April 18, 2024

PondoksalamPengertian Hujan adalah suatu peristiwa Presipitasi “jatuhnya suatu cairan dari atmosfer yang berwujud cair ataupun beku ke permukaan bumi” berwujud suatu cairan. Hujan tersebut memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal supaya dapat menemui suhu pada atas titik leleh es di dekat serta dia atas permukaan Bumi.

Pengertian-Hujan

Pada bumi, hujan adalah suatu proses kondensasi “perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat” uap air pada atmosfer tersebut menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh pada permukaan bumi.

Terdapat 2 proses yang mungkin terjadi bersamaan yang bisa mendorong udara semakin jenuh ketika menjelang hujan, yakni  pendinginan udara dan juga penambahan uap air ke udara. Butir hujan tersebut mempunyai ukuran yang beragam mulai dari yang mirip dengan penekuk (butiran besar), hingga dengan butiran kecilnya.

√ Pengertian Geografi, Konsep, 3 Ruang Lingkup, 22 Cabangnya

Proses Terjadinya Hujan

Terjadinya hujan itu sangat dipengaruhi oleh adanya konveksi di atmosfer bumi serta juga lautan. Konveksi adalah suatu proses pemindahan panas oleh gerak massa fluida dari daerah ke daerah yang lain.
Air-air yang terdiri atas air laut, air sungai, air limbah, serta sebagainya itu dasaranya mengalami proses penguapan atau juga evaporasi diakibatkan adanya bantuan dari panas sinar matahari. Air itu kemudian menjadi uap melayang ke udara serta akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama dengan uap-uap air yang lain.

ketika sampai di atas, uap-uap tersebut mengalami proses pemadatan atau juga biasa disebut dengan kondensasi(“perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat”) sehingga terbentuklah suatu awan .

Akibat terbawa angin yang bergerak tersebut, awan-awan itu saling bertemu serta membesar dan juga kemudian menuju ke arah atmosfir bumi yang suhunya itu lebih rendah atau dingin serta akhirnya membentuk suatu butiran es dan juga air.

Dikarenakn terlalu berat serta tidak mampu lagi ditopang angin pada akhirnya butiran-butiran air atau es itu jatuh ke permukaan bumi, proses tersebut disebut juga dengan proses presipitasi. dikarenakan semakin rendahnya, mengakibatkan suhu tersebut semakin naik maka es atau salju tersebut akan mencair dan terjadilah hujan , namun tetapi apabila suhunya itu sangat rendah, maka akan tetap turun namun menjadi salju.

Jenis Hujan

Jenis Hujan dikelompokan kedalam beberapa hal, diantaranya :

Berdasarkan Proses Terjadinya

  • Hujan siklonal, yakni hujan yang terjadi dikarenakan udara panas yang naik disertai juga dengan angin yang berputar.
  • Hujan Senithal, adalah hujan yang sering terjadi pada daerah sekitar ekuator(ekuator adalah garis khayal yang membagi bumi itu menjadi bagian utara serta jugaselatan), diakibatkan pertemuan pada Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. yang setelah itu angin itu naik serta membentuk gumplan awan pada sekitar ekuator yang berakibat awan tersebut menjadi jenuh maka turunlah hujan.
  • Hujan Orografis, adalah hujan yang terjadi disebabkan karena angin yang mengandung uap air yang bergerak pada garis horizontal. Angin itu naik menuju ke pegunungan , suhu udara tersebut menjadi dingin sehingga terjadi suatu kondensasi. maka terjadilah hujan pada sekitar pegunungan.
  • Hujan Frontal, adalah hujan yang terjadi jika pada massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara suhunya panas. Tempat pertemuan diantara kedua massa tersebut disebut dengan bidang front. Dikarenakan lebih berat, massa udara dingin itu menjadi lebih berada di bawah. Pada sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan yang lebat yang disebut dengan hujan frontal.
  • Hujan Muson atau Hujan Musiman, adalah hujan yang terjadi dikarenakan Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah disebabkan karena adanya pergerakan semu tahunan matahari diantara Garis Balik Utara serta juga Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson tersebut terjadi di bulan Oktober – April. Sementara pada kawasan Asia Timur terjadi pada bulan Mei – Agustus. Siklus tersebut yang menyebabkan adanya musim penghujan serta juga musim kemarau.

Berdasarkan Ukuran Butirannya

  • Hujan Gerimis, diameter butiran yang kurang dari 0.5 mm.
  • Hujan Salju, terdiri dari kristal-kristal es yang pada suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.
  • Hujan Batu Es, curahan batu es yang turun didalam cuaca panas dari awan yang suhunya itu dibawa 0 derajat Celcius.
  • Hujan Deras, curahan air yang turun dari awan ialah dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameternya yang kurang lebih dari 7 mm.

Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG)

  • Hujan Sedang,ialah 20-50 mm perhari.
  • Hujan Lebat, ialah 50-100 mm perhari.
  • Hujan Sangat Lebat,ialah  di atas 100 mm perhari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *