Oktober 15, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian Sistem ekonomi campuran adalah sebuah sistem ekonomi yang mana pihak pemerintah serta juga swasta saling bekerjasama di dalam menjalankan roda perekonomian di sebuah negara. Disebut sebagai sistem ekonomi campuran sebab ekonomi ini ialah suatu perpaduan antara sistem ekonomi Komando (terpusat) dengan sistem ekonomi Liberal (kapitalis).

Pengertian-Sistem-Ekonomi-Campuran

Di dalam penerapannya, sistem ekonomi campuran ini kemudian memperkenankan pihak swasta untuk menjalankan kegiatan atau aktivitas perekonomiannya. Tetapi terdapat intervensi yang berasal dari pemerintah di negara yang bersangkutan.

Intervensi pemerintah tersebut mempunyai tujuan supaya aktivitas ekonomi bisa atau dapat memberikan manfaat nyata dan juga kemakmuran untuk masyarakat umum. Sistem ekonomi yang seperti itu banyak diterapkan pada berbagai negara belahan dunia sebab hal ini dianggap mampu mengatasi masalah perekonomian yang terdapat di masyarakat.


Sejarah Sistem Ekonomi Campuran Adalah

Mulanya Sistem ekonomi campuran ini muncul karena adanya pertentangan keras diantara pemegang ideologi liberalisme (kapitalisme) yang menggunakan sistem ekonomi pasar dengan pemegang ideologi Sosialisme (komunisme) yang menggunakan sistem ekonomi komando.

Sebab keduanya mempunyai banyak sekali konflik yang terjadi, para ahli kemudian berupaya di dalam membuat suatu sistem ekonomi. Sistem itu diambil dengan cara memadukan ciri dasar diantara kedua ideologi tersebut dengan mengambil beragam unsur yang paling baik dari kedua sistem tersebut.

Salah satu teori yang dipakai di dalam pembuatan sistem ekonomi campuran ini yakni teori yang disebutkan oleh Hegel. Hegel kemudian menyebutkan apabila perkembangan dari sebuah pemikiran akan bisa atau dapat meraih bentuk terbaiknya lewat proses dialetik (komunikasi) ke arah sebuah sintesa. Kemudian negara yang menolak ideologi liberalisme dan juga komunisme memulai untuk mendiskusikan tentang ideologi yang dapat atau bisa diterapkan di dalam negaranya.


Komponen Sistem Ekonomi Campuran Adalah

Dilihat dari dari sejarahnya, Sistem Ekonomi Campuran ini memiliki beberapa komponen yang teralokasi di dalam lembaga swasta, eksekutif, yudikatif, publik, legislatif, serta juga kebijakan-kebijakan. Tidak ada seperangkat komponen ekonomi yang ideal, standar, ataupun yang khas. Pembaruannya bisa saja bervariasi dari satu negara ke negara lain. Segala macam komponen yang teralokasi di atas bisa saja termasuk ke dalam subsidi pemerintah, pajak, biaya, jaminan sosial, program serta peraturan, BUMN, atauun program kesehatan nasional.


Ciri & Karakteristik Sistem Ekonomi Campuran Adalah

Menurut uraian di atas, ciri atau karakteristik dari sistem ekonomi campuran ialah sebagai berikut:

  1. Pihak pemerintah serta juga swasta memiliki peran yang sama di dalam rangka untuk menjalankan aktivitas perekonomian negara.
  2. Pemerintah akan membuat peraturan, perencanaan, dan juga kebijakan yang berhubungan dengan perekonomian negara.
  3. Pemerintah tersebut akan memberikan kebebasan terhadap pihak swasta di dalam melakukan aktivitas ekonomi, namun tetap diberikan batasan dari pemerintah. Dan juga pemerintah dapat atau bisa melakukan intervensi terhadap pihak swasta apabila dibutuhkan.
  4. Persaingan berlangsung di pasar dalam batas yang wajar dan juga bersih yang mana pemerintah juga akan ikut berperan di dalam melakukan pengawasan secara langsung.
  5. Pemerintah mempunyai peran sebagai penguasa sumber daya vital di dalam semua aspek, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak ataupun warga negara.
  6. Mekanisme pasar ini diterapkan guna dijadikan sebagai salah satu alat penentu dari jenis dan juga jumlah barang yang nantinya akan diproduksi.
  7. Pihak pemerintah serta juga swasta mempunyai peran aktif dan juga akan bekerja sama di dalam mengerjakan roda perekonomian negaranya.

Tujuan Sistem Ekonomi Campuran Adalah

Tujuan pemerintah turut ikut serta di dalam sistem ekonomi campuran yakni supaya dapat atau bisa menyelesaikan kegiatan ekonomi yang telah atau sudah mengalami fluktuasi maupun juga gelombang ekonomi yang tajam. Tak hanya itu saja, pemerintah tersebut juga melindungi masyarakat yang berpindah, tertindas dan juga tidak berdaya. Dengan demikian, dapat kita buat suatu kesimpulan apabila penerapan sistem ekonomi campuran memiliki tujuan untuk menghindari kekuasaan penuh kepada sumber daya ekonomi dari golongan rakyat tertentu.

Campur tangan dari pemerintah sudah dituangkan ke dalam bentuk peraturan dengan tujuan guna mengawasi dan juga mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta supaya bisa atau dapat berjalan dengan normal dan juga sesuai dengan peraturan yang sudah dibuat.


Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran Adalah

Dibawah ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi campuran, diantaranya ialah sebagai berikut :

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

Dibawah ini merupakan beberapa kelebihan dari penerapan sistem ekonomi campuran, antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Perkembangan ekonomi dapat atau bisa berjalan dengan lebih cepat sebab mempunyai persaingan yang bebas.
  2. Pemerintah mengutamakan mengenai kemakmuran serta kepentingan warganya.
  3. Proses penetapan harga barang dan juga jasa yang ada di pasar dapat dikendalikan dengan lebih mudah.
  4. Pihak swasta tidak dapat mengeksploitasi sumber daya secara sesuka hati.
  5. Pemerintah kemudian memperkenankan warganya di dalam memperbaiki taraf hidupnya dengan cara berkreasi dan juga melakukan aktivitas ekonomi yang bermanfaat.
  6. Keadaan perekonomian di dalam negara yang memeluk sistem ekonomi ini kemudian akan cenderung lebih stabil.
  7. Adanya pengakuan dari pihak pemerintah kepada hak individual.

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran

Dibawah ini merupakan kelemahan sistem ekonomi campuran diantaranya

Dibawah ini merupakan beberapa kekurangan dari penerapan sistem ekonomi campuran, antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Pihak swasta tidak dapat memaksimalkan keuntungannya sebab adanya intervensi dari pihak pemerintah.
  2. Pemerataan pendapatan tersebut sangat sulit guna dilakukan di dalam penerapan sistem ekonomi ini.
  3. Walaupun pemerintah mempunyai peran aktif di dalam kehidupan perekonomian negaranya, namun masalah ekonomi masih saja terjadi. Sebagai contoh terjadinya fenomena pengangguran, inflasi, serta yang lainnya.
  4. Pertumbuhan ekonomi akan cenderung lebih lambat apabila dibandingkan dengan penerapan sistem ekonomi liberal.
  5. Pembatasan sumber produksi yang dikuasai antara pemerintah dengan swasta sulit untuk ditentukan.
  6. Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar daripada dengan pihak swasta.

Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran

Dibawah ini merupakan negara negara yang menganut sistem ekonomi campuran, diantaranya sebagai berikut :

1. Indonesia

Sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia ini disebut sebagai sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini merupakan perpaduan dari sistem ekonomi liberal dengan komando yang menjunjung tinggi asas-asas di dalam Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila ini pun juga sudah sesuai dengan amanat yang ada di alam UUD 1945 pasal 33 terkait dengan sistem ekonomi.


2. India

Di awal kemerdekaannya, negara India itu menganut sistem ekonomi yang condong terhadap sosialis yang mengacu pada suatu kebijakan yang sifatnya itu sosial-demokratis. Namun, hal itu pun menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan dan jgua maraknya korupsi di pemerintahan India. Sampai pada tahun 1991, India kemudian melakukan liberalisasi ekonomi dan juga menjadi sistem ekonomi campuran.


3. Filipina

Sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara Filipina itu ialah sistem ekonomi campuran.

Pemerintah telah  atau sudah mengatur aktivitas ekonomi swasta yang memiliki tujuan supaya negara Filipina bisa atau dapat berpindah dari perekonomian dengan prioritas agrikultur menjadi perekonomian dengan memprioritaskan sektor manufaktur dan juga jasa.


4. Malaysia

Malaysia memadukan dua sistem ekonomi yang mereka namaian dengan istilah sistem ekonomi sara diri dengan sistem ekonomi komersil. Sistem ekonomi sara diri ini adalah sistem yang pemenuhan keperluan sehari-hari lewat bercocok tanam, berkebun, dan juga perikanan.

Apabila ada kelebihan produksi baru nantinya itu akan dijual di pasar. Sementara untuk sistem ekonomi komersil ini merujuk terhadap sistem ekonomi yang mengedepankan investasi asing dan juga penanaman modal.
Salah satu investasi menarik yang cukup menguntungkan diantaranya Green Pramuka City

Selain negara yang sudah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa negara lainnya yang juga menerapkan sistem ekonomi campuran, diantaranya ialah seperti:

  • Iceland
  • Swedia
  • Britania Raya
  • Perancis
  • Mesir
  • Maroko
  • Australia

Di dalam negara yang menganut sistem ekonomi ini, biasanya itu akan ditemukan perusahaan swasta dan juga  perusahaan milik negara yangmana keduanya sama – sama menggerakan perekonomian di negaranya.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Sistem Ekonomi Campuran, Tujuan, Komponen, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *