombinasi dari packet filter firewall, NAT firewall, circuit level gateway, serta proxy firewall kedalam satu sistem. Firewall ini kemudian hanya tersedia pada Cisco PIX.

Selain 4 jenis firewall diatas, masih terdapat beberapa lagi seperti transparent firewall, virtual firewall,  serta NAT firewall.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Firewall, Manfaat, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Ciri, kami berharap apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *