April 20, 2024

Pondoksalam – Pengertian Atmosfer – Istilah atmosfer berasal dari bahasa Yunani, dari kata atmos yang berartikan udara dan spheira yang berartikan lapisan.

Pengertian-atmosfer

Jadi, atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi. Atmosfer tersebut tersusun oleh sejumlah unsur yakni :

  1. Nitrogen (N2) 78,08%
  2. Oksigen (O2) 20,94%
  3. Argon (Ar) 0,90%
  4. Karbondioksida (CO2) 0,03%
  5. sisanya terdiri dari gas lainnya dengan jumlah yang sedikit.

Sifat fisik atmosfer

Atmosfer memiliki sifat-sifat antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Merupakan suatu campuran berbagai gas yang tidak memiliki warna dan tidak dapat terlihat oleh mata;
  2. Mempunyai berat sehingga mempunyai juga tekanan udara;
  3. Mengembang apabila terkena panas dan juga mengerut ketika dingin;
  4. Apabila terjadi suatu perbedaan tekanan, maka akan terjadi pergerakan udara yang disebut dengan angin yang bergerak dari tekanan tinggi ke pada tekanan rendah;
  5. Tidak memiliki bau, serta tidak bisa dirasakan.

Lapisan atmosfer

Atmosfer – Lapisan atmosfer tersebut terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Pembagian lapisan atmosfer itu didasarkan pada suatu perbedaan karakteristik temperatur antarlapisan.

1. Lapisan Troposfer

Troposfer adalah suatu lapisan terbawah dari atmosfer dengan ketinggian 0 meter – 12 km pada atas permukaan air laut . Dalam khatulistiwa, troposfer tersebut mempunyai ketebalan 16 – 18 km, di kutub ketebalannya 8 – 10 km. Perbedaan ketebalan tersebut disebabkan oleh rotasi bumi, akibatnya terjadi suatu perbedaan kondisi cuaca antara kutub serta khatulistiwa.

Menurut toeri Braak dalam daerah khatulistiwa, pada lapisan tersebut setiap naik 1000 m, maka suhu turun rata-rata 6,1ºC. Pada lapisan tersebut terdapat gejala-gejala cuaca, ialah seperti angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan lain sebagainya. Peralihan antara troposfer dengan stratosfer disebut dengan tropopause.

2. Lapisan Stratosfer

Stratosfer tersebut terletak pada ketinggian 18 – 49 km di permukaan air laut. Lapisan atasnya tersebut mengandung suatu ozon agar  dapat menyerap sinar ultraviolet sehingga memungkinkan ada kehidupan di bumi ini. Pada bagian puncak / pada batas tinggi , suhu tersebut bisa mencapai pada rata-rata ialah -550 C. Di atas stratosfer tersebut terdapat suatu lapisan stratopause yang merupakan lapisan suatu peralihan antara stratosfer serta mesosfer.

3. Lapisan Mesosfer (Campuran)

Mesosfer tersbut terletak pada ketinggian 49 – 82 km diatas permukaan laut. Semakin naik ketinggiannya, maka suhu udara semakin turun sampai -730 C. Pada ketinggian 80 km terdapat suatu lapisan hangat tempat terbakarnya meteor yang jatuh ke permukaan bumi sehingga bumi tersebut terlindung. Di atas lapisan mesosfer tersebut terdapat lapisan mesopause yang merupakan suatu lapisan suatu peralihan antara mesosfer serta termosfer.

4. Lapisan Termosfer (Ionosfer)

Termosfer tersebut berada di ketinggian 82 sampai + 400 km. Pada ketinggian 480 km suhunya mencapai 1.2320 C. Pada lapisan itu , terlihat aurora serta awan pijar yang kadang kala berkilauan jika di pagi dan sore. Pada ketinggian 80 – 360 km, terdapat suatu lapisan ionosfer tempat partikel ion yang berfungsi ialah sebagai pemantul gelombang suara radio yang terdiri dari :

  1. Gelombang panjang berukuran ialah 30.000 – 1.000 km yang disebut dengan lapisan Kennely heavyside.
  2. Gelombang menengah berukuran ialah 1.000 – 200 m
  3. Gelombang pendek berukuran ialah 200 – 10 m, yang disebut dengan lapisan Appleton.

5. Lapisan Eksosfer

Lapisan Eksosfer berada pada ketinggian ialah lebih dari ± 400 km. Dalam lapisan tersebut terdapat atom-atom yang bergerak dengan secara tidak beraturan. Lapisan tersebut mengandung gas hidrogen serta kerapatannya makin tipis sampai hampir habis diambang angkasa luar. Cahaya redup yakni cahaya zodiakal serta gegenschein muncul pada lapisan eksosfer yang sebenarnya adalah pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang dalam banyak jumlahnya serta bergelantungan di angkasa. Lapisan tersebut juga dinamakan dissipasisfer.

Peranan Atmosfer

Atmosfer mempunyai peran yang besar bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya di bumi. Peran atmosfer bagi kehidupan di bumi diantaranya ialah sebagai berikut :

  1. Melindungi bumi dari adanya meteor atau juga benda angkasa yang lain yang menuju ke arah bumi.
  2. Menjaga temperatur udara pada permukaan bumi supaya tetap stabil, dikarenakan tanpa atmosfer suhu di permukaan bumi akan terasa sangat panas ataupun sangat dingin.
  3. Memantulkan suatu gelombang radio.
  4. Selain dari itu, gas-gas yang terdapat di atmosfer memiliki peran masing-masing, sebagai berikut:
    1. Nitrogen ialah untuk pertumbuhan tanaman.
    2. Oksigen ialah untuk pernapasan.
    3. Karbondioksida ialah untuk fotosintesis.
    4. Neon ialah untuk lampu listrik.
    5. Ozon ialah untuk menyerap sebagian radiasi matahari.

Sekian dan Terimakasih sudah membaca pengertian atmosfer , dan sifat atmosfer terlengkap , semoga dapat bermanfaat untuk anda , salam hangat dari Pendidikanku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *