Oktober 15, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pasar oligopoli adalah pasar dengan persaingan yang tidak sempurna. Dikatakan tidak sempurna disebabkan karna di dalam area pasar itu, jumlah produsen dengan jumlah konsumen tidaklah sebanding.Pengertian-Pasar-Oligopoli

Sehingga untuk tetap bisa bertahan, para pebisnis tersebut harus terus menerus memasarkan produk mereka untuk terus menarik perhatian para pembeli.

Di dalam hal ini, mari kita ambil contoh produknya itu ialah rokok. Di Indonesia, angka perokok aktif ini sangatlah tinggi. Coba bandingkan dengan perusahaan yang memproduksi rokok, jumlah produsen ini sangat tidak sebanding dengan banyaknya para konsumen.


Tujuan Oligopoli

Tujuan dari pasar oligopoli ialah supaya para konsumen menentukan sendiri produk yang mereka inginkan. Dengan begini, produsen itu sadar betul guna meningkatkan kualitas produk dan juga memenuhi kebutuhan konsumen. Pastinya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi para produsen.

Disebabkankarna produsen itu harus terus membuat produk yang lebih baik dari sebelumnya. Memang terlihat tidak mudah, tetapi apabila strategi pemasaran dilakukan dengan tepat, maka produsen tersebut akan mendapatkan keuntungan yang lebih.


Ciri Pasar Oligopoli

Untuk mengetahui lebih detail tentang pasar oligopoli, ketahui ciri-cirinya ialah seperti di bawah ini:

1. Produk yang Dijual Homogen

Di dalam oligopoli, produk yang dijual memiliki sifat homogen atau seragam. Selain dari itu, sifatnya juga saling menggantikan satu sama lain. Seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni rokok. Kita sendiri tahu, rokok mempunyai banyak variasi, sehingga apabila satu produk tidak laku, maka bisa atau dapat digantikan dengan variasi lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari konsumen berpindah ke vapor atau juga produk lainnya.


2. Memiliki 2 Produsen atau Lebih

Oligopoli sendiri dijalankan oleh 2 produsen atau juga lebih. Setidaknya, kurang dari 10 produsen. Ya, inilah persaingan tidak sempurna. Mempunyai sedikit produsen, tetapi jumlah konsumen sangat banyak serta beragam.


3. Kebijakan Produsen Utama Menjadi Acuan

Kebijakan produsen utama dari pasar oligopoli ini biasanya dijadikan acuan oleh produsen lainnya. Jadi, produsen lain hanya perlu untuk mengikuti kebijakan dari produsen utama. Misalnya saja guna penarikan produk lama, ketentuan penetapan harga produk, serta perubahan fungsi.


4. Produsen Baru Sulit Masuk

Produsen yang baru saja masuk itu akan sangat sulit untuk bisa bersaing pada pasar oligopoli. Pernyataan itu ada benarnya, disebabkan karna produsen utama sudah memainkan harga produk, sehingga produsen baru tersebut akan kesulitan untuk bersaing dengan harga produsen yang sudah ada. Kalaupun dipaksakan, produsen baru kemungkinan akan mendapatkan keuntungan yang terbilang kecil.


5. Harga Barang Hampir Sama

Barang yang dijual di dalam pasar oligopoli mempunyai harga yang hampir sama. Perbedaan harga antara tiap-tiap produk itu terbilang sangat kecil atau tipis, sehingga seperti tidak ada perbedaan harga bagi para konsumen. Intinya, selisih harganya tersebut tidak terlalu besar, mengingat jumlah produsen yang sedikit. Lagi-lagi, produsen utama itu menjadi acuan di dalam menetapkan harga produk. Biasanya, produsen lainnya tinggal menyesuaikan saja.


6. Strategi Pemasaran Harus Matang

Strategi pemasaran di dalam oligopoli ini juga harus matang. Karena sedikitnya jumlah produsen serta produk yang tidak terlalu banyak, maka persaingan tersebut menjadi lebih ketat pastinya. Guna menghindari konsumen berpindah ke produk lain, maka promosi serta pemasaran harus gencar dilakukan.


Jenis Pasar Oligopoli

Sementara itu, kamu dapat atau bisa memahami jenis-jenis pasar oligopoli seperti berikut ini:

1. Pasar Oligopoli Murni (Homogen)

Seperti dijelaskan di atas, di dalam oligopoli homogen, barang yang dipasarkan hanya mempunyai satu macam, walaupun mempunyai banyak varian atau pilihan. Selain dari itu, perbedaan harga di antara satu produk serta produk lainnya ini juga tidak terpaut jauh. Oligopoli murni ini mempunyai kecenderungan untuk berpatok pada produsen utama. Jadi, produsen lainnya mengikuti kebijakan serta keputusan yang diambil oleh produsen utama. Misal apabila produsen utama memutuskan perubahan harga, maka produsen lain tersebut akan mengikuti harga yang ditetapkan oleh produsen utama.


2. Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Sementara oligopoli terdiferensiasi ini merupakan jenis pasar yang menjual barang hanya 1 macam, tetapi harganya tidak harus menyesuaikan dengan harga produsen lainnya. Bisa dikatakan, perbedaan harga pada oligopoli terdiferensiasi cukup terasa. Di dalam hal ini, contoh produknya ialah smartphone. Kita sendiri tahu, produk smartphone tersebut tidaklah banyak, tetapi produk ini mempunyai banyak sekali konsumen. Walaupun hanya smartphone, namun harga jualnya cukup berbeda dari 1 produsen dengan produsen lainnya.


3. Pasar Oligopoli Kolusi

Oligopuli kolusi ini adalah suatu pasar yang mana para produsen bekerja sama pada saat mereka hendak menaikkan harga produk atau juga tetap membiarkan harganya stagnan.


4. Pasar Oligopoli Non Kolusi

Berbeda dengan kolusi, oligopoli non kolusi yakni apabila terdapat produsen yang ingin memainkan harga, maka produsen itu harus melihat perkembangan produsen lainnya ialah sebagai kompetitor usaha. Dengan tujuan supaya tetap berkembang serta produsen lain tidak dapat atau bisa mengikuti jejaknya.


Contoh Pasar Oligopoli

Dibawah ini merupakan contoh dari pasar oligopoli

1. Contoh Pasar Oligopoli Murni

Dibawah ini merupakan contoh pasar oligopoli murni, diantaranya : Selain berisi produk homogen, pasar oligopoli tersebut juga diproduksi secara besar-besaran oleh perusahaan yang jumlahnya tidak sampai 10 unit.

Adapun contoh-contoh perusahaan yang bergerak di dalam jenis pasar ini yaitu:

  1. Industri Kendaraan Bermotor
  2. Industri Semen
  3. Jasa Penerbangan
  4. Rokok
  5. Layanan Telekomunikasi

2. Contoh Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Berbeda lagi dengan Pasar Oligopoli Terdiferensiasi yang mana barang yang diperjualbelikan walaupun bersifat homogen namun tetap bisa dibedakan. Dengan kata lain, terdapat konsumen yang lebih suka dengan 1 merek saja disebabkan karna menganggap merek lain itu tidak sesuai dengan seleranya. Contoh dari Pasar Oligopoli Terdiferensiasi ini pun juga tidak sulit untuk ditemukan dalam keseharian seperti misalnya

  1. sabun,
  2. shampo,
  3. bumbu penyedap makanan,
  4. rokok,
  5. kartu internet,
  6. motor atau mobil, dan lain sebagainya.

Kelebihan Pasar Oligopoli

Di dalam mekanisme pasar, sistem Oligopoli ini mempunyai kelebihan serta kekurangannya sendiri. Dibawah ini merupakan beberapa kelebihan dari Pasar Oligopoli tersebut.

  1. Persaingan yang ketat itu menjadikan tiap-tiap perusahaan sangat mengupayakan inovasi serta menjaga kualitas terbaiknya.
  2. Harga produk itu menjadi lebih sesuai dengan keinginan konsumen disebabkan karna persaingan antar produsen yang ketat membuat tiap-tiap produsen tidak mau mematok harga terlalu tinggi.
  3. Walaupun tidak banyak, tetapi setidaknya konsumen itu punya beberapa pilihan merek yang sesuai dengan keinginannya.
  4. Kegiatan produksi juga menjadi lebih efektif.

Kelemahan Pasar Oligopoli

Perlu diketahui, oligopoli ini juga mempunyai kelemahan bagi produsen itu sendiri. Adapun kelemahannya diantaranya :

1. Produsen Utama Sangat Mempengaruhi Pasar

Produsen utama ini sangat mempengaruhi kondisi pasar. Sedangkan produsen lainnya ini harus menyesuaikan dengan kebijakan atau juga keputusan produsen utama.


2. Produsen Baru Akan Kesulitan

Produsen baru tentu pastinya akan kesulitan apabial bersaing dengan produsen yang sudah duluan ada. Terlebih persaingan antara produsen juga sangat ketat.


3. Perlu Strategi Marketing yang Bagus

Ketatnya persaingan antar produsen ini mengharuskan para produsen selalu melakukan inovasi terhadap produknya.

Selain dari itu, strategi pemasaran ini juga harus dipikirkan dengan matang. Tujuannya ialah supaya konsumen tahu produk yang dibuat oleh produsen serta juga tertarik untuk menggunakannya.


Sumber Munculnya Pasar Oligopoli

Secara praktis dan teoritis, munculnya pasar oligopoli bersumber dari:

  1. Skala ekonomi yang dioperasikan sangat besar, sehingga kemudian hanya sedikit perusahaan yang memasok pasar.
  2. Kebutuhan investasi yang besar sehingga kemudian menjadi hambatan bagi perusahaan lain untuk memasuki industri yang bersangkutan.
  3. Sedikit perusahaan yang mempunyai hak paten yang eksklusif di dalam memproduksi komoditas tertentu.
  4. Adanya perusahaan yang mapan serta mempunyai langganan loyal disebabkan karna kualitas produk serta  pelayanannya. Sehingga perusahaan baru itu sulit untuk bersaing.
  5. Sedikit perusahaan yang mempunyai kontrol atas pasokan bahan baku (mentah) di dalam memproses komoditas tertentu.
  6. Pemerintah memberikan waralaba kepada perusahaan tertentu guna bergerak di pasar.

Penyebab di atas itu tidak hanya menciptakan struktur pasar oligopoli, namun juga menjadi penghalang bagi perusahaan lain di dalam memasuki pasar dalam jangka panjang.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Pasar Oligopoli, Jenis, Kelebihan, Ciri, Sumber dan Contoh, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *