Pondoksalam – Pengertian Flora dan Fauna adalah istilah kolektif, dimana pada keduanya itu merujuk kepada suatu kelompok dari suatu tanaman dan juga satwa liar yang berada disuatu wilayah tertentu.
Arti Flora – dari segi bahasa Flora berasal itu dari bahasa latin yakni “Flora”, dimana dapat diartikan ialah sebagai “alam tumbuhan atau juga nabatah” dimana flora itu menyangkut pada semua aspek tentang macam jenis tumbuhan serta tanaman. Dan biasanya didalam penggunaanya itu akan selalu di beri imbuhan dengan nama “geografis”, misalnya contoh nabatah Asia atau nabatah Eropa.
Arti Fauna – fauna apabila dilihat dari segi bahasa berasal dari bahasa latin yaitu “Fauna”, serta dapat di artikan ialah sebagai “alam hewan” yang menyakup ke segala jenis serta juga macam hewan dan kehidupannya yang berada pada wilayah serta pada masa tertentu.
Flora, fauna dan juga kehidupan lainnya seperti fungi yang hidup bersama-sama di dalam wilayah serta waktu yang sama dapat di sebut dengan “Biota”. Sama halnya dengan “flora”, fauna itu juga sering di tulis dengan imbuhan nama geografis pada belakangnya. Misalnya contoh alam hewan Asia, atau alam hewan Australia.
dalam ilmu Biologi keberadaan dari flora serta fauna di suatu wilayah itu biasanya di gunakan untuk mempelajari gen serta spesies tanaman dan juga hewan, pertumbuhan serta perkembangbiakannya, hubungan diantara satu dengan yanglain yang berada pada wilayah yang sama.
Selain itu lingkungan itu juga dapat membantu lebih lanjut tentang klarifikasi flora serta fauna. Misalnya, flora dan juga fauna yang hidup pada suatu wilayah akan merujuk kepada keberadaan dari tanaman dan hewan yang hidup di kedalaman air ataupun juga lingkungan sekitar dari wilayah geografis itu.
Persebaran Flora dan Fauna
Di Indonesia sendiri untuk penyebaran flora serta fauna asli Indonesia itu kemudian dipengaruhi oleh segala macam hal seperti misalnya aspek geografi. Para pakar zoologi kemudian berpendapat apabila fauna di kawasan Indonesia itu memiliki/mempunyai tipe yang mirip dengan tipe fauna yang terdapat di Asia Tenggara (oriental). Sementara itu fauna yang berada pada kawasan Indonesia bagian timur pun juga mempunyai kemiripan dengan fauna di benua Australia (Australis).
Di Indonesia daerah persebaran fauna ini kemudian dibedakan menjadi 3 kawasan diantaranya Indonesia bagian barat, kawasan Indonesia bagian timur dan juga kawasan peralihan atau Wallace. Sementara itu, persebaran fauna di Indonesia kemudian dipisahkan oleh garis Lydekker serta juga garis Webeer.
Fauna
Kawasan Indonesia bagian barat – Indonesia kawasan barat ini meliputi Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali. Kawasan tersebut dibatasi oleh garis imajiner Wallace yang ada di antara Sulawesi serta Kalimantan dan juga di antara Lombok serta pulau Bali. Jenis fauna yang berasal dari Indonesia bagian barat antara lain diantaranya sebagai berikut leopard atau juga macam tutul, burung jalak bali, harimau, orang utan, gajah, beruang madu, lutung, wau-wau, merak hijau, banteng, merak hijau serta juga badak jawa.
Kawasan peralihan – Daerah yang meliputi kawasan ini diantaranya ialah Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba serta Lombok. Kawasan peralihan tersebut dibatasi oleh garis Lydekker yang ada di sebelah timur serta garis Wallace yang ada di sebelah barat. Di antara kedua garis pembatas tersebut kemudian ada garis weber yakni sebagai garis keseimbangan yang letaknya di sebelah timur pulau Sulawesi.
Jenis hewan yang ada di kawasan ini antara lain diantaranya kupu-kupu sulawesi, anoa dataran rendah, soa-soa, kakatua putih, kuskus, beruang, burung rangkong, anoa pegunungan, komodo dan masih banyak lagi.
Kawasan Indonesia bagian timur – Kawasan ini kemudian dibatasi oleh garis Lydekker yang meliputi Papua dan juga pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya. Jenis fauna yang kemudian menghuni kawasan ini antara lain ialah kupu-kupu sayap burung, ular sanca hijau, walabi kecil, burung cendrawasih ekor pita, burung kasuari gelambir ganda, kasturi raja, serta burung kakatua raja.
Flora
Dibawah ini merupakan persebaran flora di Indonesia bagian barat, timur serta tengah diantaranya sebagai berikut :
- Flora bagian barat – Flora bagian barat ini mempunyai jenis tumbuhan yang sangat beragam serta juga memiliki kawasan mangrove yang banyak di sekitar pantai. Hutan pada kawasan bagian barat tersebut selalu hijau dengan jenis kayu yang mempunyai banyak manfaat bagi manusia.
- Flora bagian timur – Ciri flora yang ada di bagian timur ini memiliki kemiripan dengan flora yang ada di benua Australia. Selain dari itu persebaran flora yang berada di timur lebih banyak tumbuh semak serta belukarnya. Flora yang khas dari wilayah ini ialah pohon matoa dan juga tanaman ficus famili beringin.
- Flora bagian tengah – Flora bagian tengah ini memiliki atau mempunyai jenis hutan yang seragam hal tersebut disebabkan oleh karna hanya didominasi oleh satu jenis tumbuhan saja. Jenis tumbuhan yang kemudian paling banyak ditemukan di kawasan ini diantaranya seperti pinus, cemara serta juga palma.
Upaya Melestarikan Flora dan Fauna
Seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak sekali flora serta juga fauna yang mulai jarang bisa atau dapat kita temui. Hal itu kemudian disebabkan oleh karena populasi mereka yang semakin sedikit serta juga akhirnya hilang sama sekali. Bukan hanya akibat faktor alam, tetapi disebebakan karna perburuan yang dilakukan oleh manusia.
Manusia banyak memburu flora serta fauna yang ada untuk beragam jenis kepentingan seperti misalnya untuk makanan, untuk pengobatan atau pun juga untuk digunakan sebagai perhiasan. Bukan hanya itu, tetapi banyak juga yang kemudian melakukan pengerusakan habitat tempat tinggal flora ataupun juga fauna sehingga kemudian dibutuhkan cara melestarikan flora serta juga fauna.
Di dalam melakukan upaya pencegahan supaya flora dan juga fauna tidak mengalami kepunahan, maka kemudian diperlukan upaya-upaya berikut ini:
1. Bangun tempat-tempat yang berguna atau juga bermanfaat di dalam menjaga kelestarian alam agar perkembangbiakan flora serta juga fauna itu agar tidak terganggu.
Dalam hal ini pemerintah kemudian dapat atau bisa menyediakan cagar alam dan suaka marga satwa di Indonesia di dalam mencegah kepunahan. Bukan hanya pemerintah namun masayarakat tersebut juga harus secara aktif berperan di dalam melindungi suaka margasatwa yang ada.
2. Membangun prasarana yang dipakai ialah sebagai pusat rehabilitasi dan juga tempat untuk melakukan penangkaran pada hewan-hewan tertentu.
Hingga sekarang telah atau sudah ada beberapa tempat penangkaran hewan seperti:
- Pusat rehabilitasi bagi orang utan yang ada di Bahorok dan juga Tanjung Puting yang terletak di Sumatera
- Pusat rehabilitasi bagi babi rusa dan juga anoa yang terletak di Sulawesi
- Dibuatnya daerah hutan Wanariset Samboja yang terletak di Kutai, Kalimantan Timur
3. Melakukan pembangunan yang peduli dengan alam. Di dalam hal ini pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan keseimbangan antara manusia serta lingkungan. Jangan sampai pembangunan yang dilakukan itu merusak lingkungan serta berdampak buruk bagi keberlangsungan flora fauna yang ada.
4. Pemerintah kemudian bisa atau dapat menetapkan segala macam jenis flora serta fauna yang dilindungi seperti bekantan, kanguru pohon, oa-soa atau pun juga yang kita kenal dengan tapir, biawak, sarudung, badak, anoa, sing puar, siamang, owa, peusing, bajing tanah, kelinci liar, landak semut irian, menjangan, orang utan, kabing hutan, macan dahan kuwuk, ikan duyung gajah, tapir dan lain-lain.
5. Melakukan usaha serta juga cara menjaga kelestarian hutan seperti:
Melakukan sistem tebang pilih
Mencegah pencurian kayu dan juga mencegah terjadinya penebangan hutan secara liar.
Memperbaiki kondisi lingkungan hutan
Melakukan reboisasi agar hutan bisa atau dapat kembali hijau
6. Melestarikan hewan dengan cara :
Melindungi hewan dari perburuan liar dan juga pembunuhan
Mengembalikan hewan ke habitatnya yang semula
Mengawasi perdagangan liar hewan
7. Melakukan usaha di dalam melestarikan keberadaan biota perairan seperti:
Mencegah perusakan di wilayah perairan
Melarang penangkapan yang bisa atau dapat mematikan ikan dan juga jenis biota yang lain seperti halnya penggunaan bahan peledak
Melindungi anak ikan atau pun juga benih-benih hewan yang lain dari gangguan dan juga penangkapan liar
Flora & fauna yang terdapat di dunia ini semakin hari semakin terdesak oleh karena beragam macam aktivitas manusia. Hal tersebut tentu akan menyebabkan para hewan serta tumbuhan jadi semakin kehilangan habitatnya serta pada akhirnya akan terancam punah.
Banyak sekali manusia tamak yang hanya memikirkan kepentingan pribadinya tanpa mau memikirkan flora dan juga fauna yang semakin berkurang populasinya. dan juga bukan hanya itu tetapi keadaan lingkungan seperti misalnya halnya cuaca yang buruk dapat menyebabkan punahnya flora serta fauna. Melakukan reboisasi besar- besaran pun kemudian mampu membantu alam kembali tumbuh dengan baik.