November 22, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Penelitian Kualitatif

Pondoksalam – Secara teoritis format penelitian kualitatif tersebut berbeda dengan format penelitian kuantitatif. Perbedaan itu berada pada kesulitan di dalam membuat desain penelitian kualitatif, disebabkan karna pada dasarnya penelitian kualitatif yang tidak berpola.

Pengertian Penelitian Kualitatif

Format desain penelitian kualitatif tersebut kemudian terdiri atas 3 model, yaitu format verifikasi, format deskriptif, serta format grounded research. Di dalam penelitian tersebut dipakai metode kualitatif dengan desain deskriptif, yakni penelitian yang memberi gambaran dengan secara cermat tentang individu atau pun kelompok tertentu mengenai keadaan serta gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89).


Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti lebih jauh lagi mengenai pengertian kualitatif ini maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Moleong (2007:6)

Sedangkan penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) ini merupakan penelitian yang bermaksud untuk dapat atau bisa memahami dan mengerti fenomena tentang apa yang kemudian dialami oleh subjek penelitian misalnya ialah seperti persepsi, tindakan, perilaku, motivasi, dll. dan dengan secara holistik, dan juga dengan cara deskripsi di dalam bentuk kata-kata serta juga bahasa, di dalam suatu konteks khusus yang alamiah serta juga dengan memanfaatkan segala macam bentuk metode alamiah.


Menurut Bogdan dan Taylor (1975)

Menurut Bogdan dan Taylor (1975)dikutip oleh Moleong (2007:4) kemudian menyatakan bahwa metodologi kualitatif tersebut ialah sebagai prosedur penelitian yang kemudian menghasilkan data deskriptif yakni berupa kata-kata tertulis ataupun juga lisan dari orang serta juga perilaku yang bisa atau dapat diamati.


David Williams (1995)

Kemudian dikemukakan oleh David Williams pada tahun 1995 yang kemudian dikutip oleh Moleong (2007:5) memaparkan bahwa penelitian kualitatif tersebut ialah pengumpulan data disuatu latar alamiah, yakni dengan memakai metode alamiah, serta kemudian dilakukan oleh orang atau juga peneliti yang tertarik dengan secara alamiah.

Penelitian kualitatif tersebut memiliki tujuan memperoleh gambaran secara utuh tentang suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif ini kemudian berkaitan atau berhubungan dengan adanya suatu kepercayaan, persepsi, ide atau pun juga pendapat orang yang diteliti serta juga keseluruhannya itu tidak dapat atau bisa diukur dengan angka.


Dasar Teoritis Penelitian Kualitatif

Kajian untuk penelitian kualitatif inibermula dari sebuah kelompok ahli sosiologi dari “Mazhab Chicago” pada thn 1920 sampai 1930, yang menetapkan pentingnya dari penelitian kualitatif itu di dalam mengkaji kelompok kehidupan manusia.

bersama dengan, kelompok ahli antropologi kemudian juga menggambarkan/mengilustrasikan outline dari metode karya lapangan; yang kemudian melakukan pengamatan dengan secara langsung ke lapangan di dalam mempelajari mengenai adat serta budaya masyarakat setempat. Dari semua, terlihat bahwa penelitian kualitatif tersebut adalah bidang penyelidikan tersendiri.

Bidang ini bersilang dengan disiplin serta pokok permasalahn lainnya. Kumpulan istilah, konsep, asumsi yang kompleks serta saling terkait tersebut meliputi istilah penelitian kualitatif.

Dasar teoritis di dalam pendekatan kualitatif diantaranya :

  1. Pendekatan fenemenologis
  2. Pendekatan interaksi simbolik
  3. Pendekatan kebudayaan
  4. Pendekatan etnometodologi

Tujuan Penelitian Kualitatif

Tujuan Penelitian Kualitatif

Atas dasar penggunaannya kemudian bisa atau dapat dijelaskan bahwa tujuan dari penelitian kualitatif didalam bidang pendidikan diantaranya untuk:

  1. Mendeskripsikan suatu proses kegiatan atau aktivitas pendidikan dengan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan yakni sebagai bahan kajian lanjut di dalam menemukan kekurangan serta kelemahan pendidikan sehingga bisa atau dapat ditentukan upaya penyempurnaannya.
  2. Menganalisis serta juga menafsirkan suatu fakta, serta dan juga kejadian atau peristiwa pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana dengan adanya di dalam konteks ruang serta juga waktu dan situasi/kondisi lingkungan pendidikan itu dengan secara alami.
  3. Menyusun hipotesis hal tersebut berkenaan dengan konsep serta juga prinsip pendidikan dengan berdasarkan data dan juga informasi yang terjadi di lapangan (induktif) untuk kepentingan pengujian lebih dalam dengan memakai pendekatan kuantitatif.

6 Jenis Penelitian Kualitatif

Dibawah ini terdapat beberapa jenis penelitian kualitatif, terdiri atas sebagai berikut:

Etnografi

Etnografi ini merupakan suatu uraian dan juga penafsiran suatu budaya atau pun juga sistem kelompok sosial. Etnografi ini merupakn suatu studi yang sangat mendalam tentang/mengenai perilaku yang terjadi dengan secara alami padasebuah budaya atau pun juga didalam kelompok sosial tertentu di dalam memahami dan mengerti sebuah budaya tersebut dengan sisi pandang pelakunya. Para ahli kemudian menyebutnya yakni dengan penelitian lapangan, disebabkan karna memang dilaksanakan nya itu di lapangan dalam latar alami.


Studi Kasus (Case Studies)

Studi kasus ini adalah penelitian yang mendalam mengenai individu, 1 kelompok, 1 organisasi, 1 program kegiatan, serta lain sebagainya di dalam waktu tertentu. Tujuannya ialah untuk dapat memperoleh diskripsi yang utuh serta juga mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus ini kemudian menghasilkan data yang selanjutnya kemudian dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana dengan prosedur perolehan data dari penelitian kualitatif tersebut, data studi kasus itu kemudian diperoleh dari adanya proses wawancara, kemudian baru observasi, serta juga arsip. Studi kasus ini kemudian dapat atau bisa dipakai/digunakan untuk kemudian meneliti sekolah yang ada di tengah kota yangmana para siswanya itu mendapatkan prestasi akademik yang luar biasa.


Studi Dokumen/Teks (Document Study)

Studi dokumen atau teks ini adalah suatu kajian yang memfokuskan pada analisis atau pun juga interpretasi bahan tertulis denga berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa sebuah catatan yang terpublikasikan, naskah, surat kabar, catatan harian, buku teks, majalah, film, surat-surat, artikel, serta juga lain sejenisnya. Untuk kemudian memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen tersebut kemudian harus yakin bahwa naskah-naskah tersebut otentik.

Penelitian jenis ini kemudian bisa juga untuk menggali mengenai pikiran dari seseorang yang tersirat di dalam sebuah buku atau pun naskah yang telah terpublikasikan. Para pendidik dengan memakai metode penelitian ini untuk mengkaji mengenai tingkat keterbacaan sebuah teks, atau pun juga untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap suatu topik tertentu dari sebuah teks.

Penelitian ini dapat atau bisa pula kita lakukan padabidang pendidikan, misalnya ialah seperti mengkaji kurikulum sekolah, RPP, serta juga berkas atau arsip yang terdapat di sekolah tersebut. Keadaan/kondisi siswa tiap-tiap semester pun juga bisa atau dapat dilihat dengan melalui studi dokumen ini.


Pengamatan Alami (Natural Observation)

Pengamatan alami ini ialah salah satu dari jenis penelitian kualitatif yakni dengan melakukan observasi itu dengan secara universal disebuah latar tertentu itu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk dapat mengamati serta memahami perilaku seseorang atau pun juga kelompok orang di dalam situasi tertentu.

Misalnya ialah seperti, bagaimana perilaku seseorang disaat dia berada didalam kelompok diskusi yang anggota itu kemudian berasal dari latar sosial yang tidak sama. Dan, bagaimana juga perilaku dia apabila berada di dalam kelompok yang homogen. Peneliti kemudian menggunakan hidden camera atau pun juga isntrumen lain yang sama sekali tidak diketahui oleh orang yang sedangan diamati (subjek).peneliti tersebut dapat atau bisa mengamati sekelompok anak pada saat bermain dengan teman-temannya untuk dapat memahami perilaku interaksi sosial mereka.


Fenomenologi

Penelitian fenomenologi ini kemudian akan mencoba menjelaskan atau pun juga mengungkap mengenai makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari dari adanya kesadaran yang terjadi dibeberapa individu. Penelitian tersebut kemudian dilakukan di dalam kondisi atau situasi yang alami, sehingga kemudian tidak terdapat batasan di dalam memaknai atau pun juga memahami mengenai fenomena yang dikaji. Dikemukakan oleh Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi ini kemudian akan menunda mengenai/tentang seluruh atau seluruh penilaian mengenai/tentang sikap yang alami tersebut sampai kemudian ditemukan dasar tertentu.

Penundaan ini kemudian dikenal dengan epoche (jangka waktu). Konsep epoche ini kemudian membedakan pada wilayah data (subjek) itu dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche tersebut menjadi pusat peneliti kemudian menyusun dan juga mengelompokkan mengenai dugaan awal tentang fenomena untuk kemudian mengerti tentang atau mengenai apa yang dikatakan oleh responden.


Grounded Theory

Meskipun suatu studi pendekatan tersebut kemudian menitik beratkan pada arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, kemudian juga tujuan dari pendekatan grounded theory ini ialah untuk dapat atau bisa menghasilkan atau pun juga menemukan suatu teori yang berkaitan atau berhubungan dengan situasi/kondisi tertentu. Situasi/kondisi yangmana individu saling berkaitan/berhubungan, bertindak, atau pun juga terlibat di dalam suatu proses ialah sebagai respon terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Inti nya pendekatan grounded theory tersebut merupakan suatu pengembangan teori yang berkaitan atau pun berhubungan dengan erat kepada konteks peristiwa atau kejadian dipelajari.


Ciri Penelitian Kualitatif

Dibawah ini merupakan beberapa ciri dari penelitian kualitatif, sebagai berikut :

Menggunakan Lingkungan Alamiah Sebagai Sumber Data

Penelitian kualitatif ini kemudian memakai lingkungan alamiah yakni sebagai sumber data, peristiwa/kejadian yang terjadi dalam suatu situasi sosial ini adalah kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami serta mempelajari situasi.

Studi kemudian dilakukan diwaktu interaksi itu berlangsung di tempat/lokasi kejadian, bertanya, mencatat, peneliti mengamati, kemudian menggali sumber yang erat kaitan atau hubungannya dengan kejadian atau peristiwa yang terjadi waktu itu. Hasil atau output yang diperoleh diwaktu itu kemudian akan langsung disusun saat itu juga, setelah itu apa pun yang kemudian diamati pada dasarnya itu tidak akan lepas dari konteks lingkungan yangmana tingkah laku tersebut berlangsung.


Mempunyai Sifat Deskriptif Analitik

Peneliti kualitatif tersenit sifatnya deskriptif analitik, data yang kemudian diperoleh seperti hasil analisis dokumen, pengamatan, hasil pemotretan,catatan lapangan, hasil wawancara, tidak dituangkan dalam bentuk serta angka-angka, disusun peneliti di lokasi penelitian,.

Peneliti kemudian langsung melakukan sebuah analisis data yakni dengan memperbanyak adanya informasi, setelah itu mencari hubungan, kemudian akan membandingkan, setelah itu kemudian menemukan pola atas dasar data aslinya (yakni tidak ditransformasi di dalam bentuk angka). Hasil/output dari analisis data tersebut berupa penjelasan tentang atau mengenai situasi/kondisi yang diteliti yang kemudian disajikan di dalam bentuk uraian naratif.

Hakikat pemaparan data pada dasarnya akan menjawab mengenai pertanyaan mengapa serta bagaimana suatu fenomena itu dapat terjadi, untuk hal itu peneliti kemudian akan dituntut memahami serta juga menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga kemudian bisa atau dapat memberikan justifikasi mengenai suatu konsep serta juga makna yang tersirat di dalam data.


Tekanan Pada Proses Bukan Hasil

Tekanan penelitian kualitatif itu terdapat di proses bukan pada hasil, data serta juga informasi yang dibutuhkan tersebut berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa serta juga bagaimana di dalam mengungkap proses bukan hasil suatu aktivitas atau kegiatan.

Apa yang kemudian dilakukan, mengapa dilakukan serta juga bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat atau bisa dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja.

Pertanyaan diatas kemudian menuntut gambaran nyata mengenai kegiatan/aktivitas, prosedur, alasan-alasan serta interaksi yang terjadi di dalam konteks lingkungan di mana serta disaat mana proses tersebut  berlangsung.

Proses alamiah kemudian akan dibiarkan terjadi tanpa adanya suatu intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tersebut kemudian tidak akan mengilustrasikan kondisi atau pun juga keadaan yang sebenarnya. Peneliti kemudian tidak perlu mentaransformasi data tersebut menjadi angka guna mengindari hilangnya informasi yang sudah atau telah didapat. Makna dari proses tersebut ditimbulkan konsepnya untuk kemudian membuat suatu prinsip bahkan juga teori yakni sebagai suatu temuan atau pun juga hasil penelitian tersebut.


Bersifat Induktif

Penelitian kualitatif tersebut sifatnya induktif, penelitian kualitatif ini kemudian tidak dimulai dari deduksi teori, namun akan dimuali dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti kemudian turun ke lapangan, dan kemudian mempelajari suatu proses atau pun juga penemuan yang terjadi dengan secara alami, menganalisis, menafsirkan, mencatat, serta juga melaporkan dan juga kemudian menarik kesimpulan dari adanya proses tersebut.


Mengutamakan Makna

Penelitian kualitatif ini kemudian mengutamakan makna, makna yang diungkap tersebut berkisar pada persepsi orang tentang suatu peristiwa atau kejadian, misalnya penelitian mengenai peran kepala sekolah di dalam pembinaan guru, peneliti tersebut kemudian akan memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah mengenai guru yang dibinanya.

Peneliti kemudian mencari informasi dari kepala sekolah serta pandangannya mengenai keberhasilan serta kegagalan di dalam membina guru, apa yang dialami di dalam membina guru, kenapa atau  mengapa guru tersebut gagal dibina dan juga bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Berdasarkan ciri diatas maka kemudian disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tersebut

  1. tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, namun akan dimulai dari lapangan dengan berdasarkan lingkungan alami.
  2. Data serta juga informasi lapangan tersebut kemudian akan ditarik maknanya serta juga konsepnya, yakni dengan melalui adanya pemaparan secara deskriptif analitik, tanpa menggunakan atau memakai angka, sebab dari hal tersebut akan lebih mengutamakan pada proses terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di dalam situasi/kondisi yang alami.
  3. Generalisasi tersebut kemudian tidak perlu dilakukan sebab deskrpsi serta juga interpretasi itu terjadi di dalam konteks serta situasi tertentu. Realitas yang kompleks serta juga selalu berubah itu kemudian menuntut peneliti cukup lama berada di lapangan.

Ciri Menurut Bogdan & Biklen

Berbanding lurus dengan pendapat sebelumnya, Bogdan & Biklen di tahun 1992 kemudian menggemukakan bahwa, ciri daro metode penelitian kualitatif diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian kualitatif menyatakan latar alamiah atau juga pada konteks dari suatu keutuhan (enity)
  2. Penelitian kualitatif ini instrumennya ialah manusia, baik hal tersebut peneliti itu sendiri atau pun juga dengan bantuan orang lain
  3. Penelitian kualitatif ini memakai metode kualitatif
  4. Penelitian kualitatif ini memakai analisis data dengan secara induktif
  5. Penelitian kualitatif ini kemudian lebih menginginkan/menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang asalnya itu dari data
  6. Penelitian kualitatif ini kemudian mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan dari angka-angka
  7. Penelitian kualitatif ini kemudian lebih mementingkan proses daripada hasil
  8. Penelitian kualitatif ini kemudian menghendaki adanya batas di dalam penelitiannya atas dasar fokus yang muncul ialah sebagai masalah di dalam penelitian
  9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas serta juga objektivitas di dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim dipakai di dalam penelitian klasik
  10. Penelitian kualitatif menyusun desaindengan secara terus menerus disesuaikan dengan adanya fakta di lapangan (bersifat sementara)

Demikianlah Penjelasan mengenai Pengertian Penelitian Kualitatif, Ciri, Teori, Tujuan, Jenis, dan Menurut Para Ahli, kami berharap apa yang diuraikan diatas dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Sumber:
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Originally posted 2020-07-02 21:11:18.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *