April 19, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pondoksalam – Pengertian Suhu adalah suatu besaran yang kemudian menyatakan suatu derajat panas serta dingin suatu benda dan juga menggunakan sebuah  alat yang dipakai untuk dapat atau bisa mengukur suhu yang disebut dengan thermometer.

pengertian suhu adalah

Di dalam kehidupan yang dilakukakn masyarakat tersebut untuk dapat mengukur suhu itu cenderung memakai indera peraba. Namun dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang maka kemudian diciptakanlah termometer untuk dapat atau bisa mengukur suhu dengan valid.


Sejarah Skala Suhu

Di abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan itu kebingungan. Hal tersebut kemudian memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga ditahun 1742 beliau kemudian memperkenalkan skala yang digunakan yakni sebagai pedoman pengukuran suhu.

Skala tersebut diberinama sesuai dengan namanya dengan Skala Celcius. Apabila benda itu didinginkan terus maka suhunya itu akan semakin dingin serta partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi tersebut disebut dengan kondisi nol mutlak. Skala Celcius tersebut tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) kemudian menawarkan skala baru yang dikenal dengan nama Kelvin.

Skala kelvin kemudian dimulai dari 273 K pada saat air membeku serta 373 K pada saat air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau juga -273°C. Selain skala tersebut terdapat juga skala Reamur serta Fahrenheit. Untuk skala Reamur tersebut air membeku di suhu 0°R serta mendidih disuhu 80°R sedangkan untuk skala Fahrenheit air membuka disuhu 32°F serta mendidih disuhu 212°F.

Berikut ini perbandingan skala dari termometer diatas

Yang kemudian menjadi masalah di dalam suhu ini ialah kebanyakan orang tersebut kesulitan untuk dapat atau bisa mengubah dari satu skala tersebut ke skala yang lainnya. Dibawah ini merupakan contoh mengubah dari skala celcius itu ke skala fahrenheit

4 Skala/Satuan Suhu

Berdasarkan penjelasan diatas, Satu hal yang menarik dari suhu ini ialah pada penggunaan skala/satuannya. Terdapat 4 skala yang digunakan untuk mengukur suhu diantaranya:

  • Celsius (OC)
  • Fahrenheit (OF)
  • Kelvin (K)
  • Reamur (oR)

Alat Ukur Suhu (Termometer)

Berikut ini pembahasan macam macam termometer.

Pembuatan termometer pertama kali itu dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) di tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan sebutan termoskop yang berupa labu kosong yang kemudian  dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mulanya dipanaskan sehingga kemudian udara di dalam labu mengembang.

Ujung pipa yang terbuka tersebut kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Pada saat udara di dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Begitulah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa itu juga berbeda. Tinggi kolom tersebut digunakan untuk dapat menentukan suhu.


Prinsip Kerja Termometer

Prinsip kerja termometer yang di buatan Galileo tersebut ialah dengan berdasarkan pada perubahan volume pada gas di dalam labu.

Namun dimasa sekarang ini termometer yang sering digunakan atau dipakai itu terbuat dari bahan cair misalnya ialah seperti raksa serta juga alkohol. Prinsip yang digunakan atau dipakai ialah pemuaian zat cair disaat terjadi peningkatan suhu pada benda.

Raksa tersebut digunakan sebagai pengisi termometer disebabkan karna raksa memiliki keunggulan :

  1. raksa penghantar panas yang baik
  2. pemuaiannya teratur
  3. titik didihnya tinggi
  4. warnanya mengkilap
  5. tidak membasahi dinding

Sedangkan untuk keunggulan alkhohol diantaranya :

  1. titik bekunya rendah
  2. harganya murah
  3. pemuaiannya itu 6 kali lebih besar dibandingkan raksa sehingga pengukuran itu mudah diamati

Jenis Termometer

Dibawah ini merupakan macam jenis termometer diantaranya sebagai berikut :

1. Termometer Berdasarkan Zat Cair

  1. Termometer Laboratorium
    Termometer ini menggunakan cairan raksa atau juga alkhohol. Apabila cairan tersebut bertambah panas maka raksa atau alkhohol tersebut kemudian akan memuai sehingga kemudian skala nya bertambah. Supaya termometer tersebut sensitif terhadap suhu maka diukuran pipa itu kemudian harus dibuat kecil (pipa kapiler) serta juga supaya peka terhadap adanya perubahan suhu maka di dinding termometer (reservoir) tersebut maka dibuat setipis mungkin serta jika memungkinkan maka dibuat dengan menggunakan bahan yang konduktor.
  2. Termometer Klinis
    Termometer ini khusus dipakai untuk dapat mendiaknosa penyakit serta bisanya diisi dengan raksa atau juga alkhohol. Termometer ini memiliki atau juga mempunyai lekukan sempit pada bagian atas wadahnya yang kemudian memiliki fungsi untuk dapat menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah dilakukan pengukuran tersebut tidak berubah setelah termometer tersebut diangkat dari badan pasien. Skala ditermometer ini antara 35°C sampai pada 42°C.
  3. Termometer Six-Bellani
    Termometer Six-Bellani atau juga sering disebut dengan sebutan termometer maksimum-minimum. Termometer ini bisa atau dapat mencatat suhu paling tinggi serta juga suhu yang paling rendah pada jangka waktu tertentu. Termometer ini mempunyai 2 cairan, yakni alkohol serta raksa pada satu termometer.
  4. Termometer Ruangan
    Termometer ini memiliki fungsi untuk mengukur suhu disebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja yang membedakan dengan termometer lainnya itu pada skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50°C sampai pada50°C

2. Termometer dengan bahan zat padat

  1. Termometer Bimetal
    Termometer Bimetal ini memakai logam di dalam mengukur suhu dengan prinsip logam yang akan memuai apabila dipanaskan serta menyusut apabila sedang didinginkan.
  2. Termometer Hambatan
    Terometer hambatan ini ialah sebuah termometer yang tepat untuk dipakai untuk bidang industri guna mengukur suhu yakni lebih dari 100°C. Termometer jenis ini juga kemudian diproduksi dengan berdasarkan pada perubahan hambatan logam.
  3. Termometer Termokopel
    Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal yakni sebagai alat pokoknya. Pada saat terkena panas maka bimetal tersebut kemudian akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian tersebut kemudian dihubungkan dengan jarum serta menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum tersebut menunjukkan suhu pada benda

3. Termometer dengan bahan gas

Termometer gas ini adalah jenis termometer yang prosesnya pada pemuaian gas jikaterjadi perubahan pada suhu. gas Hidrogen serta gas Helium merupakan gas yang sering dipakai atau digunakan pada bahan termometer ini.


4. Termometer Optis

  1. Pirometer
    Intensitas radiasi yang dipancarkan dibenda yang sangat panas di dalam termometer pirometer memiliki fungsi sebagai menunjukkan perubahan suhu. Sifat ditermometrik ini dimanfaatkan di dalam mengukur suhu yang ada pada pirometer.
  2. Termometer Inframerah.
    Termometer Inframerah ini memiliki fungsi di dalam mengetahui suhu benda itu dengan menyinarkan inframerah kepada benda tersebut.
  3. Termometer Digital
    Disebabkan oleh karrna adanya perkembangan daro teknologi maka kemudian diciptakanlah termometer digital yang  pada prinsip kerjanya itu tidak berbeda dengan termometer yang lainnya yakni pemuaian. Pada termometer digital tersebut kemudian menggunakan logam ialah sebagai sensor suhunya yang setelah itu memuai serta juga pada pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik serta kemudian akan ditampilkan di dalam bentuk angka yang langsung dapat atau bisa dibaca.

Rumus Konversi Suhu Celcius, Kelvin dan Fahrenheit

Untuk konversi suhu diatas ialah suatu cara di dalam menyatakan nilai suhu pada suatu benda yakni dengan satu skala suhu terhadap skala suhu yang lainnya sehingga kemudian bisa disimpulkan apabila nilai suhu pada suatu benda di dalam skala celcius tersebut diubah atau dikoversi didalam skala lainnya baik di Skala Reamur, Fahrenheit serta Kelvin.

1. Rumus Konversi Suhu Celcius ke Reamur

Untuk dapat atau bisa Menghitung Konversi Suhu dari Celcius ke Reamur bisa dengan menggunakan atau memakai rumus dibawah ini:

R = ( 4/5 ) C
R = Skala Suhu Reamur
C = Skala Suhu Celcius


2. Rumus Konversi Suhu dari Celcius ke Fahrenheit

Untuk dapat Menghitung Konversi Suhu dari Celcius ke Fahrenheit bisa dengan menggunakan rumus dibawah ini :

F = ( 9/5 ) C + 32
F = Skala Suhu Fahrenheit
C = Skala Suhu Celcius


3. Rumus Konversi Suhu dari Celcius ke Kelvin

Untuk dapat Menghitung Konversi Suhu dari Celcius ke Kelvin bisa dengan menggunakan rumus dibawah ini:

K = C + 273
K = Skala Suhu Kelvin
C = Skala Suhu Celcius


Mengkonversikan Suhu

Di dalam fisika, penghitungan suhu ini seringkali memakai satuan Kelvin. Hal tersebut dikarenakan ketiga satuan lain (Celius, Fahrenheit, serta Reamur) itu menggunakan titik beku (lebur) serta didih air yakni sebagai batas bawah dan atasnya.

Di sisi lain, skala Kelvin tersebut dibuat dengan berdasarkan gerakan molekuler air, bukan dari titik beku serta didihnya saja.

Pada suhu 0 K (itu setara dengan -273o C) merupakan titik di mana seluruh molekul air tersebut berhenti bergerak/diam. Jadi, bukan hanya dilihat dari titik bekunya saja.

Sehingga, apabila kemudian dilakukan untuk penghitungan yang lebih umum (misalnya ialah seperti, tekanan gas ideal batman di suhu yang sangat rendah), maka akan menghasilkan angka negatif. Makanya, Kelvin tersebut digunakan sebagai Satuan Internasional (SI) untuk suhu.


Contoh Menkonversikan Suhu

Jadi cara mengkonversikan suhu Misalnya, 80oC sama dengan berapa Reamur?

Untuk hal itu, maka kita perlu mengetahui perbandingan skala dari masing-masingnya. Pertama, kita cari selisih antara titik bawah serta juga atas setiap skala:

C : F : R : K

(100-0) : (212-32) : (80-0) : (373-273)

100 : 180 : 80 : 100

Setelah kita sederhanakan, maka kemudian  akan menjadi:

5 : 9 : 4 : 5

Perbandingan ini lah yang kemudian akan kita gunakan untuk mengonversi suhu-suhu tadi. Misalnya, kita akan mengubah suhu 80o C itu menjadi skala Fahrenheit, Reamur, serta Kelvin.

Celsius → F
= (9/5) x 80
= 144
Karena Fahrenheit itu dimulai dari 32, maka kemudian hasilnya: 144 + 32 = 178o F


Celsius → R
= (4/5) x 80
= 64o R
Karena Reamur serta Celsius itu sama-sama dimulai dari 0o, maka kemudian hasilnya: 64 + 0 = 64o R


Celsius → K
= (5/5) x 80
= 80
Karena K tersebut berawal dari 273, maka kemudian hasilnya: 273 + 80 = 353 K

Sekarang coba kita balik. Kita akan mencoba untuk mengubah 300 K itu ke dalam skala lainnya.

Kelvin → C
= (5/5) x (300-273)
= 27o C
[Dikurang 273 terlebih dahulu supaya titik bawahnya itu sama dengan Celsius, yaitu 0]


Kelvin → F
= (9/5) x (300-273)
= (9/5) x 27
= 48,6
Karena titik bawah Fahrenheit itu 32, maka kemudian hasilnya: 48,6 + 32 = 80,6o F


Kelvin → R
= (4/5) x (300-273)
= (4/5) x (27)
= 21,6o R
[Dikurang 273 terlebih dahulu suapaya titik bawahnya itu sama dengan Reamur, yakni 0]

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Suhu, Konveksi, Alat Ukur, Prinsip, Rumus dan Contoh, semoga apa yang diuraikan dapt bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *