November 21, 2024

Pondoksalam – Pengertian Franchise  – Kata “franchise” ini adalah suatu serapan dari bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan menjadi waralaba. Kata franchise tersebut mengandung arti pemberian otorisasi oleh suatu pihak kepada pihak lain di dalam melakukan kegiatan atau aktivitas komersial tertentu.

Pengertian-Franchise

Waralaba (Franchise) ini merupakan tipe bisnis yang dipunyai serta dioperasikan oleh individu-individu yang berbeda namun memiliki nama merk/brand yang sama, sehingga brand-nya itu kemudian terlihat sangat besar serta tersebar dibanyak tempat (bahkan biasanya secara internasional).


Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), waralaba atau franchise ini ialah :

  1. Kerjasama di dalam bidang usaha dengan melalui bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.
  2. Hak kelola, hak pemasaran.

Menurut Hukum Pemerintah Indonesia

Pengertian waralaba (franchise) ini merupakan suatu perikatan atau kerjasama yangmana salah satu pihak itu kemudian diberikan hak untuk memanfaatkan serta juga memakai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau juga pertemuan ciri khas usaha yang dpunyai pihak lain dengan suatu imbalan yakni dengan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut, di dalam rangka penyediaan atau pun juga penjualan barang serta jasa.

Jadi dapat disederhanakan bahwa, pengertian waralaba (franchise) ini merupakan salah satu bentuk kerja sama pada bidang bisnis antara pemilik waralaba dengan pihak lain yang kemudian bersedia membayar guna bisa mendapatkan ijin penggunaan merek, produk, serta juga sistem operasionalnya sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan di antara kedua belah pihak.

Pemerintah Indonesia kemudian sudah mengatur praktik bisnis waralaba di Indonesia, seperti yang kemudian dijelaskan di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 42 thn 2007 tentang Waralaba.


Jenis Franchise

Di dalam bisnis franchise ada beberapa istilah yang kemudian sering dipakai, di antaranya:

1. Franchisor

Franchisor tersebutmerupakan pemilik waralaba, baik itu di dalam bentuk perorangan ataupun di dalam bentuk badan usaha yang kemudian memberikan hak kepada pihak lain di dalam memakai atau menggunakan serta juga memanfaatkan Hak Kekayaan Intelektual yang berkaitan dengan bisnisnya.


2. Franchisee

Franchisee ini merupakan penerima waralaba yang diberikan otoritas di dalam memakai atau menggunakan hak kekayaan intelektual dari suatu brand.


3. Franchise Fee

Franchise fee ini ialah lah biaya awal yang wajib dibayarkan oleh penerima waralaba sebelum ia memulai bisnis. Biaya itu kemudian mencakup;

  1. Biaya lisensi penggunaan nama brand,
  2. Biaya penggunaan sistem operasional,
  3. Biaya survei lokasi,
  4. Desain outlet,
  5. Penyusunan rencana bisnis,
  6. Stok awal,
  7. Pelatihan, supervisi, dan
  8. Launching bisnis.

4. Royalty Fee

Royalty fee ini merupakan biaya yang wajib dibayarkan oleh penerima waralaba setelah ia menjalankan bisnisnya. Umumnya berupa suatu persentase dari pendapatan yang diterima oleh franchise pada tiap-tiap bulannya di luar pajak.


Jenis Waralaba

Bisnis franchise ini kemudian bisa atau dapat dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya franchise yang berasal dari luar negeri serta juga dalam negeri.

1. Franchise Luar Negeri

Di Indonesia terdapat cukup banyak brand dari negara asing yang kemudian menawarkan waralabanya. Umumnya, brand-brand luar negeri itu telah atau sudah mempunyai sistem yang baik serta juga populer di masyarakat dunia secara umum, termasuk di Indonesia.

Beberapa brand luar negeri yang kemudian menjual waralabanya di antaranya ialah;

  1. Burger King,
  2. McDonalds,
  3. Pizza Hut,
  4. Dunkin Donuts,
  5. Starbucks, dan lain sebagainya.

2. Franchise Dalam Negeri

Bersaing dengan brand luar negeri, brand-brand lokal saat ini juga cukup banyak yang sudah populer yakni sebagai bisnis waralaba yang menguntungkan.

Beberapa bisnis waralaba lokal yang kemudian dinilai bisa atau d apat menjadi investasi yang menguntungkan di antaranya seperti :

  1. Indomaret,
  2. JNE, dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchise

Tentu didalam dunia bisnis pasti terdapat kelebihan serta juga kekurangan, termasuk juga didalam Waralaba (franchise), untuk dapat mengerti lebih lagi mengenai kelebihan dan kekuranganya dibawah ini adalah penjelasannya :

Kelebihan Bisnis Waralaba

Dibawah ini merupakan kelebihan atau keunggulan dari bisnis Waralaba (franchise), diantaranya sebagai berikut :

  1. Merek sudah berkelas serta punya basis pelanggan.
    Tentu ini adalah keuntungan terbesar membeli waralaba yang telah populer serta punya pelanggan yang loyal.
  2. Dukungan Pemasaran.
    Franchisee ini kemudian seringkali mendapat dukungan dari pemilik waralaba di dalam hal pemasaran.
  3. Pemasok Terkemuka.
    Pemberi waralaba pada dasarnya bekerjasama dengan pemasok untuk semua bahan yang diperlukana penerima waralaba.
  4. Dukungan bisnis.
    Ada pepatah di dalam waralaba: “Anda menjalankan bisnis untuk diri sendiri, tetapi tidak sendirian” disebabkan karna anda mempunyai jaringan dukungan.
  5. Latihan.
    Beberapa operasi waralaba yang lebih baik (serta lebih mahal) di dalam menawarkan pelatihan manajemen serta teknis.
  6. Asisten Keuangan.
    Beberapa pemilik waralaba kemudian memberikan pinjaman serta bantuan lain di dalam membantu penerima waralaba.
  7. Akses ke Metode Kepemilikan.
    Hal tersebut disebabkan karna pemegang waralaba itu akan mendapatkan akses ke seluruh rahasia dagang.
  8. Penelitian serta Pengembangan Berkelanjutan, Produk Baru.
    Penerima waralaba tentu bisa terus meningkatkan operasi mereka sementara pemilik waralaba itu menghabiskan waktu serta uangnya di dalam mengembangkan produk baru.
  9. Anda bereperan sebagai bos.
    Sama halnya memiliki bisnis lain, disini kamulah yang mengendalikan usaha Anda.
  10. Cenderung minim risiko.
    Memulai waralaba dari merek yang sudah berkelas umumnya mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan kamu memulai bisnis dari nol.

2. Kekurangan Bisnis Waralaba

Dibawah ini merupakan kekurangan dari bisnis Waralaba (franchise), diantaranya sebagai berikut :

  1. Pembayaran Awal (Biaya Waralaba dan Biaya Awal).
    Beberapa bisnis waralaba yang lebih besar ini kemudian akan membutuhkan biaya awal juga sangat besar, bahkan juga seringkali melebihi biaya yang dikeluarkan di dalam memulai bisnis sendiri.
  2. Pembayaran Royalti.
    Selama kamu menjadi pewaralaba, kamu kemudian harus membayar sebagian dari pendapatan kotor bulanan kepada pemilik waralaba, sehingga tentu akan mengurangi potensi keuntungan.
  3. Biaya Pemasaran / Periklanan.
    Untuk bisa mendapatkan dukungan pemasaran yang lebih baik dari pemilik waralaba, tak jarang penerima waralaba tersebut kemudian harus membayar biaya periklanan, sesuai dengan kontrak.
  4. Kreativitas / Fleksibilitas Terbatas.
    Sebagian besar kontrak waralaba kemudian mempunyai standar jelas, yang hanya memungkinkan sedikit ataupun bahkan tidak ada perubahan atau juga penambahan pada merek, hal tersebut tentu menghambat kreativitas dari pihak penerima waralaba. kamu kemudian harus memakai sistem mereka, ikuti aturan mereka.
  5. Pemasok Tunggal.
    Beberapa kontrak waralaba ini kemudian menetapkan bahwa penerima waralaba tersebut wajib atau harus membeli persediaan hanya dari daftar pemasok yang disepakati, mungkin juga dengan biaya yang lebih tinggi.
  6. Bergantung pada Kesuksesan Pemberi Waralaba.
    Reputasi waralaba kamu itu hanya sebaik yang dimiliki pemilik waralaba, jadi tiap-tiap kesulitan yang dihadapi pemilik waralaba tentu juga akan berdampak langsung pada kamu.
  7. Memiliki Risiko.
    Walaupun memiliki potensi yang sangat bagus, pada dasarnya setiap hal itu akan selalu terdapat risiko di dalam memulai bisnis waralaba.

Mengapa harus membeli franchise

Terdapat beberapa alasan lagi yang bisa untuk menjadi pertimbangan kamu untuk membeli atau tidak, diantaranya :

Memulai dan menjalankan bisnis jadi lebih cepat

Hal ini karena :

  1. Memulai dan menjalankan bisnis dengan lebih cepat.
  2. Tidak perlu merintis bisnis dari nol,
  3. Merasakan trial and error di dalam membuat produk yang laris,
  4. Tidak perlu pusing dalam memikirkan izin serta hal lainnya yang berhubungan dengan administrasi.

Adanya pelatihan dan dukungan sistem

Hal ini karena adanya pelatihan serta dukungan sistem. Apabila kamu buka bisnis sendiri seluruhtnya tentu akan kita pikirkan sendiri. Namun apabila membeli franchise tentu kita langsung dapat atau bisa meningkatkan skill dari pelatihan yang sudah disedikan dan juga apabila terdapat masalah memiliki bisnis yang kita beli, pemilik brand pasti siap di dalam memberikan dukungannya kepada kita.


Merek sudah dikenal

Hal ini karena merek sudah atau telah dikenal (populer) oleh masyarakat. Walaupun tidak seluruh franchise itu punya merek terkenal namun paling tidak masyarakat itu sudah familiar serta telah mengetahui merek/brand tersebut.Sehingga hal ini akan berdampak untuk kita lebih mudah dalam berpromosi.


Risiko gagal kecil

Bisnis franchise ini adalah bisnis yang sudah terbukti serta teruji. Mereka tidak hanya menjalani ini selama 1 atau 2 tahun berdiri lalu buka waralaba. Yang jelas mereka sudah atau telah mengalami pasang surutnya dari bisnis ini, maka risiko gagal di dalam membukan bisnis atau cabang yang baru itu sangatlah kecil.


Margin profit tinggi

Bisnis franchise ini bukanlah bisnis yang menjual produk-produk komoditas. Artinya mereka ini mengolah bahan-bahan mentah itu menjadi bahan jadi serta siap untuk dikonsumsi atau siap pakai. Sehingga dari adanya proses tersebutlah kamu bisa meningkatkan nilai serta juga harga jual dari sekedar jualan produk komoditas.

Contohnya seperti kopi. Biji kopi yang berasalah dari petani itu merupakan produk komoditas. Harga jualnya juga  per kilogramnya juga tidak tinggi. Namun apabila biji kopi itu telah sampai di dalam Starbucks/outlet kopi lainnya tentu harganya akan jauh lebih tinggi terlebih lagi karna ada nama merek yang sudah dikenal dan populer dikalangan masyarakan, hal tersebut lah yang kemudian menghasilkan margin profit yang tinggi.


Tips Membuka Bisnis Franchise

Untuk kamu yang sudah tertarik dengan bisnis ini, maka dibawah ini adalah hal-hal serta tips yang wajib untuk kamu perhatikan apabila kamu ingin membuka bisnis franchise!

Ciri Khas yang Menarik

Hal pertama yang wajib untuk kamu pastikan adalah, kamu harus bisa membuat produk atau pun juga poin lain yang mempunyai ciri khas tersendiri. Kamu juga dapat atau bisa menambahkan fasilitas tambahan pada outlet kamu. Dengan hal ini, kamu dapat atau bisa menciptakan poin diferensiasi antara waralaba kamu dengan yang lainnya. Untuk dapat atau bisa menguasai pasar, maka ciptakanlah sesuatu yang baru serta unik!


Catatan Keuangan

Hal selanjutnya yang perlu untuk kamu miliki sebagai franchisee diantaranya memiliki catatan keuangan. Buatlah pembukuan keuangan dengan secara rutin baik itu yang dilakukan dengan secara sistem atau manual. Meskipun bisnis yang kamu miliki itu belum termasuk besar, kamu tetap harus mempunyai pencatatan transaksi serta juga keuangan dengan secara rinci dan baik. Dengan kamu melakukan itu , kamu tentunya bisa melihat serta mengetahui perkembangan dari bisnis yang kamu jalankan itu dari waktu ke waktu. Catatan keuangan tersebut juga dapat atau bisa kamu pakai di dalam melihat status perkembangan bisnis kamu dan juga untuk mengetahui produk-produk yang menguntungkan serta mana yang kurang menguntungkan.


SOP yang Jelas

Tetapkan standar operasional prosedur (SOP) yakni sebagai pedoman serta acuan seluruh karyawan kamu, termasuk kamu sendiri di dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan SOP yang dijadikan pedoman, kamu bisa mempunyai standar kualitas yang sama antara waralaba yang kamu jalankan itu dengan waralaba yang dijalankan orang lain, dari standar produk sampai pada kualitas layanannya. SOP kamu itu juga harus sederhana supaya seluruhproses bisnis kamu itu bisa atau dapat menjadi lebih mudah serta lancar.


Kesinambungan Antar Franchise

Franchisor ini biasanya secara berkala akan memberikan suatu pelatihan kepada para franchisee-nya. Mengapa? Hal ini dikarenakan walaupun dijalankan oleh pemilik serta juga badan usaha yang berbeda-beda, tetapi pelanggan itu akan tetap melihat merk/brand yang sama. Maka dari itu, penting untuk kamu untuk mempunyai standar kualitas produk serta layanan,  peralatan dapur, seragam karyawan, bahan produksi, serta hal-hal lainnya.


Cara membeli franchise

Di dalam membeli franchise terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan, diantanya ialah sebagai berikut :

  1. Tentukan berapa anggaran kamu di dalam diinvestasikan di bisnis franchise.
  2. Tentukan bidang apa yang akan kamu geluti atau dipilih berhubungan bisnis franchisenya. Apakah itu bisnis minuman, makanan ataupun jasa dan lain sebagainyanya.
  3. Pilih franchise dengan berdasarkan anggaran serta bidang yang kamu pilih tersebut. Untuk memilihnya kamu  bisa atau dapat mengunjungi waralaba.com atau juga waralabaku.com.

Hal di atas merupakan langkah sederhana serta secara umum yang dapat kamu lakukan pada saat ingin membeli sebuah bisnis franchise.


Langkah-Langkah Mengurus Izin Franchise

diatas merupakan langkah umum yang kamu disaat kamu ingin membeli franchise, nah untuk secara legalitas apabila kita mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Thn 2007 Bab V yang menjelaskan mengenai cara pendaftaran waralaba, maka kamu perlu untuk mengikuti langkah-langkah dibawah ini :


Menurut Pasal 7 PP No. 42 Thn 2007, proposal penawaran yang diajukan oleh pemberi waralaba setidaknya memuat:

Selain proposal penawaran, pihak franchisor tersebut juga diwajibkan untuk kemudian memberikan pelatihan kepada penerima waralaba. Hal tersebut dimaksudkan supaya kualitas pelayanan serta produk yang diberikan itu sesuai dengan standar dari franchisor.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Franchise, Istilah, Jenis, Tips, Cara Membeli, Kelebihan dan Kekurangan, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima Kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *