April 25, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pondoksalam – Audit Internal perusahaan adalah proses akuntansi yang penting, sebab sebelum menerbitkan laporan keuangan untuk stakeholder, perusahaan wajib untuk mengajukan dahulu laporan tersedut di dalam beberapa tahapan audit, salah satunya audit internal. Audit Internal ini akan memproses laporan tersebut dengan melakukan pemeriksaan, verifikasi, uji layak laporan akuntansi dalam perusahaan itu sendiri.

Pengertian-Audit-Internal-Perusahaan

Pengertian Audit Internal Perusahaan

Pengertian Audit Internal adalah suatu rangkaian kegiatan di dalam pemeriksaan yang dikerjakan oleh pihak yang berasal dari dalam suatu perusahaan, dikenal sebagai auditor perusahaan yang bertugas untuk memeriksa segala bentuk catatan akuntantasi dan keuangan perusahaan.

Selain itu Audit Internal Perusahaan (Auditor Perusahaan) juga bertugas untuk mengetahui ketaatan perusahan dalam menjalankan manajemen yang sudah ditetapkan di dalamnya. Dan Auditor Perusahaan juga memiliki wewenang untuk memeriksa ketaatan perusahaan terhadap peraturan pemerintah beserta kebijakannya yang berhubungan dengan ikatan profesi yang berlaku.

Contoh Dari Audit Internal adalah pemeriksaan catatan keuangan karena adanya ketidaksesuaian dalam struktur penyusunannya. Untuk yang ingin tau lebih dalam apa itu audit, bisa baca pada : √ Pengertian Audit, 3 Jenis, Tahapan, 8 Tujuan, Audit Menurut Ahli


Pengertian Audit Internal Menurut Para Ahli

Untuk bisa mengerti lebih dalam lagi mengenai apa itu pengertian audit internal perusahaan, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli dibawah ini :

1. Audit Internal Menurut Milton Stevens Fonorow

Dalam bukunya yang berjudul “Internal Audit Manual”, Milton Stevens Fonorow yang menggemukakan pendapatnya bahwa audit internal adalah salah satu proses penilaian yang dilakukan oleh karyawan perusahaan yang sudah mengerti, mempunyai ketelitian, mampu untuk dipercaya, efisiensi, dan juga mempunyai segala bentuk fungsi catatan akuntansi perusahaan.


2. Audit Internal Menurut Institute of Internal Auditor

Sebuah Institute of Internal Auditor menggemukakan bahwa seorang internal auditor mempunyai kegiatan assurance serta konsultan yang sifatnya itu independen serta obyektif untuk bisa memberikan nilai tambah dan juga meningkatkan kegiatan organisasi.

Internal auditor ini mampu membantu suatu perusahaan di dalam mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sangat sistematis dan juga teratur dalam mengevaluasi dan juga meningkatkan efektivitas dari manajemen pengendalian, risiko, dan tata kelola.


Tujuan Audit Internal Perusahaan

Tujuan Audit Internal Perusahaan

Tidak berbeda jauh dari tujuan audit pada umumnya, tujuan audit internal ini diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Kelengkapan (Completeness)
    Untuk bisa memastikan seluruh transaksi itu sudah dicatat dan juga dimasukkan dalam jurnal secara aktual.
  2. Ketepatan (Accuracy)
    Untuk memastikan transaksi serta saldo perkiraan yang ada sudah dicatat dengan benar, dengan perhitungan yang benar, diklasifikasikan dengan tepat, dan juga dicatat dengan prosedur yang terencana.
  3. Eksistensi (Existence)
    Untuk memastikan bahwa seluruh harta dan kewajiban yang tercatat atas dasar kebenaran yang terjadi serta bukan karena adanya kefiktifan.
  4. Penilaian (Valuation)
    Untuk memastikan bahwa seluruh indikator yang diaudit itu telah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
  5. Klasifikasi (Classification)
    Untuk memastikan bahwa transaksi sudah diklasifikasikan dengan benar ke dalam jurnal.

Tugas Audit Internal Perusahaan

Tugas Audit Internal Perusahaan

Audit internal bertugas untuk membantu mencapai tujuan perusahaan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan juga kedisiplinan di dalam mengevaluasi dan juga meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola internal.

Audit internal perusahaan bertugas untuk memantau efektivitas pengendalian internal dengan cara – cara, sebagai berikut ini:

  1. Penilaian Risiko
    Membantu manajemen di dalam mengidentifikasi dan juga memprioritaskan area ataupun proses yang memerlukan perhatian dan juga fokus audit.
  2. Panduan Proses dan Dokumentasi
    Memperoleh pemahaman megnenai proses serta prosedur yang berjalan di dalam perusahaan.
  3. Penilaian Kontrol
    Mengidentifikasi kesenjangan, maupun sumber atau titik masalah, yangmana di dalam prosedur dan juga kontrol tidak dilakukan dengan benar.
  4. Pengujian Kontrol
    Memverifikasi apakah kontrol internal bekerja sesuai dengan apa yang sudah dirancang.
  5. Pelaporan
    Memberikan pengamatan dan juga merekomendasikan langkah yang harus diambil perusahaan untuk meningkatkan proses dan juga kontrol internal.

Manfaat Audit Internal Perusahaan

  1. Audit internal akan melaporkan langsung kepada para pemangku kepentingan, supaya perusahaan bisa memanfaatkan hasil laporan itu untuk mengidentifikasikan dan juga mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahannya sebagai persiapan untuk audit eksternal.
  2. Meningkatkan lingkungan pengendalian perusahaan, supaya proses tata kelola internal dapat berjalan dengan lancar sebagaimana dengan seharusnya.
  3. Mengidentifikasi redundansi di dalam prosedur operasional dan juga pengendalian untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitasnya.
  4. Berfungsi sebagai sistem alarm dini apabila terjadi kendala, sehingga tiap – tiap masalah yang mungkin saja terjadi bisa langsung diidentifikasi dan diambil langkah perbaikan.
  5. Meningkatkan akuntabilitas di dalam sebuah perusahaan.

Yang Harus Dilakukan Saat Ingin Menerapkan Audit Internal di Perusahaan

Seseorang yang ini melakukan audit internal perusahaan haruslah :

  1. Independen

    Sebagai Auditor Perusahaan harus bisa meletakan auditor di luar susunan struktur perusahaan, sebab di dalam pelaksanaannya haruslah auditor bersikap independen tidak bisa di intervensi dari siapapun dan oleh jabatan apapun.

  2. Jobdesk harus jelas dan tegas

    Di dalam penerapannya auditor perusahaan memiliki kejelasan dan ketegasan di dalam pelaksanannnya, auditor perusahaan tidak bisa merangkap jabatan di dalam perusahaan.

  3. Berdasarkan Pada Pedoman Audit Internal Yang Berlaku.

    Untuk hal ini maka perusahaan perlu untuk memilih auditor yang sudah memiliki sertifikasi audit internal seperti misalnya ISO, ICA dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan agar laporan hasil audit yang dilakukan bisa dipahami dengan mudah oleh auditor eksternal.

  4. Manajemen dan Seluruh Jajaran Perusahan Harus Kooperatif.

    Selain hal diatas, perlu juka seluruh jajaran perusahaan dan manajemen bersikap kooperatif selama proses audit itu berlangsung.


Kesimpulan Audit Internal Perusahaan

  1. Audit Internal Perusahaan haruslah Indenpenden, sebab memiliki tugas dan fungsi yang baik untuk perusahaan kedepannya
  2. Audit Internal Perusahaan harus memiliki sertifikat ISO, ICA dan Lain sebagainya agar mudah laporan hasil audit internal bisa dipahami oleh audit eksternal.
  3. Audit Internal dilarang Rangkap Jabatan

Itu saja ulasan kali ini tentang Pengertian Audit Internal Perusahaan, 5 Tugas, Manfaat, Fungsi dan Cara Menerapkannya, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *