Desember 4, 2024

Pondoksalam – Pengertian delegasi adalah seseorang yang ditunjuk menjadi perwakilan atau utusan untuk bisa mewakili suatu kelompok atau pun lembaga tertentu. Di dalam suatu organisasi, pendelegasian ini bisa diberikan kepada bawahan langsung, atau pun pihak lain yang lebih rendah tingkatannya.

Pengertian-delegasi

Pendapat lain pun juga mengatakan pengertian delegasi ini adalah suatu tindakan melimpahkan sebagian wewenang dan juga tanggung jawab kepada pihak lain untuk bisa melaksanakan kegiatan atau aktivitas tertentu, yang mana pihak penerima wewenang tersebut harus mempertanggungjawabkannya segala sesuatunya itu kepada yang melimpahkan wewenang.


Unsur – Unsur Delegasi

Di dalam proses pendelegasian tersebut terdapat 3 unsur yang saling berhubungan satu sama lain. Dibawah ini merupakan unsur-unsur delegasi ialah sebagai berikut:

Tugas (Responsibility)

Tugas ini adalah seluruh pekerjaan yang nantinya itu wajib untuk dilaksanakan oleh seseorang yang menerima wewenang dan juga tanggungjawab. Di dalam organisasi, pemberian wewenang tersebut dilakukan oleh atasan kepada bawahan dengan secara langsung maupun ke unit kerja yang lebih rendah tingkatannya.


Kekuasaan (Authority)

Kekuasaan ini adalah seluruh wewenang atau pun hak yang diterima oleh seseorang untuk bisa mengambil keputusan terkait dengan fungsinya. Di dalam hal ini, kekuasaan itu sah serta legal guna memberikan perintah, bertindak sesuatu, agar suatu pekerjaan tersebut bisa diselesaikan.


Pertanggungjawaban (Accountability)

Pertanggung jawab ini adalah suatu kewajiban seseorang yang diberikan wewenang untuk bisa mengelola kegiatan atau aktivitas dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan juga mengungkapkan mengenai hasil pekerjaannya itu dengan secara transparan.


Tujuan dan Manfaat Delegasi

Ada beberapa tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dengan pendelegasian ini. Mengacu pada arti delegasi, dibawah ini merupakan beberapa manfaat dan juga tujuan delegasi ini diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Supaya organisasi tersebut bisa berjalan dengan baik, efektif, dan juga efisien.
  2. Memungkinkan atasan bisa/dapat memusatkan perhatian kepada hal-hal lain yang lebih prioritas sehingga organisasi itu kemudian berjalan lebih maksimal.
  3. Untuk bisa membantu atasan di dalam menilai dan juga mengambil keputusan yang tepat.
  4. Supaya seluruh pihak di dalam organisasi tersebut bisa berperan dengan secara maksimal sesuai dengan kemampuannya.
  5. Mendorong seluruh pihak di dalam organisasi untuk berorientasi pada target dan juga kualitas yang ingin dicapai.
  6. Memungkinkan bawahan berprestasi di dalam bertumbuh serta juga berkembang dalam karir, serta juga sebagai bahan informasi guna belajar dari suatu keberhasilan atau juga kesalahan.

Jenis Delegasi

Secara umum, kegiatan pendelegasian tersebut bisa atau dapat dibedakan menjadi dua jenis. Dibawah ini merupakan jenis delegasi diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Pendelegasian Seluruh

Pendelegasian seluruh ini adalah suatu pendelegasian yang berprinsip pada metode, ini adalah segala sesuatu yang dilakukan dengan secara rinci serta juga detail berdasarkan dengan tahapan-tahapan di dalam cara melakukannya.

Biasanya para manajer umumnya melakukan pendelegasian dengan cara ini. Pendelegasian seluruh ini akan bisa meminimalisir kesalahan, karna tidak akan keluar dari jalur tahapan, sehingga dapat/bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

Tetapi, pendelagasian jenis ini memiliki kelemahan yakni kurang melatih critical thinking bawahan disaat mereka melakukan kesalahan. Hal tersebut tentu akan membuat bawahan merasa kurang bertanggungjawab terhadap hasil yang dicapai.


2. Pendelegasian Pengurusan

Apabila pendelegasian seluruh tersebut berfokus pada metode, maka lain halnya pada pendelegasian pengurusan yang berfokus pada output atau hasil. Kelebihan dari pendelegasian pengurusan ini ialah membuat bawahan lebih bertanggung jawab terhadap hasil dengan memberikan pilihan metode.

Seorang atasan itu tentu harus memberikan kepercayaan penuh kepada bawahannya disaat memberikan pendelegasian jenis ini disebabkan oleh karna kepercayaan itu adalah titik tertinggi dari motivasi.

Dengan kepercayaan tersebut bawahan akan menghasilkan yang terbaik. Apabila pendelegasian pengurusan itu dilaksanakan dengan baik, maka kedua belah pihak tentu juga akan mendapatkan keuntungan dan juga akan banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan secara singkat.


Jenis Delagasi lainnya :

1. Delegasi Umum

Delegasi umum ini adalah pihak bawahan yang mendapat wewenang dari atasan guna mengerjakan segala macam fungsi manajemen umum seperti penempatan, perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan juga pengawasan.

Atasan itu harus melakukan kontrol serta juga arahan yang dinilai perlu. Supaya tugas yang diberikan itu sesuai. Sebagai Contohnya ialah penunjukkan karyawan yang diberi wewenang tertentu di dalam membantu manajemen personalia


2. Delegasi Khusus

Delegasi khusus ini merupakan delegasi yang berhubungan tugas khusus. Contohnya ialah seperti pemberian wewenang pada seorang penjual untuk bisa mengumpulkan uang dari para debiturnya.


3. Delegasi Formal

Delegasi ini dipilih dengan berdasarkan struktur organisasi yang terdapat di perusahaan tempatnya bekerja. Dengan garis struktur organisasi yang ada atasan tak punya pilihan lain untuk menunjuk bawahannya yakni sebagai delegasi. Sebagai Contohnya apabila ada seorang manajer produksi yang diberikan wewenang untuk meningkatkan produksi jasa atau juga barang.


4. Delegasi Informal

Delegasi informal ini adalah delegasi yang langsung dilakukan oleh bawahan walaupun tanpa adanya pemberian wewenang dari atasan. Misalnya pada saaat ada kerusakan alat di tempatnya bekerja, disebabkan karna merasa mampu memperbaiki maka tanpa disuruh atasan, dia akan memperbaiki alat tersebut.


5. Delegasi Lateral

Delegasi ini adalah pihak yang menerima wewenang lebih dari satu orang atau pun juga dengan bantuan sejumlah orang. Berikut ini adalah contohnya, seorang manajer umum dari departemen produksi yang meminta bantuan manajer produksi di dalam menyiapkan kumpulan data tenaga produksi. Disebabkan karna akan sulit dilakukan sendirian maka dia akan meminta bantuan dari bagian terkait.


5 Teknik untuk Mendelegasikan Tugas

Apa saja tugas yang harus dilakukan oleh atasan. disaat ingin mendelegasikan suatu wewenang kepada bawahannya. nah untuk ini dibawah ini adalah 5 tekni untuk mendelegasikan tugas, sebagai berikut :

1. Berikan Tugas dan Kepercayaan Secara Penuh

Keputusan mendelegasikan pekerjaan ini memang keputusan yang berat serta juga berisiko. Namun apabila tidak mengambil risiko, maka perusahaan tentu tidak akan bisa maju. Oleh karna itu, seluruh departemen yang ada di suatu perusahaan itu harus berkembang secara menyeluruh, salah satu caranya ialah dengan melakukan delegasi.

Dengan cara ini, maka kalian akan memberikan karyawan itu suatu rasa untuk memiliki di tempatnya bekerja. Untuk itu, berikanlah kepercayaan kepada karyawan kalian secara menyeluruh. Nantinya, hal ini akan memberikan kesempatan pada karyawan untuk lebih kritis, serta mereka akhirnya akan mampu menciptakan ide yang bagus.

Cobalah untuk mulai mendelegasikan beberapa tugas kecil kemudian naik ke tugas besar untuk dapat meningkatkan kemampuan karyawan secara bertahap.


2. Pilih Orang yang Tepat

Lakukanlah pertimbangan dengan secara matang sebelum mendelegasikannya, caranya ialah dengan memantau serta mengamati kelemahan, kekuatan dan juga kemampuan calon yang akan diberikan delegasi. Dari sana kalian akan mampu untuk menentukan siapa yang mampu kalian berikan delegasi. Pikirkan juga beberapa hal lain sebelum kalian mendelegasikan pekerjaan pada orang tersebut.


3. Sesuai dengan Minat dan Bakat

Mempertimbangkan minat serta bakat orang ini nantinya akan memberikan keuntungan pada perusahaan. Hal ini disebebakan karna akan membuat karyawan menjadi sadar mengenai bagaimana cara menerapkan minat serta bakatnya di dalam suatu perusahaan.


4. Berikan Instruksi dengan Jelas

Memberikan instruksi yang jelas merupakan kunci utama yang wajib untuk diperhatikan dalam mendelegasikan suatu wewenang ke karyawan. Hindari membuat karyawan itu jadi mengira-ngira. Sampaikanlah apa saja yang wajib untuk mereka lakukan dengan penjelasan yang mampu untuk dimengerti dengan mudah karena hal tersebut berhubungan dengan kesuksesan perusahaan.

Jangan ragu juga untuk memberikan instruksi dengan secara berulang-ulang kepada karyawan, serta hal tersebut harus dilakukan tanpa adanya tekanan.


5. Tetapkan Tenggat Waktu dan Evaluasi

Berikanlah tenggat waktu atau batas waktu supaya memberikan efek urgensi pada karyawan. Apabila tidak melakukan hal ini, maka karyawan kalian akan menganggap tugas yang kalian berikan itu sangat mudah. Sampaikanlah kapan batasan waktu itu mulai. Pastikan juga batasan waktu itu realistis, sehingga karyawan pun akan mampu memaksimalkan tugasnya dengan sungguh-sungguh.

Demikianlah penjelasan tentang Pengertian Delegasi, Unsur, Tujuan, Manfaat, Jenis, Contoh, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *