November 10, 2024

Pondoksalam – Pengertian Prasejarah Dan Praaksara – Zaman prasejarah dan praaksara ini merupakan bagian paling awal dari sejarah manusia yang diawali dengan adanya kemunculan manusia serta ditandai dengan segala macam peninggalan seperti fosil dan juga peralatan yang terbuat dari batu.

Pengertian-Prasejarah-Dan-Praaksara

Zaman sejarah ini dimulai sejak berakhirnya zaman praaksara, sehingga kemudian dapat atau bisa didefinisikan bahwa pengertian zaman sejarah ini merupakan suatu zaman pada saat manusia itu sudah mengenal tulisan. Tiap – tiap bangsa di dunia ini mempunyai permulaan zaman pra aksara serta sejarah yang berbeda disebabkan karna masing – masing nya juga mempunyai perbedaan waktu di dalam mengenal tulisan.

Zaman prasejarah untuk Indonesia itu berlangsung sejak 2 juta tahun lalu kemudian berakhir pada abad ke 4 Masehi dengan penemuan prasasti Yupa yang berada di Muara Kaman, Kutai, Kalimantan Timur. Pengertian prasejarah serta praaksara ini kemudian disamakan, namun tetapi sebenarnya ada makna yang berbeda.

√ Pengertian Geografi, Konsep, 3 Ruang Lingkup, 22 Cabangnya

Perbedaan zaman praaksara serta prasejarah ini sering juga digunakan untuk kemudian menyebut atau merujuk kepada zaman dimana munculnya manusia purba serta kebudayaannya. Untuk dapat memahami perbedaan pengertian prasejarah serta praaksara, maka arti kedua kata itu pun perlu untuk diuraikan dengan lebih spesifik lagi.


Pengertian Prasejarah

Kata sejarah teserbut berasal dari bahasa Yunani ‘Historia’ yang artinya ialah penyelidikan atau juga pengetahuan yang didapatkan dari penelitian mendalam. Dapat juga berasal dari bahasa Arab yakni ‘Syajarotun’ yang memiliki arti pohon kayu yang bercabang, menunjukkan bahwa sejarah tersebut berkembang dari titik satu ke titik kejadian lainnya yang tentu saling berhubungan.

Pengertian prasejarah serta praaksara pada dasarnya itu tidak sama disebabkan karna di dalam kata prasejarah, ‘Pra’ yang artinya adalah ‘Sebelum’ serta ‘Sejarah’ diartikan yakni sebagai masa sebelum adanya aktivitas atau juga kehidupan manusia. Ini berarti prasejarah tersebut tidak bisa atau dapat disamakan dengan arti pada saat sebelum ada tulisan.

Istilah prasejarah menurut para ahli tidak lagi dipakai secara luas serta kemudian digantikan dengan istilah praaksara, disebabkan karna arti dari prasejarah ini ialah masa pada saat belum ada aktivitas kehidupan manusia.

Padahal meskipun pada saat itu tulisan atau pun aksara tersebut belum dikenal, manusia purba uty tetap sudah mempunyai sejarahnya serta juga telah menghasilkan kebudayaannya sendiri. Karena itulah istilah praaksara ini kemudian dirasakan lebih tepat untuk dipakai.

Bukti – bukti yang berasal dari zaman prasejarah tersebut hanya bisa dilihat dengan melalui peninggalan barang – barang atau pun juga tulang – tulang yang sudah menjadi fosil.


Pengertian Praaksara

Pengertian prasejarah serta praaksara ini kemudian dapat atau bisa dilihat dari asal katanya. Kata pra – aksara ini ialah kata yang berasal dari dua kata yaitu ‘Pra’ yang artinya adalah ‘sebelum’ serta ‘Aksara’ yang artinya adalah tulisan. Apabila digabungkan, arti dari zaman praaksara ini adalah zaman atau masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.

Istilah lain yang kemudian mirip artinya dengan zaman praaksara itu ialah Nirlekha. Nir berarti tanpa serta Lekha berarti tulisan atau juga aksara. Aksara ini adalah satu simbol sistem visual yang tertera pada media tulis seperti misalnya kertas, batu, kayu, kain serta lain sebagainya.

Contohnya, bangsa Mesir itu sudah mengenal Hieroglif mulai tahun 3000 SM. Hal Itu berarti ditahun itu bangsa Mesir sudah atau telah meninggalkan masa praaksara.

Terdapat pula peninggalan sejarah berbentuk tulisan tertua yang ada di Indonesia, yang berupa sebuah prasasti yang ditemukan dan terletak di Muara Kaman Propinsi Kalimantan Timur.

Diperkirakan bahwa prasasti tersebut berasal dari tahun 400 Masehi, yang artinya adalah bahwa bangsa Indonesia itu meninggalkan masa praaksara pada tahun tersebut.


Cara Mempelajari Masa Praaksara

Untuk dapat mempelajari kehidupan manusia yang ada dizaman prasejarah kemudian dibutuhkan segala macam dasar dari macam – macam disiplin ilmu, diantaranya ialah :

  1. Antropologi ini merupakan Ilmu yang mempelajari mengenai peradaban manusia yakni mulai dari bentuk yang paling sederhana itu kepada pada tingkat yang lebih maju .
  2. Arkeologi ini merupakan Ilmu yang mempelajari peninggalan sejarah serta juga manusia purba, misalnya tentang tujuan orang prasejarah melukis di dinding gua.
  3. Geologi ini merupakan Ilmu yang mempelajari tentang ciri – ciri lapisan bumi serta segala macam perubahannya.
  4. Geografi ini merupakan Ilmu yang mempelajari kebudayaan bumi sebagai tempat manusia berpijak serta kemudian menjalankan kehidupannya.
  5. Paleontologi ini merupakan Ilmu yang mempelajari tentang fosil – fosil peninggalan zaman praaksara.
  6. Paleoantropologi ini merupakan Ilmu yang mempelajari tentang asal usul serta evolusi manusia dengan menggunakan fosil manusia yang telah ditemukan termasuk sejarah manusia purba.

Sumber yang Digunakan

Zaman praaksara ini kemudian tidak meninggalkan bukti atau pun juga catatan berupa tulisan apapun dan juga hanya meninggalkan suatu jejak berupa fosil serta juga artefak. Fosil tersebut berupa tulang belulang manusia, hewan serta  tumbuhan yang telah membatu.

Sedangkan artefak ini merupakan alat atau perkakas yang dipakai manusia di dalam kehidupan sehari – harinya. Cara penentuan tersebut kemudian dilakukan dengan beberapa metode berikut:

  • Tipologi : Pengukuran memakai tipe benda. Semakin sederhana bentuknya maka benda itu umurnya semakin tua.
  • Statigrafi : Menentukan usia dari benda atau usia dari satu jenis artefak itu dengan berdasarkan lapisan tanah yang mana benda tersebut ditemukan.
  • Kimiawi : Menentukan usia benda itu dengan berdasarkan kandungan unsur kimia di dalamnya.

Pembagian Zaman Praaksara

Usia bumi ini kemudian diperkirakan sekitar 4,5 juta tahun. Berdasarkan ilmu geologi, perkembangan bumi tersebut terbagi di dalam empat zaman dalam pengertian prasejarah serta praaksara.

1. Arkeozoikum

Di walti itu kondisi bumi ini belum stabil disebabkan karna kulit bumi masih berada di dalam tahap pembentukan, udara pun masih sangat panas sehingga belum terlihat adanya tanda – tanda kehidupan. Di akhir Arkeozoikum kemudian terjadi penurunan suhu yang memungkinkan akan adanya satu kehidupan di bumi. Zaman Arkeozoikum ini berlangsung sekitar 545 – 450 juta tahun lalu.


2. Paleozoikum

Berlangsung sekitar 340 juta tahun lalu serta kemudian diperkirakan muncul makhluk hidup di bumi, berupa makhluk hidup bersel satu serta tidak bertulang belakang seperti halnya bakteri serta sejenis amfibi.


3. Mesozoikum

Disebut juga dengan sebutan zaman sekunder yang berlangsung yakni sekitar 140 juta tahun lalu. Zaman ini kemudian ditandai dengan adanya hewan – hewan yang bertubuh besar dan berupa seperti reptil seperti dinosaurus, karena hal tersebut juga kemudian dikenal dengan istilah zaman reptil.


4. Neozoikum

Zaman ini kemudian berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini kehidupan sudah mulai stabil serta  berkembang, yang kemudian terbagi menjadi tiga periode diantaranya

  1. Zaman Tersier yang kemudian ditandai dengan berkurangnya hewan – hewan besar, sudah ada segala macam jenis binatang menyusui seperti halnya monyet atau kera.
  2. Zaman kuarter yang kemudian ditandai dengan kemunculan manusia purba. Zaman kuarter ini pun juga terbagi menjadi dua, yakni Pleistosen yang merupakan awal dari kehidupan manusia atau zaman es, yang ditandai dengan adanya banyaknya air yang kemudian menjadi es sehingga permukaan air laut itu menurun.
  3. Zaman Halosen sekitar 20 ribu tahun lalu kemudian mulai muncul Jenis Homo Sapiens, nenek moyang manusia modern saat ini.

Pengertian prasejarah serta praaksara dibedakan disebabkan karna penyebutan masa purba yakani sebagai prasejarah dirasakan kurang tepat, sebab kejadian bersejarah tetap terjadi dimasa tersebut serta hanya tidak tercatat disebabkan karna belum dikenalnya aksara. Itulah sebabnya istilah praaksara tersebut dirasakan oleh para ahli lebih tepat untuk digunakan.

Misalnya pada peradaban Indus kuno itu kemudian ditemukan bukti bahwa mereka telah  mengenal pertanian dengan sistem irigasi serta peternakan, kemudian sistem tata kota, namun tidak ada bukti bahwa mereka itu telah mengenal aksara.

Dari penemuan tersebut dapat atau bisa disimpulkan bahwa walaupun peradaban manusia  tersebut belum mengenal tulis menulis, tidak berarti bahwa mereka itu tidak mempunyai  peradaban yang bernilai sejarah tinggi disebabkan karna sudah menghasilkan kebudayaan serta sistem kepercayaan pada masa praaksara sendiri.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Prasejarah Dan Praaksara, Perbedaan, Zaman dan Sumber, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *