November 23, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Pembangunan

Pengertian Pembangunan

Pondoksalam – Pengertian pembangunan adalah suatu proses perubahan yang dilakukan dengan terus menerus untuk menuju suatu kondisi atau keadaan yang lebih baik dengan berdasarkan norma tertentu. Istilah untuk  pembangunan mungkin saja diartikan secara berbeda oleh beberapa orang, daerah, bahkan Negara 1 dengan Negara lain. Tetapi kemudian terdapat suatu kesepakatan mengenai atau tentang pengertian pembangunan ini yakni suatu proses untuk kemudian melakukan suatu perubahan (Riyadi & Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005) .

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994).


Pengertian Pembangunan Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti lebih jelas lagi mengenai pengertian pembangunan ini maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :

Siagian (1994)

Pengertian pembangunan ini ialah sebagai usaha atau pun juga rangkaian usaha pertumbuhan serta  juga perubahan yang dilakukan secara berencana dan juga dengan secara sadar oleh bangsa, negara serta juga pemerintah, untuk dapat menuju modernitas di dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”.


Ginanjar Kartasasmita (1994)

Pengertian dari pembangunan ini adalah proses suatu perubahan menuju ke arah yang lebih baik  yaitu dengan melalui adanya upaya yang kemudian dilakukan/dilaksanakan dengan secara terencana”.


(Alexander 1994)

Pembangunan (development) merupakan suatu proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti infrastruktur, pertahanan, politik, ekonomi, kelembagaan, pendidikan dan teknologi, serta juga  budaya.


Portes (1976)

Mendefinisiskan pembangunan yakni sebagai transformasi ekonomi, sosial serta budaya.


Menurut Deddy T. Tikson (2005)

Pembangunan nasional ini dapat atau bisa pula diartikan yakni sebagai transformasi sosial, ekonomi, serta budaya dengan secara sengaja yakni dengan melalui kebijakan dan juga strategi menuju ke arah yang diinginkan.


(Sukirno, 1995:13)

Sedangkan dalam pengertian ekonomi murni, pembangunan merupakan suatu usaha proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat tersebut meningkat dalam jangka panjang. .

Dengan demikian, proses pembangunan tersebut terjadi di seluruh aspek kehidupan masyarakat, sosial, budaya, ekonomi,politik, yang berlangsung pada level mikro dan juga makro (nasional). Makna penting dari pembangunan itu adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan serta diversifikasi.


(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005)

Sebagaimana dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan ini merupakan semua proses perubahan yang dilakukan dengan melalui upaya-upaya secara sadar serta terencana.


Tujuan Pembangunan

Menimbang banyak sekali aspek harus dibangunnya, maka pembangunan tersebut seringkali dilakukan dengan secara bertahap. Tahapan pembangunan ini tidak dapat atau bisa di sesuaikan dengan adanya skala yang akan difokuskan. Pembangunan ini kemudian menyangkut kepentingan yang akan didahulukan.

Adapun tujuan dari pembangunan Indonesia yang tersirat. pada dasaranya terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang dimana tujuan dari pembangunan ialah sebagai berikut yakni:

  1. Melindungi segenap bangsa ataupun juga seluruh tumpah darah Indonesia
  2. Memajukan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  4. Ikut di dalam melaksanakan ketertiban dunia dengan berdasarkan perdamaian abadi serta juga keadilan sosial.

Ciri Pembangunan

Perencanaan pembangunan tersebut kemudian harus direncanakan, di tiap-tiap tahapan dari pembangunan yang kemudian dibutuhkan adalah pembangunan berkelanjutan yang kemudian mempertibangkan segala macam aspek terlebih khusus pada lingkungan hidup. Olehnya, terdapat beberapa ciri-ciri pembangunan yang memperhatikan segala macam aspek yang dapat atau bisa dilihat dibawah ini.

  1. Menjamin di dalam pemerataan atau pun juga keadilan.
  2. Pembangunan adalah suatu proses (adanya rangkian kegiatan).
  3. Pembangunan adalah upaya yang secara sadar ditetapkan sebagai sesuatu harus dilaksanakan.
  4. Pembangunan dilakukan dengan terencana(jangka panjang dan pendek)
  5. Rencana pembangunan itu mengandung makna pertumbuhan serta perubahan.
  6. Pembangunan mengarah pada moderntias.

Teori Pembangunan

Dibawah ini merupakan teori pembangunan diantaranya sebagai berikut

1. Teori Pembangunan Adam Smith

Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan Teori Hukum Alam. Teori ini kemudian meyakini  berlakunya doktrin hukum alam di dalam persoalan ekonomi maka hal tersebut  wajar jika ia kemudian akan menganjurkan kebijakan pasar bebas di dalam ekonomi. Kekuatan yang tidak akan terlihat yakni pasar persaingan sempurna yang ialah suatu mekanisme ke arah keseimbangan dengan secara otomatis atau ppun juga cenderung memaksimumkan kesejahteraan nasional.


2. Teori Pembangunan Ricardian

Teori pembangunan ini merupakan teori tentang hubungan antara 3 kelompok perekonomian diantaranya tuan tanah, kapitalis dan juga buruh. Keseluruhan pendapatan nasional tersebut kemudian akan dibagikan pada 3 kelompok tersebut yakni sebagai uang sewa, keuntungan atau pun juga upah.


3. Teori Pembangunan Malthus

Di dalam teori ini, Thomas Robert Malthus kemudian akan menganggapi bahwa proses pembangunan ekonomi tersebut tidak akan terjadi dengan sendiri, namun membutuhkan segala macam usaha yang konsisten dari pihak rakyat. Jadi proses pembangunan itu ialah suatu proses dari naik dan turunnya suatuaktivitas/kegiatan ekonomi dibandingkan dengan hanya sekedar lancar tidaknya aktivitas/kegiatan ekonomi tersebut.


4. Teori Pembangunan Mill

Di dalam teori ini, John Stuart Mill kemudian menganggap bahwa pembangunan ekonomi tersebut sebagai fungsi tanah, tenaga kerja atau pun juga modal. Peningkatan kesejahteraan tersebut hanya mungkin apabila tanah atau juga modal tersebut mampu untuk meningkatkan produksi lebih capat apabila dibandingkan dengan angkatan kerja.


5. Teori Pembangunan Marxis

Terdapat 3 hal yang kemudian disumbangkan Karl Max di dalam teori pembangunan nasional yakni dalam arti luas yakni memberikan tafsiran sejarah dari sudut ekonomi, sedangkan di dalam arti sempit merinci  mengenai/tentang kekuatan yang akan mendorong/memicu adanya perkembangan dari kapitalis atau pun juga menawarkan jalan lain tentang atau mengenai pembangunan ekonomi terencana tersebut. Di dalam penafsiran sejarah, seluruh kejadian atau peristiwa sejarah adalah suatu hasil perjuangan ekonomi yang akan terus menerus di berbagai kelas ataupun juga kelompok masyarakat.


Model Pembangunan

Dengan berdasarkan paradigma pembangunan yang berkembang (intergrating Development Paradigma) pada 4 dasawarsa pertama sejak awal 1950-an sampai pada sekarang ini, sedikitnya terdapat 5 model pembangunan, Nawawi (2009), diantaranya sebagai berikut :

  1. Model Saling Hubungan,
  2. Model Pertumbuhan,
  3. Model Pemerataan,
  4. Model Pembangunan Manusia, dan
  5. Model Peningkatan Daya Saing.

Penjelasannya sebagai berikut :

Model Saling Hubungan

Model saling hubungan ini adalah salah satu model pembangunan yang mempunyai atau memiliki relevansi antara paradigma administrasi publik yakni dengan paradigma pembangunan sosial ekonomi politik. Di dalam model ini, kemudian tercatat perkembangan model-model pembangunan lainnya yang kemudian mempengaruhi proses pembangunan pada negara berkembang serta kemudian terbagi ke dalam tiga model, diantaranya :

  1. Model pertumbuhan Gross Nasional Produk (GNP);
  2. Model pemerataan dan pemenuhan kebutuhan pokok;
  3. Model pembangunan kualitas manusia.

Model Pertumbuhan

Model pertumbuhan ini adalah salah satu model pembangunan yang sesuai dengan paradigma pertumbuhan yang melandasi strategi pembangunan yang berorientasi pada peningkatan pertumbuhan Gross Nasional Produk (GNP). Model Pertumbuhan kemudian beranggapan bahwa hal tersebut dapat atau bisa dicapai dengan cara menempuh industrialisasi serta juga penanaman modal dengan secara “big push” yakni semangat modernisasi dan juga superioritas.

Untuk itu, maka peranan yang dilakukan ialah melakukan perencanaan serta langkah kebijakan guna petumbuhan ekonomi yang diinginkan yang memiliki atau mempunyai sasaran pada adanya perubahan sosiokultural serta institusional, sehingga masyarakat mempunyai atau memiliki orientasi serta sifatnya “achievernent, universalism, serta fungtional specificity.


Model Pemerataan

Model pemerataan ini kemudian dipandang sebagai pemerataan di dalam segala macam aspek sosial, lingkungan, serta kelembagaan. Model tersebut berawal pada pengembangan delivery service system yang berhubungan langsung yakni dengan kelompok sasaran pada organisasi lokal serta sektoral. Pemberantasan pengangguran serta ketidakmerataan ini adalah tujuan eksplisit pembangunan dalam model ini. Hal itu disebabkan oleh karena mekanisme pasar terganjal oleh ketimpangan di dalam pembagian pendapatan.

Pembangunan yang kemudian berorientasi pada pemerataan dan juga pemenuhan kebutuhan pokok, air bersih serta perumahan, termasuk juga kesempatan kerja serta juga berusaha, dipandang yakni sebagai strategi yang lebih baik, yang nantinya akan berdampak dikemandirian serta keadilan sosial.


Model Pembangunan Manusia

Model pembangunan manusia ini kemudian didasari pada paradigma manusia yang menekankan pada kegiatan atau aktivitas itu dengan penuh tanggungjawab untuk dapat membangkitkan kesadaran serta juga kemampuan insani (Harmon & Mayer dalam Nawawi, 2009) serta juga peningkatan sumber daya manusia, baik itu dengan secara individual ataupun kolektif (UNDP dalam Nawawi, 2009). Korten sendiri kemudian menyatakan jenis manajemen dan juga administrasi yang pas atau cocok di dalam kegiatan pelaksanaan untuk model pembangunan kualitas manusia itu, ialah sebagai community based resource management.


Model Peningkatan Daya Saing

Model peningkatan daya saing ini adalah model pembangunan yang dilakukan dengan melalui modernisasi manajemen usaha, transformasi teknologi, penguatan sistem informasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta juga pembaruan kelembagaan, banishing bureauracy, reinventing goverment, deregulasi serta debirokrasi,  e-goverment, perkembangan ek-commece, serta lain sebagainya, yang dengan secara keseluruhan mengacu pada peningkatan efisiensi serta kualitas pelayanan yang didukung oleh kemampuan serta juga keterampilan profesional, interaksi budaya, serta  kegiatan atau aktivitas bisnis antar bangsa.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Pembangunan, Teori, Model, Ciri dan Tujuan dan Menurut Para Ahli kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Referensi:
Kartasasmita, Ginanjar. 1996. Pembangunan untuk Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta : PT. Pustaka Cidesindo.

Originally posted 2020-07-04 10:08:44.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *