Pondoksalam – Perubahan sosial adalah salah satu kajian sosiologi yang paling dinamis, hal tersebut disebabkan karna perubahan tersebut selalu terjadi serta terkadang tidak bisa atau dapat dihindari. Perubahan sosial tersebut berbeda dengan perubahan lainnya.
Yang kemudian menjadi pembeda perubahan sosial itu dengan perubahan lainnya ialah perubahan sosial tersebut menitikberatkan pada perubahan yang terjadi di aspek kultural atau pun juga budaya serta aspek struktural (yakni struktur masyarakat), serta juga dampaknya terhadap kehidupan sosial.
√ Pengertian Geografi, Konsep, 3 Ruang Lingkup, 22 Cabangnya
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Pengertian perubahan sosial banyak dikemukakan oleh sosiolog-sosiolog. Berikut pengertian perubahan sosial menurut para ahli sosiologi (sosiolog):
1. Menurut John Luwis Gillin dan John Philip Gillin
Pengertian perubahan sosial ini merupakan perubahan yang terjadi yakni sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah atau sudah diterima disebabkan karna adanya perubahan kondisi geografi, komposisi penduduk, kebudayaan material, ideologi, atau pun juga adanya difusi atau juga penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
2. Menurut Prof. Selo Soemardjan
Pengertian perubahan sosial ini merupakan suatu perubahan yang terjadi di lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang kemudian mempengaruhi sistem sosialnya.
3. Menurut Emile Durkheim
Pengertian perubahan sosial ini merupakan suatu perubahan yang terjadi yakni sebagai hasil dari faktor ekologis serta demografis, yang kemudian mengubah kehidupan masyarakat tersebut dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, itu ke dalam kondisi masyarakat modern yang kemudian diikat oleh solidaritas organistik.
4. Menurut Robert M.I Lawang
Pengertian perubahan sosial ini merupakan suatu proses pada saat di dalam suatu sistem sosial itu terdapat perbedaan-perbedaan yang bisa atau dapat diukur yang terjadi di dalam suatu kurun waktu tertentu.
5. Menurut Prof. Dr. M. Tahir Kasnawi
Pengertian perubahan sosial ini merupakan suatu proses modifikasi, perubahan,atau pun juga penyesuaian yang terjadi di dalam pola hidup masyarakat, yang kemudian mencakup nilai budaya, kemudian juga pola perilaku kelompok masyarakat, serta hubungan sosial ekonomi, dan juga kelembagaan masyarakat, baik itu di dalam aspek kehidupan material atau juga nonmateri.
6. Menurut Robert H. Lauer
Pengertian perubahan sosial ini merupakan perubahan di dalam segi fenomena sosial di segala bentuk tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual sampai pada tingkat dunia.
7. Menurut Max Weber
Pengertian perubahan sosial ini merupakan perubahan situasi di dalam masyarakat yakni sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.
8. Menurut Samuel Koening
Pengertian perubahan sosial ini merupakan modifikasi yang terjadi di dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut kemudian terjadi disebabkan karna adanya faktor intern maupun ekstern.
9. Menurut William F. Ogburn
Pengertian perubahan sosial ini merupakan perubahan yang meliputi unsur kebudayaan baik yang material ataupun juga yang immaterial, yang ditekankan ialah pada pengaruh besar unsur kebudayaan material tersebut terhadap unsur immaterial.
10. Menurut Bruce J. Cohen
Pengertian perubahan sosial ini merupakan perubahan struktur sosial di dalam organisasi sosial sehingga syarat di dalam perubahan tersebut adalah sistem sosial, perubahan hidup di dalam nilai sosial serta juga budaya masyarakat.
11. Menurut Pasurdi Suparlan
Pengertian perubahan sosial ini merupakan suatu perubahan di dalam struktur sosial serta juga pola hubungan sosial yang kemudian mencakup sistem status, sistem politik serta juga kekuasaan, hubungan keluarga, maupun penduduk.
12. Menurut Atkinson dan Brooten
Pengertian perubahan sosial ini merupakan suatu proses yang membuat sesuatu atau juga seseorang tersebut berbeda dengan keadaan sebelumnya serta juga merupakan proses yang kemudian menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau pun juga institusi.
Teori Perubahan Sosial
Terdapat beberapa teori perubahan sosial diantaranya sebagai berikut :
1. Teori Evolusi
Teori ini melihat perubahan sosial tersebut sebagai perubahan yang terjadi di pengoranisasian masyarakat, khususnya di dalam hal pembagian kerja. Teori ini kemudian berangkat dari pemikiran Herbert Spencer, Emile Durkheim, serta juga Ferdinand Tonnies. Menurut teori ini, perubahan sosial tersebut terjadi lambat serta juga berlangsung dalam waktu yang lama. Apabila mengambil pemikiran Durkheim, maka dasar perubah sosial tersebut ialah perubahan masyarakat dari solidaritas mekanik itu menuju solidaritas organik, yang kemudian ditandai dengan adanya pembagian kerja.
Solidaritas mekanik tersebut ditandai dengan kondisi masyarakat yang masih sederhana, pembagian kerja sederhana, serta juga masih sifatnya itu kekeluargaan. Solidaritas organik tersebut ditandai dengan masyarakat yang lebih modern, lebih cenderung dengan sifat individualis, serta juga pembagian kerja lebih banyak serta kompleks.
Apabila mengambil ide Ferdinand Tonnies, maka perubahan sosial tersebut adalah suatu perubahan dari gemeinschaft menuju ke gesselschaft. Gemeinschaft tersebut mempunyai karakteristik yang serupa dengan masyarakat solidaritas mekanik Durkheim, yang mana masyarakat tersebut masih tradisional, serta gesselschaft ini sama dengan masyarakat solidaritas organik yang lebih modern.
Dibawah ini merupakan beberapa penggolongan teori evolusi:
- Unlinear theories of evolution
Teori ini kemudian menganggap masyarakat berkembang itu dari masyarakat sederhana menuju masyarakat yang kompleks. Bentuk teori ini merupakan teori siklus yang berpendapat bahwa tahap perkembangan tersebut menyerupai lingkaran, yangmana tahapan tersebut bisa atau dapat dilalui berulang kali. - Universal theories of evolution
Teori ini kemudian mengemukakan bahwa perubahan tersebut hal yang linear, atau sudah mempunyai garisnya sendiri, sehingga perubahan tersebut akan melaju ke depan serta tidak akan berulang seperti apa yang ada diteori siklus. - Multilinear theories of evolution
Teori ini kemudian menekankan pada penelitian tahap-tahap perkembangan evolusi masyarakat, misalnya seperti perubahan sistem pencaharian dari berburu itu ke pertanian, atau pun juga dari pertanian itu menuju industri.
2. Teori Konflik
Menurut teori ini, konflik sosial ini adalah sumber utama terjadinya perubahan sosial. Konflik sosial tersebut terjadi disebabkan karna adanya pertentangan antara kelas sosial, yangmana kelompok yang lebih kuat tersebut cenderung mendominasi kelompok yang lebih lemah. Teori tersebut kemudian berasal dari pemikiran Karl Marx megnenai konflik antar pemilik modal atau pun borjuis, dengan pekerja atau proletar.
3. Teori Siklus
Menurut teori ini, perubahan tersebut merupakan siklus yang terjadi secara berulang-ulang, tidak dapat atau bisa direncanakan atau pun juga diarahkan ke titik tertentu.
4. Teori Linear
Menurut teori ini, perubahan tersebut bergerak menuju tahapan atau pun juga titik tertentu. Pandangan tersebut juga menganggap bahwa perubahan tersebut dapat atau bisa diarahkan atau direncanakan.
Bentuk Perubahan Sosial
Adapun bentuk perubahan sosial diantaranya sebagai berikut :
1. Berdasarkan waktu:
- Perubahan lambat atau evolusi
ini merupakan perubahan yang berlangsung dalam waktu yang lama serta memiliki sifat yang lambat, misalnya seperti perubahan mata pencaharian dari berburu dan meramu itu menjadi bertani serta berternak. - Perubahan cepat atau revolusi
ini merupakan perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat serta cepat. Dalam revolusi tersebut, Umumnya terdapat pemimpin yang menggerakan revolusi tersebut serta juga terdapat tujuan yang kuat dari golongan bersangkutan untuk dapat melakukan perubahan. Contoh dari revolusi ini ialah revolusi Perancis serta juga perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang.
2. Berdasarkan intensitas:
- Perubahan kecil
ini merupakan perubahan yang dampaknya itu tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya seperti perubahan mode pakaian, perubahan pada model rambut, dsb. - Perubahan besar
ini merupakan perubahan yang dampaknya itu sangat dirasakan oleh masyarakat luas. Misalnya seperti penemuan teknologi seperti internet serta juga komputer yang kemudian mengubah cara berkomunikasi secara besar.
3. Berdasarkan penyebab:
- Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan
ini merupakan perubahan yang sudah atau telah direncanakan terlebih dahulu dengan tujuan tertentu. Perubahan sosial tersebut sering disebut dengan sebutan intended change atau juga planned changed. Beberapa sosiolog kemudian menyebut perubahan sosial yang dikehendaki ini sebagai pembangunan sosial. Contoh dari perubahan sosial yang dikehendaki ini ialah program keluarga berencana untuk dapat menahan cepatnya laju pertumbuhan penduduk. - Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan
ini merupakan suatu perubahan yang terjadi tanpa direncanakan serta umumnya membawa dampak yang tidak disangka oleh masyarakat. Contoh dari perubahan sosial yang tidak dikehendaki ini ialah perubahan yang terjadi disebabkan karna bencana alam sehingga kemudian banyak dari masyarakat yang kehilangan tempat tinggal serta juga mata pencahariannya, sehingga perlu untuk beradaptasi lagi dengan lingkungan baru yakni tempat evakuasi.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1. Faktor Internal
Faktor internal ini merupakan faktor yang berasal dari dalam masyarakat
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
Bertambah atau pun berkurangnya penduduk tersebut kemudian mengubah struktur sosial serta demografi di masyarakat. Bertambahnya penduduk tersebut akan membuat persaingan kerja menjadi semakin meningkat, namun apabila tidak diimbangi dengan adanya lapangan kerja yang memadai tentu bisa atau dapat menimbulkan pengangguran.
2. Penemuan baru.
Salah satu pemicu dari perubahan sosial itu ialah penemuan baru. Penemuan baru tersebut bisa atau dapat dibedakan menjadi discovery dan invention. Discovery ini adalah sebuah penemuan akan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Misalnya seperti penemuan benua Amerika oleh Colombus (artinya ia menemukan bukan menciptakan). Invention ini merupakan penemuan terhadap sesuatu yang baru (belum ada). Misalnya seperti James Watt penemuan mesin uap.
3. Konflik dalam masyarakat.
Konflik di dalam masyarakat ini juga menjadi penyebab perubahan sosial. Hal tersebut sudah sedikit disinggung di teori konflik di dalam perubahan sosial. Di dalam masyarakat, terdapat segala macam kelompok sosial, serta tiap-tiap kelompok tersebut mempunyai kepentingan yang juga berbeda-beda. Perbedaan kepentingan tersebut bisa atau dapat menjadi penyebab konflik. Contoh dari konflik yang kemudian menghasilkan perubahan sosial ialah konflik antar agama di Ambon.
4. Adanya revolusi.
Revolusi serta pemberontakan tersebut dapat juga menjadi pemicu dari perubahan sosial. Contohnya dari perubahan sosial akibat revolusi ialah seperti jatuhnya kerajaan Rusia yang dipimpin oleh Tsar serta bentuk kerajaan Rusia pun kemudian berubah menjadi negara sosialis yang kemudian dipimpin oleh Lenin serta Stalin.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini merupakan faktor yang berasal dari luar masyarakat, penjelasanya sebagai berikut
1. Faktor lingkungan fisik atau alam.
Ialah bencana alam. Misalnya pada saat terjadi bencana alam, masyarakat tersebut kemudian akan mengevakuasi diri mereka menuju tempat baru yang dianggap lebih aman. Di dalam tempat yang baru tersebut, masyarakat kemudian akan beradaptasi kembali serta menyesuaikan kondisi atau keadaan mereka itu dengan kondisi lingkungan yang baru tersebut.
2. Peperangan
Perang ini adalah keadaan eksternal disebabkan karna melibatkan pihak lain di luar masyarakat itu sendiri. Perang tersebut menciptakan banyak perubahan misalnya seperti perang dingin antara Amerika dengan Uni Soviet yang kemudiuan menyebabkan pecahnya Uni Soviet itu menjadi beberapa negara baru dengan sistem politik serta juga pemerintahan yang berbeda.
3. Pengaruh kebudayaan lain.
Kebudayaan lain yang kemudian masuk dengan cara atau melalui globalisasi tersebut pun juga akan menjadi penyebab perubahan sosial di dalam suatu masyarakat. Berkembangnya teknologi informasi itu kemudian menyebabkan semakin mudahnya budaya lain itu untuk masuk ke suatu masyarakat. Contoh dari perubahan sosial akibat pengaruh budaya lain ialah gaya hidup anak-anak masa kini yang kemudian terpengaruh oleh budaya K-pop dari Korea Selatan, atau pun juga gaya rambut serta gaya berpakaian yang mengikuti artis-artis Holywood.
Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
Adapun Faktor Pendorong dan penghambat dari perubahan sosial ini sebagai berikut :
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto:
- Kontak dengan budaya lain.
- Sistem pendidikan yang maju.
- Lapisan masyarakat yang terbuka (open stratification), yang kemudian memungkinkan orang untuk kemudian bermobilitas sosial dengan secara vertical.
- Penduduk yang heterogen.
- Mempunyai orientasi ke depan, maksudnya adalah punya visi didalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.
- Ketidakpuasan terhadap beberapa bidang kehidupan tertentu.
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Menurut Soerjono Soekanto
- Kurangnya hubungan (interaksi) yakni dengan masyarkat lain.
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang cenderung lambat.
- Perubahan sosial tersebut ditopang oleh penemuan ilmiah yang sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan.
- Apabila ilmu pengetahuan tersebut lambat, maka kemudian inovasi penemuan yang memicu perubahan tersebut pun akan lambat.
- Sikap masyarakat yang tradisional serta juga menolak perubahan.
- Pikiran yang tidak baik terhadap budaya baru.
- Hambatan ideologis.
- Adanya adat atau pun juga kebiasaan yang sudah tertanam kuat sehingga kemudian menolak sesuatu yang baru.
Dampak Perubahan Sosial
Tentu ada dampak baik dan buruk dari perubahan sosial ini, diantaranya sebagai berikut :
Dampak Positif Perubahan Sosial
- Munculnya penemuan baru yang dapat atau bisamembantu aktivitas manusia. Contoh dari penemuan yang sangat membantu aktivitas manusia ialah seperti penemuan teknologi seperti internet, komputer, dan ponsel pintar.
- Munculnya nilai seperti norma baru yang lebih relevan.
Dengan perubahan yang dinamis, norma ataupun juga nilai lama yang sudah tidak relevan itu bisa atau dapat diperbaharui menjadi norma serta juga nilai baru yang lebih relevan untuk diterapkan. Misalnya di masa ini sudah terdapat pedoman menghubungi guru atau pun juga dosen melalui pesan singkat - Munculnya lembaga atau institusi baru. Contoh ialah seperti institusi yang muncul akibat perubahan sosial ialah International Labor Organization, merupakan organisasi internasional yang kemudian melindungi hak-hak buruh.
Dampak Negatif Perubahan Sosial
- Perubahan yang terlalu cepat tentu bisa atau dapat menimbulkan anomie, ini merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mana nilai lama sudah tidak relevan serta juga nilai baru belum tertentu. Orang kemudian menjadi kehilangan nilai untuk dipegang.
Kemunduran moral. - Dampak lain dari perubahan sosial ini ialah kemunduran moral. Contoh dari perubahan sosial yang kemudian menunjukkan kemunduran moral ini ialah banyaknya berita hoaks serta juga ujaran kebencian di media sosial, kemudian maraknya bullying online.
- Munculnya konflik sosial yang bisa atau dapat menimbulkan disintegrasi atau juga perpecahan. Perubahan tersebut sering juga memunculkan konflik sosial. Salah satu dari konflik yang berbahaya ialah seperti wacana perang nuklir.
Contoh Perubahan Sosial
Dibawah ini merupakan beberapa perubahan sosial, diantaranya sebagai berikut :
1. Cara Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi serta juga komunikasi membawa perubahan yang besar di dalam cara kita berkomunikasi. Dulu kita itu sering komunikasi dengan melakukan surat-menyurat, kemudian dikirim terus menunggu balasan.
Kalau sekarang sudah sangat mudah, tinggal menggunakan smartphone ataupun juga Komputer kita bisa berkomunikasi secara kilat dengan segala macam media aplikasi.
2. Pakaian
Disebabkan karna pengaruh modernisasi serta globalisasi, masyarakat sudah mulai mengubah cara berpakaian mereka.
Tadinya masyarakat tersebut kerap memakai baju tradisional atau pun juga baju adat dari daerahnya sendiri, kalau sekarang mereka kemudian sudah memakai baju bisa disebabkan karna mengikuti trend atau pun jgua sekedar ingin mengenakan sesuai selera mereka.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup kebanyakan orang kini juga berubah, ada yang kemudian menjadikan sebagai gaya hidup yang baik seperti menjadi vegetarian. Namun terdapat pula yang sesat seperti orang yang menjual dan juga mengkonsumsi narkoba.
4. Pertanian
Terdapat petani yang cerdas yang kemudian memanfaatkan perubahan sosial budaya itu dengan cara meningkatkan produktifitas kerjanya dengan menggunakan teknologi yang sudah berkembang namun terdapat juga yang tidak.
Selain itu kasus di Indonesia ini dapat atau bisa dibilang dalam sektor pertanian sangat menurun disebabkan karna cenderung suka membeli produk dari negara lain jika dibandingkan dengan produk lokal.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Perubahan Sosial, Dampak, Teori, Bentuk, Faktor, dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih
Referensi
Macionis, J. J. (2008). Sociology 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Setiadi, E., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia Group.
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.