April 20, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Bakteri – Bakteri itu berasal dari kata bahasa latin yakni bacterium. Bakteri tersebut memiliki jumlah spesies yang mencapai ratusan ribu atau juga bahkan lebih. Bakteri juga ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, serta lain sebagainya misalnya berada di lingkungan yang ramah atau juga wilayah yang ekstrim. nah untuk mengerti lebih lanjut mengenai pengertian bakteri, akan dirangkum dibawah ini :

Pengertian Bakteri

Bakteri merupakan suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan juga yang tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya yang ada pada bumi. Bakteri pada umumnya merupakan organisme uniseluler atau artinya itu bersel tunggal, prokariota/prokariot, dan tidak mengandung klorofil, serta juga berukuran mikroskopik (sangat kecil).

Dalam tumbuh kembang bakteri baik itu melalui peningkatan jumlah ataupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni misalnya seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.


Ciri Bakteri

  1. Umumnya tidak berklorofil
  2. Hidupnya bebas atau sebagai parasit / patogen
  3. Bentuknya beraneka ragam
  4. Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
  5. Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
  6. Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
  7. Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan

Morfologi Bakteri

Dengan berdasarkan bentuknya, bakteri ini dibagi menjadi tiga golongan besar, diantaranya :

1. Kokus (Coccus)

Kokus (Coccus) ini merupakan suatu bakteri yang memiliki bentuk bulat seperti bola serta juga memiliki beberapa variasi diantaranya sebagai berikut:

  1. Mikrococcus, Apabila kecil serta tunggal
  2. Diplococcus, Apabila berganda dua-dua
  3. Tetracoccus, Apabila bergandengan empat serta membentuk bujur sangkar
  4. Sarcina, Apabila bergerombol membentuk kubus
  5. Staphylococcus, Apabila bergerombol
  6. Streptococcus, Apabila bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus)

Basil (Bacillus) ini merupakan kelompok bakteri yang berbentuk batang atau juga silinder, serta memiliki variasi diantaranya sebagai berikut:

  1. Diplobacillus, apabila bergandengan dua-dua
  2. Streptobacillus, apabila bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum)

Spiral (Spirilum) ini merupakan suatu bakteri yang berbentuk lengkung serta memiliki variasi diantaranya sebagai berikut:

  1. Vibrio, (bentuk koma), apabila lengkung itu kurang dari setengah lingkaran ( seperti bentuk koma)
  2. Spiral, apabila lengkung lebih dari setengah lingkaran
  3. Spirochete, apabila lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

Bentuk tubuh/morfologi bakteri ini juga dipengaruhi oleh keadaan medium, lingkungan, serta juga usia. Meskipun secara morfologi itu berbeda-beda, bakteri ini tetap merupakan sel tunggal yang bisa atau dapat hidup mandiri bahkan juga saat terpisah dari koloninya.


Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

Dibawah ini merupakan Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri diantaranya sebagai berikut :

  1. Sumber energi, yang diperlukan untuk reaksi – reaksi sintesis yang membutuhkan energi di dalam  pemeliharaan keseimbangan cairan, pertumbuhan serta juga restorasi, gerak serta sebagainya.
  2. Sumber karbon
  3. Sumber nitrogen, ini ialah sebagian besar untuk sintesis protein serta juga asam-asamnukleat.
  4. Sumber garam anorganik, terkhususnya ialah folat serta juga sulfat yakni sebagai anion serta kalsium, sodium magnesium,besi, mangan, potasium, ialah sebagai kation.
  5. Bakteri tertentu itu juga membutuhkan faktor guna tumbuh tambahan, yang dikenal juga dengan sebutan vitamin bakteri, itu dalam jumlah sedikit untuksintesis metabolik esensial(Koes Irianto, 2006)

Manfaat dan Kerugian Bakteri Bagi Kehidupan

Adapun Bakteri itu dapat mengguntungkan dan juga merungikan bagi kehidupan khususnya manusia, dibawah ini akan dijelaskan manfaat dan kerugian bakteri bagi kehidupan

Keuntungan atau Manfaat Bakteri

Adapun Manfaat atau Kegunaan Bakteri Yang Menguntungkan Bagi Kehidupan, diantaranya sebagai berikut  :

  1. Membantu untuk menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
  2. Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
  3. Fermentasi didalam  pembuatan makanan serta minuman
  4. Penghasil obat-obatan misalnya seperti antibiotik
  5. Mengurai sampah untuk dapat menghasilkan energi
  6. Membantu didalam pembuatan zat-zat kimia, dan masih banyak lagi.

Kerugian atau Dampak Buruk Bakteri Bagi Kehidupan

Setelah mengetahui manfaat dari bakteri bagi manusia,, kita juga harus tau dampak negatif bakteri bagi manusia, dibawah ini akan dijelaskan Kerugian atau Dampak Buruk Bakteri Bagi Kehidupan Manusia:

  1. Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk didalamnya manusia (bakteri parasit/patogen)
  2. Dapat membusukkan makanan.
  3. Dapat merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan (bakteri parasit/patogen)
  4. Dapat juga enimbulkan bau yang tidak sedap hasil dari aktivitas pembusukan
  5. Membuat tubuh manusia kotor itu dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau badan.

Struktur Penyusun Tubuh Bakteri

Setelah penjelasan diatas kita juga harus memahami struktur tubuh bakteri tersebut, nah pada bagian ini akan dijelaskan bahwa bakteri itu terdiri atas beberapa struktur diantaranya :

1. Kapsul

Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Kapsul tersebut terletak di luar dinding sel. Kapsul tersebut juga hanya dimiliki oleh bakteri yang sifatnya itu patogen.

Adapun gungsi dari kapsul tersebut adalah sebagai pelindung diri dari kekeringan dan juga untuk mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.


2. Dinding Sel

Dinding sel bakteri tersebut tersusun atas protein yang berhubungan dengan polisakarida(Peptidoglikan). Dinding sel tersebut terletak di luar membran sel. Adanya dinding sel itu menyebabkan bentuk bakteri itu menjadi tetap. Adapun fungsi dari dinding sel tersebut adalah untuk dapat melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.


3. Membran Sel

Membran sel tersusun atas molekul lemak serta protein/Fosfollpid.
Membran sel itu memiliki sifat semipermeabel. Membran sel tersebut juga mengandung enzim respirasi. Adapun Fungsi dari membran sel itu untuk membungkus plasma serta juga mengatur pertukaran mineral dari sel dan juga ke luar sel.


4. Sitoplasma

Sitoplasma adalah suatu cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersebut tersusun atas koloid yang terkandung berbagai molekul organik seperti misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan juga mineral. Sitoplasma adalah suatu tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme.


5. Bulu Cambuk (Flagel)

Flagel atau juga bulu cambuk itu adalah alat gerak pada bakteri sehingga akan dapat membantu bakteri untuk mendekati makanan atau juga menjauh apabila ada racun atau bahan kimia.


6. Materi Genetik

AND (Disebut juga sebagai DNA) bakteri itu tidak tersebar dalam sitoplasma, namun terdapat pada daerah tertentu yang disebut dengan sebutan nukleoid. ADN ini memiliki fungsi untuk mengendalikan sintesis protein bakteri serta juga merupakan zat pembawa sifat.


7. Ribosom

Ribosom merup dalam bakteri ini memiliki fungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersebut tersusun dari protein, Apabila dilihat dari mikroskop, ribosom tersebut terlihat atau akan nampak seperti struktur kecil yang melingkar.


8. Plasmid

Kalau tadi ADN, nah pada bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid tersebut mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen patogen serta juga gen kebal antibiotik. Plasmid ini juga mampu untuk memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri tersebut dapat terbentuk kurang lebih 20 Plasmid.


Klasifikasi Bakteri

Setelah struktur bakteri kita ketahui, Berikutnya kita akan membahas mengenai klasifikasi bakteri tersebut, Bakteri tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, diantaranya:

1. Bakteri Berdasarkan cara hidupnya

  1. Heterotrof
    Heterotrof ini merupakan jenis bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri, dibagi menjadi parasit (Hidup pada inang), serta juga saprofit (Menguraikan sampah organik).
  2. Autotrof
    Autotrof adalah suatu jenis bakteri yang mampu untuk dapat membuat makana sendiri, terbagi menjadi fotoautotrof (Membuat makanan dengan bantuan cahaya), serta juga kemoautotrof (Membuat makanan dengna bantuan senyawa kimia).
    Bakteri Berdasarkan kebutuhan oksigennya
  3. Aerob
    Aerob itu adalah suatu jenis bakteri yang membutuhkan oksigen, terbagi menjadi obligat (Sangat membutuhkan oksigen), serta juga fakultatif (Bisa hidup tanpa oksigen atau ada oksigen).
  4. Anaerob
    Anaerob adalah jenis bakteri yang tidak butuh oksigen.

2. Bakteri Berdasarkan Bentuknya

Sedangkan apabila diklasifikasikan dengan berdasarkan bentuknya maka bakteri dibagi ke dalam 4 golongan diantaranya:

  1. Kokus
    Kokus adalah jenis bakteri yang berbentuk bulat. Kokos tersebut terbagi lagi diantaranya itu monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus.
  2. Basilus
    Basilus merupakan bakteri berbentuk batang. Basilus tersebut juga terbagi menjadi beberapa bentuk diantaranya seperti monobasil, diplobasil, streptobasil.
  3. Koma
    Koma ini merupakan jenis bakteri yang berbentuk koma.
  4. Spirilum
    Spirilum ini merupakan bakteri bentuknya itu spiral.

Reproduksi Bakteri

Cara bereproduksi bakteri dapat terjadi dengan secara seksual melalui transduksi, transformasi, serta juga konjugasi atau juga bisa dengan secara aseksual dengan melakukan pembelahan biner/diri. Dibawah ini merupakan penjelasannya :

Secara Seksual

  1. Transduksi
    Transduksi merupakan sebuah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Proses tersebut diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri. Setelah itu virus akan berkembang biak sehingga akan menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya itu mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk dan akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
  2. Transformasi
    Transformasi merupakan pemindahan sedikit materi genetik berupa AND (DNA) atau gen dari bakteri satu ke bakteri yang lain sejenis dengan suatu proses fisiologis yang kompleks.
  3. Konjugasi
    Konjugasi merupakan suatu perkawinan antara kedua sel kelamin. Sel kelamin jantan tersebut ditandai dengan adanya rambut halus (Fili) serta pada permukaan dinding sel yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus pada permukaan sel betina. Reproduksi dengan secara konjugasi tersebut terjadi pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp., serta Pseudomonas sp.

Secara Aseksual

Perkembangbiakan dengan secara aseksual bakteri dilakukan dengan cara membelah diri (Binary fission). Bakteri tersebut akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan begitu terus seterusnya. Pembelahan biner tersebut selesai setelah terbentuknya dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri itu akan membelah diri tiap 15-20 menit.

Meskipun bakteri mampu untuk berkembang biak dengan secara cepat, pertumbuhan bakteri tersebut juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan juga zat kimia. Suhu maksimal untuk pertumbuhan bakteri yakni 27C – 30C. Bakteri tersebut tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. Sinar matahari tersebut mampu untuk merusak struktur materi genetik bakteri sehingga akan dapat menghambat pertumbuhan bakteri.


Contoh Bakteri dan Peranannya

Tentunya ada keuntungan bakteri diikuti dengan perannya, penjelasannya sebagai berikut :

Bakteri Menguntungkan

Bidang Bakteri Peranan
Pertanian Fiksasi nitrogen(Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum) Mengikat nitrogen bebas
Nitrifikasi(Nitrosomonas, Nitrosoccus) Membantu proses pembentukan senyawa nitrat dalam tanah
Farmasi Pseudomonas denitrificans Menghasilkan vitamin B1
Streptomyces griceus Menghasilkan antibiotik streptomisin untuk penyakit TBC
Streptomyces aureofaciens Menghasilkan aureomisin
Streptomyces venezuelae Menghasilkan kloromisetin
Bacillus brevis Menghasilkan tirotrisin
Asam(Acetobacter aceti, Propionibacterium acueus) Menghasilkan asam
Pengurai(Escherichia coli) Menguraikan sisa-sisa organisme menjadi senyawa organik
Industri Makanan/Minuman Streptococcus lactis, Lactobacillus casei Pembuatan keju
Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus Pembuatan yoghurt
Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco

Bakteri Merugikan

Bakteri Bentuk Penyakit Tempat Infeksi
Clostridium Tetanus Basil Otot
Diplococcus pneumonia Pneumonia Kokus Paru-paru
Mycobacterium tuberculosa TBC Basil Paru-paru
Mycobacterium leprae Lepra Kokus Jaringan tubuh (Kulit)
Neisseria gonorhoeae Gonorhoca Kokus/Basil Alat kelamin
Pasteurella pestis Pes Basil Kulit
Salmonella typhosa Tifus Basil Usus halus
Shigella dysentriae Disentri Basil Usus halus
Treponema pallidum Sipilis Spiral Alat kelamin
Vibrio comma Korela Koma Usus halus
Mycobacterium anthrax Antraks Basil Saluran napas
Corynebacteri diphteri Dipteri Basil Saluran napas

 

Demikianlah penjelasan mengenai Bakteri : Pengertian, Ciri, Manfaat, Kerugian, Struktur, Klasifikasi, Reproduksi & Contohnya, semoga dapat bermanfaat untuk anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *