April 25, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Manajemen Logistik Adalah – Terdapat Pengertian Manajemen Logistik dari segala macam sudut pandang.

Pengertian Manajemen Logistik

Dibawah ini merupakan disajikan segala macam pengertian manajemen logistik :

  • Manajemen logistik merupakan bentuk tanggung jawab di dalam pembuatan serta pengaturan sistem untuk menangani aliran bahan baku serta juga barang jadi.
  • Manajemen logistik ini adalah aplikasi dari prinsip manajemen pada aktivitas operasional disektor logistik agar barang serta personalia bekerja secara Efektif dan juga Efisien.
  • Pengertian manajemen logistik ini merupakan suatu proses pengaturan strategis pada pengangkutan serta juga penyimpanan barang baku, suku cadang, serta raw material yang diperoleh dari penyedian, dan juga fasilitas yang tersedia.

Misi logistik ialah memenuhi kebutuhan barang yang sesuai ke tempat yang tepat, pada waktu yang tepat serta pada kondisi yang diinginkan, sehingga kemduian memberikan manfaat kepada perusahaan. Di dalam arti luas, ruang lingkup aktifitas logistik ini kemudian segala sesuatu yang memindahkan ke, dari, serta di antara fasilitas-fasilitas perusahaan.

Di dalam mencapai arus produk yang teratur ke pasar, manajer tersebut haruslah memperhatikan desain dari sistim logistiknya, serta kemudian barulah operasinya. Oleh sebab itu, tanggung jawab manajemen logistik tersebut bisa didefenisikan sebagai tanggung jawab mendesain serta juga mengurus suatu sistim di dalam mengawasi arus serta juga penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang serta barang jadi supaya bisa atau dapat diperoleh manfaat maksimum bagi suatu perusahaan.

√ Pengertian Manajemen, 4 Fungsi, Tujuan, 8 Bidang Manajemen


Tujuan Manajemen Logistik

Manajemen logistik ini mempunyai beberapa tujuan yang wajib diketahui. Tujuan manajemen logistik diantaranya sebagai berikut :

Tujuan Umum

Terdapat dua tujuan umum dari manajemen logistik yakni tujuan operasional serta keuangan. Tujuan Operasional ialah supaya persediaan barang tersedia dengan ketepatan jumlah serta kualitas sesuai dengan standard manajemen mutu. Sedangkan untuk tujuan keuangan menekankan pada efisiensi biaya yang dipakai.


Tujuan Khusus

Pada intinya tujuan khusus ini menitikberatkan pada pencapaian tujuan organisasi dengan secara efektif serta efisien.


Tugas Manajemen Logistik

Logistik ini merupakan salah satu bagian dari aktivitas penyaluran. Secara global tugas manajemen logistik ialah  menjaga keseimbangan diantara biaya serta pendapatan di dalam rangka meraih profit. Tugas ini juga sangatlah sulit. Pengusaha itu biasanya menginginkan biaya pengangkutan yang rendah serta juga ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di dalam penyaluran barang.

Disamping tugas umum tersebut, tugas manajemen logistik diantaranya ialah :

  • Menetapkan sistem manajemen logistik yang digunakan
  • Menentukan penggunaan logistik secara privat atau agen
  • Pemilihan moda transportasi
  • Merancang organisasi logistik
  • Memutuskan area pergudangan
  • Menetapkan operasi gudang
  • Merancang bauran logistik

Fungsi Manajemen Logistik

Manajemen logistik mempunyai fungsi yang saling berhubungan satu dan lainnya. Berbeda dengan sektor lain di dalam manajemen pemasaran. Manajemen logistik tersebut mempunyai setidaknya 7 fungsi. Dibawah ini merupakan fungsi manajemen logistik diantaranya sebagai berikut :

1. Fungsi Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan

Pada fungsi pertama, manajer logistik itu harus mampu untuk merancang serta menentukan keperluan dari tiap-tiap program organisasi. Manajer wajib untuk melakukan analisis terkait barang yang akan dipakai dengan skala prioritas serta ketersediaan.

Penentuan dan juga perancanangan itu pun harus disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Selain dari itu juga meninjau aspek ketersediaan serta kemudahan akses pada barang yang dimaksud.


2. Fungsi Penganggaran

Langkah selanjutnya ialah melakukan penganggaran. Barang yang telah direncanakan sebelumnya harus dihitung secara finansial sehingga diketahui jumlah dana yang akan dikeluarkan. Tujuan dari penganggaran logistik ialah  agar budget yang dimiliki bisa disesuaikan dengan keperluan yang diinginkan. Apabila penganggaran logistik tersebut terjadi ketimpangan atau juga ketidak sesuaian antara anggaran yang ada dengan keperluan maka itu akan dilakukan perubahan pada perencanaan.


3. Fungsi Pengadaan

Sejatinya manajemen logistik ini ialah fokus pada pengadaan barang. Apabila terjadi ketidaksesuaian anggaran serta juga sulit untuk merubah perencanaan.

Maka harus ada solusi alternatif yang perlu untuk diusahakan. Hal tersebut dikarenakan di dalam manajemen logistik pengadaan barang ialah merupakan hal wajib. Pada titik inilah manajer logistik tersebut kemudian diuji kepiawaiannya di dalam mengelola aktivitas logistik walaupun anggaran tidak mencukupi.


4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran

Proses penyimpanan dilakukan setelah barang diperoleh. Kemudian barang itu didistribusikan kepada pihak yang berkepentingan selanjutnya. Proses distribusi tersebut harus melibatkan orang yang mempunyai kepentingan dengan aktivitas logistik itu. Peraturan itu untuk menjaga keamaan dair proses manajeme logistik.


5. Fungsi Pemeliharaan

Pada manajemen logistik pemeliharaan barang logistik ini adalah hal yang sangat penting. Pemeliharaan barang dilakukan supaya tidak cepat rusak. Barang logistik tersebut bisa atau dapat ditemukan yang sudah terpakai, belum terpakai bahkan barang pinjaman. Sehingga fungsi pemeliharaan sangat dibutuhkan pada manajemen logistik.


6. Fungsi Penghapusan

Fungsi manajemen logistik tersebut juga ada kegiatan penghapusan. Apabila ditemukan barang yang rusak maka barang itu pun harus segera diperbaiki atau bahkan diganti dengan barang yang mirip. Inilah yang kemudian dimaksud fungsi penghapusan di dalam manajemen logistik.


7. Fungsi Pengendalian

Manajer logistik ini mempunyai tugas di dalam melaksanakan fungsi pengendalian. Pengendalian tersebut dilaksanakan pada tiap-tiap tahapan fungsi sebelumnya. Tujuannya ialah agar keberjalanan fungsi manajemen logistik berjalan sesuai dengan yang direncanakan


Manfaat Manajemen Logistik

Dibawah ini merupakan manfaat manajemen logistik diantaranya :

1. Persediaan

Pengaturan aktivitas yang berhubungan logistik ini akan memberikan keuntungan akan ketersediaan barang. Melalui manajemen ini maka perusahaan bisa melaksanakan kegiatan atau aktivitas manajemen operasionalnya dengan baik. Akibat manajemen pada aktivitas logistik perusahaan tersebut juga dapat fokus pada bidang manajemen yang lain disebabkan karna kebutuhan akan barang telah tersedia.


2. Transportasi

Spesikfasi pada aktivitas logistik ini akan membuat perusahaan lebih aware terhadap kegiatan atau aktivitas tersebut. Salah satunya ialah dengan penyediaan alat transportasi. Perusahaan dengan manajemen logistik yang baik itu akan menyediakan transportasi untuk distribusi persediaan.


3. Fasilitas

Transportasi ini menjadi salah satu hal utama. Kemudian penyediaan fasilitas khususnya tempat penyimpanan tersebut juga merupakan pengembangan dari spesialisasi di manajemen ini. Dengan melalui fasilitas yang baik maka akan mendukung manajemen persediaan.


4. Layanan

Ini adalah bagian dari manajemen pemasaran maka manajemen logistik tersebut juga menyediakan pelayanan yang baik. Pelayanan ini ditujukan tidak hanya kepada pelanggan atas ketepatan waktu pengantaran. Namun tetapi terhadap stakeholder yang berhubungan lainnya seperti supplier.


5. Manajemen dan Administrasi

Keberjalanan di dalam tiap-tiap proses manajemen ialah dengan adanya administrasi. Pada manajemen persediaan, selain untuk menjaga ketersediaan barang juga mempunyai keteraturan serta pencatatan yang baik dan juga teratur.


6. Inbound Transportasi

Inbound transportasi ini menangani distribusi barang serta raw material dari supplier ke dalam perusahaan. Dengan melalui penerapan manajemen yang terfokus pada persediaan barang itu maka perusahaan kemudian akan lebih mudah memperoleh suplier dengan kualitas barang yang baik. Selain dari itu brang yang diperoleh pun juga bisa disesuaikan dengan keperluan perusahaan.


7. Outbond Transportasi

Berbeda dengan inbound maka outbond transportasi ini lebih menangani distribusi ke luar dari perusahaan ke konsumen. Spesialisasi inilah yang membuat pelayanan khususnya pengantaran terhadap konsumen berjalan dengan baik.


8. Problem Solving

Permasalahan di dalam proses manajemen ialah hal yang biasa tidak terkecuali dibagian penyediaan. Dengan melalui manajemen yang diterapkan pada bidang logistik maka permasalahan yang akan terjadi itu bisa atau dapat segera diantisipasi serta diatasi dengan cepat, tepat dan juga akurat.


9. Penyedia informasi Kepada konsumen

Konsumen ataupun juga calon konsumen mempunyai hak untuk mengakses track pengiriman terhadap barang yang dipesannya. Dengan melalui manajemen logistik maka pemberian informasi itu menjadi lebih terorganisir. Terogranisisr inilah yang membuat pelayanan terhadap pemberian informasi berjalan lancar.


10. Kepercayaan Konsumen

Dengan melalui segala macam pelayanan yang diberikan kepada konsumen ataupun juga pelanggan baik pemberian informasi, ketepatan distirbusi, serta pelayanan yang baik. Maka faktor itulah yang membangun kepercayaan konsumen terhadap suatu perusahaan. Faktor tersebut pula yang akan menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan.


Komponen Manajemen Logistik

Bowersox kemudian berpendapat bahwa aktivitas logistik ini bisa berjalan dengan baik apabila didukung dengan segala macam komponen pada sistem logistik yang baik pula. Dibawah ini merupakan komponen manajemen logistik itu adalah:

Struktur Lokasi Fasilitas

Hadirnya jaringan fasilitas di dalam suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi dimana serta dengan apa material atau juga produk akan dibawa atau pun diangkut. Untuk bisa atau dapat mencapai tujuan perencanaan, segala macam fasilitas itu mencakup pabrik, gudang, dan juga toko pengecer. Apabila memakai jasa khusus dari perusahaan kurir atau juga gudang, maka fasilitas itu tentu akan menjadi bagian yang sangat penting dari jaringan kerja.


Transportasi

Terdapat satu hal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pengangkutan, yaitu kecepatan pelayanan transport. Kecepatan tersebut erat hubunganya dengan transport yang bisa memberikan pelayanan yang cepat dengan harga yang tinggi, selain dari itu pelayanan yang lebih cepat tersebut juga akan lebih mampu untuk memotong waktu produksi barang.


Persediaan

Pengadaan material yang dilakukan dengan sistem logistik untuk alasan yang berbeda dengan pengadaan suatu produk matang atau pun produk jadi. Dengan memanfaatkan tahapan waktu MRP, maka tujuan terpentingnya ialah guna mempertahankan jumlah jadwal produksi dengan suatu komitmen minimal dari pengadaan persediaan.


Komunikasi

Komunikasi ini merupakan suatu aktivitas yang tidak bisa atau dapat dipisahkan di dalam sistem logistik. Kecepatan proses informasi tersebut juga sangat erat hubunganya dengan integrasi dari fasilitas, transportasi, serta juga persediaan perusahaan. Suatu perusahaan tersebut akan semakin peka pada gangguan arus informasi apabila desain sistem logistik yang diterapkan di dalamnya lebih efisien.


Penanganan dan Penyimpanan

Penanganan dan juga penyimpanan mencakup pergerakan, pengemasan, serta juga pengepakan. Untuk itu, semakin sedikit produk yang ditangani, maka itu akan semakin terbatas atau juga lebih efisien pula arus total fisiknya. Apabila ini diintegrasikan secara lebih efektif, maka penangan ini pun akan mampu untuk mengurangi masalah dengan kecepatan serta juga kemudahan dengan adanya sistem tersebut.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Manajemen Logistik, Komponen, Manfaat, Fungsi, Tujuan dan Tugas, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima Kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *