November 23, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pondoksalam – Pengertian Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai hubungan saling ketergantungan serta hubungan timbal balik diantara makhluk hidup itu dengan lingkungan tak hidup di dalam satu ekosistem. Istilah dari Ekologi ini berasal dari bahasa yunani diantaranya “Oikos” berarti “habitat”, serta logos yang berarti “ilmu”.

Pengertian-Ekologi

Jadi, Pengertian Ekologi adalah suatu ilmu tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Ekosistem ini merupakan  sistem yang terjadi pada hubungan (interaksi) dengan saling ketergantungan pada komponen-komponen di dalamnya, baik itu makhluk hidup maupun tidak hidup.

√ Pengertian Geografi, Konsep, 3 Ruang Lingkup, 22 Cabangnya

Ditiap-tiap komponen ekosistem tersebut mempunyai makna yang khusus bagi komponen yang lain dan itu sangat terorganisir serta juga berlangsung dengan secara dinamis guan terbentuknya suatu ‘keseimbangan lingkungan’.


Prinsip Ekologi

Terdapat prinsip yang ada didalam ekologi, prinsip ekologi tersebut antara lain sebagai berikut :

  1. Interaksi (interaction)
  2. Saling ketergantungan (interdependence)
  3. Keanekaragaman (diversity)
  4. Keharmonisan (harmony)
  5. Kemampuan berkelanjutan (sustainability)

Aspek Ekologi

Di dalam ekologi, juga ada tiga aspek utama ekologi yang dipakai serta juga juga berlaku didalam tiap-tiap kajiannya, diantaranya :

  1. Ilmu tentang hubungan organisme dengan lingkungannya
  2. Ilmu tentang hubungan antara organisme terhadap lingkungannya
  3. Ilmu tentang hubungan struktur dan juga fungsi alam

Ruang Lingkup Ekologi

Ekologi ini mempelajari tentang interaksi organisme dengan lingkungan hidupnya. Dibawah ini merupakan batasan pokok bahasan atau pun juga ruang lingkup ekologi diantaranya sebagai berikut:

1. Individu

Individu ini merupakan satuan organisme dari tiap-tiap jenis atau species tertentu. Misalnya ialah seperti; seorang manusia, seekor burung, seekor ikan, seekor gajah serta sebagainya.


2. Populasi

Populasi ini merupakan kelompok individu sejenis yang berada pada suatu tempat serta waktu tertentu.
Misalnya ialah seperti populasi manusia, populasi rumput, populasi burung dan sebagainya.


3. Komunitas

Komunitas ini merupakan suatu kelompok mahluk hidup yang terdiri atas beberapa populasi serta juga saling berinteraksi antara satu sama lainnya di suatu tempat serta waktu tertentu.

Misalnya ialah seperti komunitas padang rumput yang di dalamnya itu terdapat populasi belalang, populasi rumput,  populasi ular, populasi burung serta lainnya.


4. Ekosistem

Ekosistem ini merupakan suatu kondisi yang mana terjadi hubungan timbal balik serta juga saling ketergantungan antara mahluk hidup itu dengan lingkungannya. Misalnya ekosistem air laut,  ekosistem hutan, serta lainnya.


5. Biosfer

Biosfer ini merupakan tingkatan organisasi biologi yang paling besar yang mana di dalamnya terdapat seluruh kehidupan yang terdapat di bumi serta terdapat interaksi antara lingkungan fisik itu secara keseluruhan.


Manfaat Ekologi Bagi Manusia

Dibawah ini merupakan manfaat dari Ekologi, diantaranya :

1. Mengenal Keberagaman Hayati

Dengan adanya ekologi, maka manusia kemudian bisa atau dapat memahami segala mahluk hidup serta hubungannya dengan tempat tinggalnya.

Contohnya ialah seperti, bagaimana seekor unta itu bisa bertahan hidup di wilayah atau tempat yang bersuhu tinggi sedangkan untuk pinguin hanya bisa bertahan hidup pada tempat bersuhu dingin.


2. Mengenal Perilaku Mahluk Hidup

Ekologi ini juga bisa atau dapat membantu manusia di dalam mengenal perilaku mahluk hidup lainnya yang berguna untuk manusia.

Misalnya, sistem sonar kapal selam yang kemudian diadaptasi dari hewan kelelawar serta juga lumba-lumba ternyata berguna bagi manusia guna menentukan suatu lokasi.


3. Mengetahui Peran Manusia Terhadap Lingkungan

Ekologi dapat atau bisa membantu manusia di dalam mengetahui dampak produk yang dihasilkan manusia terhadap lingkungan.

Misalnya, produk DDT yang kemudian ditujukan guna memberantas hama ternyata justru mencemari lingkungan manusia serta juga organisme lainnya.


4. Memetakan Konsumsi Pangan

Manusia juga bisa dapat mengetahui struktur serta skala pangan setiap mahluk hidup.
Misalnya,

  1. Tumbuhan yakni sebagai produsen,
  2. Hewan herbivora sbg konsumen tingkat 1,
  3. Hewan karnivora sbg konsumen tingkat 2,
  4. Manusia sebagai konsumen tingkat 3, hewan pengurai, serta hasil penguraiannya oti dikonsumsi oleh produsen sebagai sumber energi.

5. Memecahkan Masalah Pertanian

Ekologi ini pun juga bisa membantu manusia di dalam memecahkan masalah pertanian yang dihadapi oleh manusia.

Misalnya, di dalam menjaga kesuburan tanah dibutuhkan beberapa mikroba yang bisa atau dapat menghasilkan nitrat serta ammonium.


6 .Memecahkan Masalah Energi

Ekologi ini pun dapat membantu manusia di dalam memastikan ketersediaan energi guana menunjang kehidupannya. Misalnya seperti, penggunaan energi alternatif dari tenaga surya di dalam menghasilkan energi listrik.


7. Memecahkan Masalah Kesehatan

Ekologi ini pun juga dapat membantu manusia di dalam memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi.
Misalnya ialah seperti, mengetahui bahwa nyamuk Aedes Aegypti itu adalah penyebab demam berdarah yang dapat atau bisa diatasi dengan penanganan tertentu, seperti misalnya menguras atau pun juga membuat genangan air itu selalu bersih.


Pembagian Ekologi

A. Pembagian ekologi menurut bidang kajiannya

1. Autekologi

Ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. biasanya tekanannya pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitis, dll.

Contoh autekologi : mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.

2. Synekologi

Yaitu Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu, ekologi jenis, ekeologi populasi. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya..

Dua bidang kajian utama dalam sinekologi adalah :

  1. Bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan.
  2. Bidang kajian tentang analisis ekosistem

B. Pembagian ekologi menurut habitatnya

1.Bahari atau kelautan

Salah satu ekologi bahari adalah Ekologi laut topis, Contohnya adalah interaksi antara ekosistem mangrove, eksositem lamun dan ekosisitem terumbu karang.

Karakteristik laut tropis :

  • Keanekaragaman organisme tinggi.
  • Suhu relatif hangat.
  • Sumber makanan, mineral dan hasil laut lain tinggi.

2. Ekologi estuaria

Estuaria adalah bagian dari lingkungan perairan yang merupakan daerah percampuran antara air laut dan air tawar yang berasal dari sungai, sumber air tawar lainnya (saluran air tawar dan genangan air tawar). Lingkungan estuaria merupakan peralihan antara darat dan laut yang sangat di pengaruhi oleh pasang surut, tetapi terlindung dari pengaruh gelombang laut .

3. Padang rumput

Padang rumput adalah daerah yang ditumbuhi tumbuhan yang berjenis rumput, seperti alang-alang.

Alang-alang adalah jenis rumput tahunan yang menyukai cahaya matahari , dengan bagian yang mudah terbakar di atas tanah dan akar rimpang (rhizome) yang menyebar luas di bawah permukaan tanah.

Alang-alang dapat berkembang biak melalui biji dan akar rimpang, namun pertumbuhannya terhambat bila ternaungi. Oleh karena itu salah satu cara mengatasinya adalah dengan jalan menanam tanaman lain yang tumbuh lebih cepat dan dapat menaungi .

C. Pembagian ekologi menurut taksonominya

1. Ekologi tumbuhan

Ekologi ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan faktor-faktor berikut:

Faktor Cahaya

Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem.

Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu:

  • Kualitas cahaya atau komposisi panjang gelombang.
  • Intensitas cahaya atau kandungan energi dari cahaya.
  • Lama penyinaran, seperti panjang hari atau jumlah jam cahaya yang bersinar setiap hari.

Faktor Suhu

Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Suhu berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.

Faktor Air

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah

2. Ekologi hewan

Ekologi hewan adalah cabang biologi yang khusus mempelajari interaksi antara hewan dengan lingkungannya yang menentukan sebaran (distribusi) dan kemelimpahan hewan-hewan tersebut

3. Ekologi mikroba

Mikroba ada dimana-mana seperti : udara, air, makanan, tanah, manusia (usus, kulit, hidung), permukaan suatu benda atau bahan pangan. Dengan pembelahan yang cepat mikrooragnisme berkembang biak dengan cepat dan kadang-kadang menghasilkan toksin. Dengan ukuran dan massa yang kecil mikrooragnisme dapat berpindah dengan mudah.

4. Ekologi Manusia

menurut Amos H Hawley (1950:67) dikatakan, “Human ecology may be defined, therefore, in terms that have already been used, as the study of the form and the development of the community in human population.” (Ekologi manusia, dengan demikian bisa diartikan, dalam istilah yang biasa digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas dalam sebuah populasi manusia).


Piramida Ekologi

Piramida ekologi adalah suatu diagram piramida yang bisa menggambarkan suatu hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lainnya atau juga menggambarkan bagaimana faktor yang penting dengan secara ekologis, seperti energi, serta biomassa , yang disusun dengan berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, ataupun juga kemampuan menyimpan energi ditiap trofik.

Piramida ekologi berfungsi untuk dapat menunjukkan atau mengambarkan perbandingan antar trofik didalam suatu ekosistem. Pada tingkat pertama yang ditempati produsen ialah sebagai dasar dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai pada ke konsumen puncak.

Jenis Piramida Ekologi

Struktur trofik diekosistem itu dapat disajikan didalam bentuk piramida ekologi. Terdapat 3(tiga) jenis piramida ekologi, yakni :

  • Piramida jumlah
  • Piramida biomassa
  • Piramida energi

1. Piramida Jumlah

Komposisi organisme,yang tergolong didalam tingkat trofik yang disajikan didalam piramida jumlah. Piramida jumlah adalah suatu piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap-tiap tingkatan trofik. Organisme pada tingkat trofik pertama biasanya itu melimpah, sedangkan tingkat trofik kedua, ketiga serta juga selanjutnya itu semakin berkurang. Komunitas yang kebanyakan mempunyai jumlah normal ialah tumbuhan yang lebih banyak daripada organisme herbivor.

2. Piramida Biomassa

Piramida biomassa adalah suatu piramida yang menggambarkan berat atau juga massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat suatu trofiknya disuatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu.

Piramida biomassa mempunyai penggambaran yang lebih realistik dibandingkan piramida jumlah. Fungsi dari piramida biomassa adalah untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme pada habitat tertentu, serta juga dinyatakan dalam gram.

Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran tersebut menggunakan metode sampel. Sampel itu diukur, kemudian pada total seluruh biomassa yang dihitung dengan melakukan perbandingan yang tertentu. Pengkuran itulah, menghasilkan informasi yang lebih akurat tentang ekosistem.


3. Piramida Energi

Piramida energi adalah suatu piramida yang menggambarkan terjadinya suatu penurunan energi ditiap tahap tingkatan trofik. Piramida energi tersebut dibuat dengan berdasarkan pada observasi dalam waktu yang lama. Piramida energi tersebut memberikan gambaran paling akuran tentang aliran energi didalam ekosistem dari pada piramida jumlah, serta juga piramida biomassa.

Dalam piramida energi terjadi suatu penurunan jumlah energi dengan secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling rendah ke arah tingkat trofik yang paling tinggi. Berkurangnya energi disetiap tingkat trofik terjadi disebabkan karena hal-hal berikut:
Hanya sebagian dalam makanan yang ditangkap serta dimakan oleh tigkat trofik selanjutnya
Makanan yang dimakan tidak akan dapat bisa seluruhnya dicerna serta ada yang dikeluarkan sebagai sampah
Hanya disebagian makanan yang dicerna itu menjadi bagian dari tubuh organisme, sedangkan disisanya digunakan ialah sebagai sumber energi.

Dari 3 tipe piramida ekologi diatas, piramida energi dianggap sebagai model piramida terbaik. Alasan mengapa piramida energi tersebut dianggap paling terbaik ialah sebagai berikut :

  1. Tidak dipengaruhi dari ukuran organisme serta jugakecepatan metabolisme organisme.
  2. Menunjukkan efisiensi ekologi atau juga produktivitas ekosistem
  3. Memberikan gambaran yang berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Ekologi, Ruang Lingkup, Aspek, Prinsip, Manfaat dan Menurut Para Ahli, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *