April 24, 2024

Warning: sprintf(): Too few arguments in /www/wwwroot/pondoksalam.co.id/wp-content/themes/chromenews/lib/breadcrumb-trail/inc/breadcrumbs.php on line 253

Pengertian IP (Internet Protocol) Address – Di dalam Internet terdapat salah satu komponen penting yakni Internet Protocol (IP), Internet sendiri digunakan untuk mencari segala macam informasi dan hiburan hanya dengan web browser.

Pengertian-IP

IP (Internet Protocol) Address ini merupakan yang memungkinkan device kalian, baik itu laptop, PC, atau pun ponsel, untuk bisa terhubung dengan internet.

IP address ini merupakan sebaris angka yang dimiliki tiap-tiap komputer, ponsel, atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung dengan melalui internet. Angka-angka tersebut berbeda di tiap-tiap perangkat serta dipakai untuk menghubungi satu sama lain.

Terus, bagaimana seseorang itu dapat mengakses sebuah situs di internet dengan nomor-nomor tersebut? Perlu untuk kamu tau juga bahwa seluruh situs adalah kumpulan file dserta an data yang dijalankan pada server hosting tempat mereka disimpan dan yang juga merupakan perangkat komputer.

Oleh karena hal itu, tiap-tiap website mempunyai IP addressnya sendiri, seperti 64.125.224.01 yang dipakai oleh mesin pencarian Google. Namun, alamat IP situs seseorang mungkin sama dengan yang dipunyai webmaster lainnya.


Fungsi IP Address

IP address pada dasarnya memiliki banyak sekali fungsi. Baik itu untuk situs web, host, komputer, ataupun juga untuk jaringan internet itu sendiri.

Fungsi Umum

Dibawah ini adalah beberapa manfaat dan juga fungsi dari suatu alamat IP, antara lain sebagai berikut :

  1. Memproses pengiriman data serta permintaan data di dalam jaringan komputer.
  2. Memberi pengkodean dan juga penomoran yang unik pada tiap – tiapperangkat yang memiliki NIC (Network Interface Card)
  3. Untuk menentukan “alamat” dari tiap – tiap perangkat di jaringan komputer. Mulai dari host, server, host, komputer client, domain, sampai segala macam perangkat keras jaringan komputer yang dipakai.
  4. Untuk memudahkan jaringan internet guna membuat suatu perangkat itu menjadi suatu node yang terkoneksi di dalam sebuah jaringan.
  5. Untuk memudahkan jaringan di dalam melakukan identifikasi kepada lokasi perangkat yang terkoneksi serta juga server.

Fungsi Khusus

Selain fungsi umum di atas, alamat IP juga memiliki 2 fungsi khusus diantaranya sebagai suatu identitas dan juga  alamat lokasi hostname.

  1. IP address dipakai sebagai identitas.
  2. Fungsi pertama memiliki hubungan erat pada penamaan suatu perangkat (hostname).
  3. Jika kita ibaratkan, IP Address tersebut juga sama halnya dengan manusia yang mempunyai namanya masing” untuk dijadikan sebagai identitas diri.
  4. Di komputer maupun host, penamaan tersebut berwujud bilangan biner antara 32 bit hingga 128 bit.
  5. IP address dipakai sebagai Alamat/ Lokasi suatu Host.
  6. Fungsi ini yang paling banyak dipakai.
  7. Pada dasarnya, alamat IP tersebut sangat bermanfaat di dalam hal proses transfer data atau pun suatu file baik tersebut lewat pemakaian DHCP server, pemakaian DNS, atau yang lainnya.

Kelas IP Address

Pada alamat IP jenis IPv4 terdapat pembagian kelas, di mana pada masing – masing kelasnya mempunyai rentang angka dan jumlah maksimal.

KelasOketet pertama dalam desimalOketet pertama dalam binerPenggunaan

Kelas A 1 – 126 0xxx xxxx Jaringan komputer dengan sekal besar
Kelas B 128–191 10xx xxxx Jaringan komputer dengan skala menengah – besar
Kelas C 192–223 110x xxxx Jaringan komputer dengan skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx Alamat multicast
Kelas E 240–255 1111 xxxx Alamat percobaan atau eksperimen

Sementara untuk macam – macam kelas IP nya ini adalah sebagai berikut:

1. Kelas A

Pada alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi itu akan selalu diset dengan penggunaan nilai Nol ( 0 ). Sementara untuk tujuh bit selanjutnya itu dipakai sebagai pelengkap oktet pertama yang fungsinya ialah untuk network identifier. Serta untuk tiga oktet terakhir dipakai untuk host identifier.

Pemakaian: Banyak dipakai dalam jaringan komputer berskala besar.
Jumlah jaringan: 126 dan juga tiap-tiap jaringan mampu untuk menampung sebanyak 16,777,214 host.
Range angka: 0.0.0.0 – 127.255.255.255


2. Kelas B

Nomor urut pada dua bit yang pertama pada oktet pertama itu akan selalu diset dengan memakai nilai 10 dalam bilangan biner.

Sedangkan untuk 14 bit selanjutnya itu dipakai sebagai pelengkap dari dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit selanjutnya ( Dua oktet terakhir ) fungsinya itu dijadikan yakni sebagai host identifier.

Pemakaian: Jaringan komputer skala kecil.
Jumlah maksimal jaringan: 16.384
Jumlah maksimal alamat IP: 1.048.576
Range angka: 128.0.0.0 – 191.255.255.255


3. Kelas C

Pada tiga bit pertama di dalam oktet pertama itu akan selalu bernilai 110 (dalam bilangan biner) kemudian 21 bit selanjutnya (tiga oktet pertama) itu akan membentuk network identifier.

Lalu untuk 8 bit selanjutnya (oktet terakhir) memiliki fungsi sebagai host identifier.

Pemakaian: Jaringan komputer skala kecil.
Jumlah maksimal jaringan: 2.097.152
Jumlah maksimal alamat IP: 65.536
Range angka: 192.0.0.0 – 223.255.255.255


4. Kelas D

Empat bit pertama di oktet pertama itu akan bernilai 1110 (bilangan biner) dan juga sekaligus akan menjadi network identifier. kemudian 28 bit selanjutnya dipakai sebagai host identifier.

Pemakaian: IP multicast
Jumlah maksimal jaringan: tidak terdefinisi
Jumlah maksimal alamat IP: tidak terdefinisi
Range angka: 224.0.0.0 – 239.255.255.255


5. Kelas E

Empat bit pertama di oktet pertama kelas alamat IP E itu diset bernilai 1111 dengan bilangan biner dan juga  dijadikan sebagai inetwork identifier. Kemudian untuk 28 bit selanjutnya dipakai sebagai host identifier.

Pemakaian: Eksperimen
Jumlah maksimal jaringan: tidak terdefinisi
Jumlah maksimal alamat IP: tidak terdefinisi
Range angka: 140.0.0.0 – 255.255.255.255


Jenis IP Address

Jenis IP Address tersebut cukup banyak sesuai dengan klasifikasinya tiap- tiap jenis. Dibawah ini penjelasan lebih lanjut:

1. Cakupan Pemakaiannya

jenis ip address

Dengan berdasarkan dengan cakupan pemakaiannya di dalam jaringan komputer sehari – hari. Baik itu dengan secara lokal maupun jaringan internet public, maka secara garis besar dari IP Address tersebut terbagi menjadi 2 jenis, antara lain:

IP Address Public

Sesuai dengan namanya, IP yang satu ini dapat diakses dengan memakai internet pada perangkat komputer maupun ponsel.

Oleh sebab itu, IP address publik tersebut dipunyai oleh seluruh perangkat yang diperuntukkan bagi khalayak umum.

Alokasi untuk rentang angka dari IP address publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA).

Jika ada organisasi (sebagai contoh penyedia layanan internet/ hotspot) yang ingin memperoleh jatah IP publik, maka pihak itu kemudian harus meminta izin ke badan otoritatif itu sendiri.

Sebab kepemilikan dari akses internetnya itu diatur oleh vendor terkait yang menyediakannya (contoh: Internet Service Provider).

Contoh device yang mempunyai alamat IP public:

  1. Server website
  2. Server email
  3. Router Wi-Fi

IP Address Private

IP Address private ini adalah IP Address yang dipakai oleh komputer ataupun juga perangkat yang terkoneksi serta  pada umumnya digunakan oleh jaringan yang berskala lokal (LAN).

PC, ponsel, serta juga laptop adalah contoh device yang memiliki alamat IP privat. Semua device itu bisa atau dapat berkomunikasi dengan tidak memakai internet, namun dengan memakai jaringan lokal seperti local access network (LAN).

Dengan kata lain, IP Address private tersebut memungkinkan di dalam pemakaiannya alamat yang sama dengan syarat satu dan juga jaringan lainnya tidak saling terkoneksi dengan jaringan lokal.


2. Penyedia Layanan Internet

Jika dilihat dari bagaimana pemakainya melakukan konfigurasi untuk mendapatkan IP Address ataupun juga bagaimana IP Address diberikan terhadap komputer atau suatu perangkat, maka IP Address tersebut terbagi menjadi 2 jenis, antara lain:

IP Address Dinamis (Dynamic IP Address)

IP address dinamis ini adalah jenis yang pada umumnya dipunyai oleh khalayak umum, termasuk kalian.

Alamat IP ini diberikan oleh pihak penyedia layanan internet itu dengan secara cuma-cuma, tetapi sifatnya tidak abadi.

Kenapa begitu? Karena pemakaian IP address dipakai saat ini yang bisa semakin menipis. Oleh karna itu, alamat IP dipakai secara bergiliran.

Kemudian pihak penyedia layanan internet lah yang mempunyai tanggung jawab atas hal tersebut.

IP address dinamis tersebut dap[at berubah satu kali dalam seminggu, bulan, ataupun juga tahun. Tetapi, restart perangkat ataup[un router internet juga bisa mengakibatkan pergantian alamat IP.


IP Address Statis

Kebalikanya dari dinamis, IP address statis ini telah “di-booking” oleh pihak yang akan memakainya.

Ini merupakan Client atau user yang melakukan reservasi kepada satu atau bahkan lebih alamat IP termasuk di dalamnya meliputi;

  1. Virtual private network (VPN),
  2. Penyedia layanan web hosting, serta
  3. Server file transfer protocol (FTP).

Mereka itu memerlukan IP address yang tidak akan berubah sebab layanannya itu akan bergantung padanya.

Tentunya, untuk penggunaan alamat IP tersebut kalian wajib menyiapkan sejumlah uang yang nantinya akan diberikan oleh penyedia layanan internet guna memperoleh alamat IP statis.


3. Daya Tampung

Apabila dilihat dari daya tampungnya, alamat IP ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu IPv4 serta IPv6. Dibawah ini merupakan penjelasannya:

IPv4

Versi IP address ini telah dipakai sejak internet mulai difungsikan dengan secara komersial. Tak hanya itu, versi ini juga yang paling banyak dipakai. Kemungkinan besar sekarang ini pun kalian juga sedang memakai IP jenis ini.

Suatu alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit yang terdiri dari 4 kumpulan angka yang terpisah dengan titik.

Tiap – tiap kumpulan angka tersebut merupakan suatu representasi dari desimal delapan digit (bit) dari angka biner.

Satu baris yang terdiri atas delapan angka biner tersebut juga disebut sebagai oktet.

Pada tiap – tiap oktet mempunyai nilai maksimal 255. Oleh sebab itu, alamat IPv4 tersebut memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan tange itu, IPv4 mampu untuk menampung hampir 4,3 miliar IP address.

Supaya kalian bisa mengilustrasikan penjelasan di atas, dibawah ini merupakan beberapa contoh dari alamat IPv4:

172.16.254.1
192.168.1.3
172.146.80.100
172.16.254.1


IPv6

Hingga sekarang, versi IP address ini belum banyak diterapkan secara luas, namun IP ini diciptakan sebab kapasitas dari IPv4 yang semakin menipis.

IPv6 ini memiliki panjang angka 128 bit dan juga terdiri atas delapan kumpulan angka dan juga huruf yang terpisahkan oleh titik dua.

Tiap – tiap kumpulan tersebut merupakan representasi angka desimal dari 16 angka biner.

Banyaknya kemungkinan dari kombinasi angka dan juga huruf yang ada, IPv6 bisa menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat IP.

Dengan demikian, pastinya dunia ini tidak akan lagi kekurangan IP address untuk jangka waktu yang cukup lama.

Salah satu contoh alamat dari IPv6 yaitu:

2001:cdba:0000:0000:0000:0000:3257:9652.

Tetapi, kumpulan yang hanya terdiri atas angka nol pada umumnya tidak akan ditulis supaya lebih praktis. Kemudian, bagian yang dihilangkan kemudian ditunjukkan dengan pemakaian dua tanda titik dua seperti contoh berikut:

2001:cdba::3257:9652.


Shared dan Dedicated IP

Jika kalian menjalankan satu atau juga lebih suatu website, perlu untuk diketahui apabila terdapat dua jenis IP address yang dipakai oleh server web hosting, yakni shared dan juga dedicated IP. Dibawah ini uraian lengkapnya:

Shared IP

Dengan uraian sebelumnya mengenai IP publik, pastinya kalian sudah paham apabila tiap-tiap server website memiliki satu alamat IP.

Nah, shared IP pada umumnya ada di dalam server shared hosting, yang mana seluruh pemakainya atau pun client berbagi seluruh sumber daya server itu sendiri, termasuk di dalamnya adalah IP address-nya.

Tidak hanya itu saja, seluruh domain milik seorang client juga memakai alamat IP yang sama.


Dedicated IP

Apabila shared IP dipakai secara bersama-sama oleh seluruh pemakai pada sebuah server, dedicated IP itu hanya dipakai oleh satu domain.

Meskipun jenis IP address ini pada umumnya ditawarkan terhadap server dedicated hosting dan juga cloud VPS hosting.

Beberapa pihak penyedia layanan web hosting memperkenankan clientnya untuk memakai dedicated IP pada server shared hosting.

Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Internet Protocol address, fungsi, jenis, kelas , kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *